3. Pendidikan multikultural bisa dilaksanakan dengan dinamis. Maka dari itu guru
diharuskan memperdalam pengetahuannya bukan hanya tentang keguruan dan
pembelajaran, tetapi juga pemahaman-pemahaman konsepsional mengenai
multikultural, misalnya budaya, ras, imigrasi, seks, etnis, stereotip serta rasisme.
4. Seorang guru diharuskan mempunyai pemahaman yang cukup mengenai sejarah,
ciri-ciri serta perbedaan-perbedaan dari dalam masing-masing kelompok etnik
serta ras- ras tertentu.
5. Seorang guru diharuskan bisa melaksanakan analisis-analisis perbandingan serta
bisa membuat inti mengenai teori-teori yang bisa dipakai agar bisa mengurus
keragaman sosial, hingga menjadi kecakapan yang kuat untuk bangsa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H