Cukup kamilah yang merasakan susah kini.
Kami harap kelak,
kau dan anak-anakmu nanti
bisa mendera hidup yang lebih baik dari kami.
Â
Jadi sabar dulu ya Nak.
Jika malam ini kami belum bisa pulang.
Kami sedang bermalam ditepi jalan.
Bukan untuk menikmati gemilau lampu dalam kelam malam,
tapi siapa tahu ada pelanggan yang membutuhkan jasa kami,
walaupun itu hanya secangkir kopi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!