Mohon tunggu...
Venita Khoirotul10
Venita Khoirotul10 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjuangan di Pondok Pesantren

14 Juni 2023   09:01 Diperbarui: 14 Juni 2023   09:05 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tahun 2016 semuanya bermula ketika saat aku hendak masuk ke jenjang MTS atau Madrasah Tsanawiyah saya di beri 2 pilihan untuk melanjutkan pendidikan yaitu antara di pondok di Jawa Tengah atau di pondok Jawa Timur, Karena ada  beberapa pertimbangan yang salah satunya  ayahku pada saat itu membantu bangun  pondok pesantren Al-Burhan tersebut dan dengan alasan  ada paman saya juga yang kerja di sana yaitu sebagai sopir. Walaupun saya sendiri asli Temanggung Jawa Tengah  Akhirnya saya memutuskan dan bertekad ingin melanjutkan di pondok pesantren Mts Al-Burhan, Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur.

Waktu keberangkatan ke pondok, saya segera bersiap untuk mempersiapkan keperluan yang akan di bawa dan berpamitan dengan keluarga saya sekalian minta doa agar di perlancar dalam mencari ilmu. Lalu untuk transportasinya yaitu berangkat menaiki truk bersama ayah ku dan pamanku . Selama dalam perjalanan aku banyak di nasehati agar semangat dalam Belajar dan harus terus tetap bersabar dalam mencari ilmu.

Saat tiba di pondok belum ada sekali santri yang masuk karena saya datang hari jum'at dan yang lain datang hari minggu. Awalnya saya masih beradaptasi dengan lingkungan, warga sekitarnya, dan bahsa yang di gunakan sedikit berbeda dengan di daerah saya. Meskipun saya sering merasakan ingin pulang, kangen keluarga di rumah, saya akan terus bertahan bagaimana pun caranya karena itu adalah pilihan saya, dan saya harus bertanggung jawab. 

Hari demi hari saya jalani dengan penuh kesabaran, akhirnya alhamdulillah saya sudah merasakan kenyamanan. Di sana saya bertemu dengan banyak teman baru dan kita saling berkenalan walaupun dengan kakak kelas teman satu angkatan, oh iyya  berhubung di Al-Burhan itu belum sepenuhnya pondok masih bisa di bilang asrama karena pondoknya sedang di bangun, untuk kegiatan belum begitu ketat, tetapi di sana saya di latih untuk mandiri, berperilaku akhlaq yang baik, sopan santun kepada siapapun. 

Lalu kegiatan disana ngapain aja ?

Jadi di angkat saya atau periode saya di Al-Burhan itu ada program ungglannya yaitu Tahfidz Qur'an minimal hafal 3 juz dalam 3 tahun, hafalan hadist arba'in, memasak, menjahit, bela diri, muhadloroh, belajar tajwid, dan ada juga kelas tambahan yang di laksanakan pada malam hari setelah sholat isyak yaitu Bahasa arab. Dan sekarang alhamdulillah pondok pesantren Al-Burhan semakin maju dan berkembang. 

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, waktu tak terasa yang saya jalani selama mondok pertama kalinya di ponpes al-Burhan sudah sejauh saya merasakan ada kalanya senang dan ada kalanya sedih, senangnya karena bisa ketemu banyak temen, ada yang dari luar Jawa sprti Jawa Tengah Temanggung, Sulawesi, dan ada juga yang masih di daerah Jawa Timuran, dan sedihnya kenapa waktu bisa terasa secepat itu untuk menjalani sebuah momen yang indah itu, Alhamdulilah selama 3 tahun akhirnya saya lulus Mts ( Madrasah Tsanawiyah ).

Setelah  3 tahun telah usai, Saya alhamdulillah memutuskan untuk melanjutkan di pondok pesantren lagi namun kali ini tidak jauh dari Daerah saya  karena saya tidak mau jauh-jauh dari orang tua saya . 

Akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan di sebuah Pondok Pesantren yang berada di Temanggung yaitu Pondok pesantren Al-Mu'min Muhammadiyah Tembarak Temanggung Temanggung Jawa Tengah.

Di pondok tersebut memiliki 3 unit yaitu dari Mts , MA, dan SMK, dan alhamdulillah sudah memiliki 3 cabang, kampus 1 yaitu khusus buat pondok putri dari (Mts, MA, dan SMK), kampus 2 khusus buat pondok putra dari (Mts,MA,dan SMK), Kampus 3 (dalam proses pembangunan), dan kampus 4 khusus buat Mts. 

Di sana saya sudah tidak asing lagi dengan dunia permondokan karena saya alhamdulillah sudah pernah mengalami dan dari segi materi, kegiatan tidak beda jauh dari pondok saya yang di Jawa Timur. 

Untuk peraturan di sana lumayan ketat seperti: Yang pertama dimana kita harus berbahasa yaitu setiap 2 minggu berbahasa Inggris, 2 minggunya lagi berbahasa Arab, namun ada keringanannya kalau lupa bisa menggunakan bahasa Indonesia, dan di sana larang keras menggunakan bahasa jawa, apabila ada yang ketahuan menggunakan bahasa jawa maka akan di kenakan iqab (hukuman), hukumannya seperti menghafal kosakata lalu di setorkan ke pengurus bagian bahasa, piket, dll. 

Yang ke dua yaitu harus menjaga kebersihan, seperti piket, menata almari. Bagi santri yang tidak piket, telat piket, dan tidak membersihkan almari, akan diberi hukuman seperti membuang sampah setiap hari sampai selesai waktu ketentuan dari pengurus. 

Dan yang ketiga ini biasanya paling di takuti banyak santri, yaitu bagian keamanan dimana santri tidak boleh membawa barang-barang terlarang (make up, hp, dan sejenisnya) hukumannya akan di sita dan tidak di kembalikan lagi, jilbab tidak se siku hukumannya akan di potong, dan lain sebagainya.

Untuk kegiatannya yaitu santri di wajibkan bangun jam 3 untuk melaksanakan sholat tahajud, lalu di lanjutkan dengan sholat subuh, setelah sholat subuh di adakan ceramah dari mudirul ma'had kami hingga pukul 6 pagi, selanjutnya santri melaksanakan piket dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah dari pukul 07.00 sampai pukul 15.30, lalu dilanjutkan kegiatan Madrasah (sekolah) hingga pukul 17.00 , seperti TS (Tapak Suci), HW (Hizbul Wathan), Tataboga, Tahfidz, sains. 

Lalu di lanjut makan sore sampai adzan maghrib, jadi untuk sholat itu wajib ke masjid dari subuh, asar, maghrib, dan isyak, bagi santri yang tidak melaksanakan sholat berjamaah akan di kenakan hukuman.

Selanjutnya setelah sholat isyak di adakan belajar malam sampai dengan pukul 22.00, di lanjutkan istirahat hingga pukul 03.00 dan seterusnya. 

Banyak sekali pengalaman dan kesan yang saya alami pada saat saya di pondok pesantren, bagi saya pondok pesantren memberikan pelajaran yang sangat berarti, Dimana kita di latih untuk belajar hidup mandiri, jauh dari orang tua, keluarga, kampung halaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun