Mohon tunggu...
Vellen Melodya
Vellen Melodya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Potensi Sel Punca Mengganti Ginjal yang Mengalami Kegagalan

22 Oktober 2017   00:17 Diperbarui: 22 Oktober 2017   05:04 2134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Alasan ketiga, yaitu seseorang  yang mengalami gagal ginjal tidak perlu menunggu cukup lama agar  ginjalnya dapat diganti. Itu karena tidak perlu melakukan cek kesesuaian  antar ginjal pemberi dan ginjal penerima. Hal tersebut karena seseorang  yang menggantikan ginjalnya dengan sel punca dapat mengambil melalui  beberapa lokasi salah satunya sumsum tulang. Di sumsum tulang tidak  hanya terdapat sel punca, namun juga ada sel-sel lainnya yang belum  masak. Ketika sel-sel tersebut disuntikan ke tubuh orang lain secara  otomatis sel tersebut akan menyesuaikan diri dengan lokasi baru mereka.  Selain melalui sel punca yang terdapat pada sumsum tulang, transplantasi  bisa menggunakan sel punca yang terdapat pada tali pusat. Pengambilan  sel punca yang terletak pada tali pusat memiliki kelebihan karena tidak  akan menimbulkan rasa sakit pada pendonor dan lebih mudah untuk diambil.

Alasan  selanjutnya berkaitan lagi dengan asal pengambilan sel punca yang akan  digunakan untuk menggantikan ginjal yang mengalami kegagalan. Sel punca  yang digunakan bisa berasal dari diri sendiri atau yang disebut dengan  transplantasi autologus. Pada transplantasi autologous, sel punca akan  diambil dan dikumpulkan sebelum pemberian kemoterapi dengan dosis  tinggi. Setelah menerima kemoterapi dosis tinggi, sel punca pasien akan  dilelehkan dan dikembalikan ke dalam tubuh pasien. 

Selain itu  transplantasi ini tidak terjadi reaksi penolakan dari tubuh karena sel  berasal dari diri sendiri sehingga tidak ada resiko yang membuat sistem  kekebalan tubuh akan menolak sel punca yang ditransplantasikan serta  efek samping yang ditimbulkan sedikit. Hal itu membuat proses  penyembuhan pada pasien juga akan semakin cepat karena proses  pembentukan darah baru juga berlangsung dengan cepat.

Berikutnya, karena sel punca memiliki fleksibilitas yang tinggi sehingga  membuat jumlah sel tersebut dapat diperluas dan hampir diatas 200 jenis  sel menggunakan bahan kimia. Hal itu disebut dengan manipulasi sel  punca yang berarti bahwa sel punca dapat dikembangkan di luar tubuh  manusia seperti pada cawan petri. Manipulsi sel punca berguna untuk  mengatasi penyakit degeneratif. Penyakit ginjal termasuk dalam penyakit  degeneratif atau penyakit kerusakan terhadap jaringan atau organ pada  tubuh yang disebabkan oleh pertambahan usia ataupun gaya hidup tidak  sehat. 

Selain fleksibilitas yang tinggi sel punca bersifat immortal yang  berarti bahwa sel punca yang telah diinjeksi ke tubuh memiliki umur  panjang sehingga dapat membelah ratusan kali yang berarti dapat terus  memperbaiki sel yang telah rusak. Manipulasi sel punca digunakan ketika  regenerasi lokal yang dilakukan tidak dapat berfungsi ketika sel punca  diinjeksi ke tubuh dan tidak dapat mengatasi cacat bawaan pada penyakit  ginjal yang disebabkan oleh genetika seperti alport dan polikistik.  Manipulasi sel punca diambil pada sumsum tulang dan sel-sel darah pada  tali pusar melalui sebuah cara yang disebut plastisitas sel punca.  Manipulasi sel punca tersebut dapat digunakan untuk transplatasi ke  organ ginjal dan langsung mengalami diferensiasi. Pada keadaan ini sel  punca yang telah dimanipulasi dapat ditransplantasi ke dalam tubuh  pasien agar sel punca tersebut dapat berdiferensiasi menjadi sel- sel  organ tertentu yang menggantikan sel-sel yang telah rusak atau mati  akibat penyakit degeneratif.

            Alasan keenam, penyakit  ginjal sendiri disebabkan karena hipertensi atau tekanan darah tinggi,  kekurangan cairan atau dehidrasi, penyumbatan urin, dan kurangnya aliran  darah ke ginjal. Dari hal-hal yang disebutkan diatas, sel punca  memiliki fungsi yang berhubungan dengan semua itu. Satu, sel punca  berfungsi untuk menambah jumlah peredaran darah dan mempercepat mikro  sirkulasi darah sehingga penyakit tekanan darah tinggi dapat  disembuhkan. Kedua, sel punca berfungsi untuk mempercepat pembersihan  dalam tubuh sehingga pasien setelah diterapi sel punca akan lancar buang  air yang akan menyembuhkan ataupun mencegah terjadinya penyumbatan urin  pada tubuh. Di mana ketika sel punca dapat menyembuhkan beberapa  penyebab penyakit gagal ginjal yang telah disebutkan di atas, maka  penyakit gagal ginjal dapat dicegah. Namun, pada kenyataannya cangkok  ginjal masih dilakukan, itu bisa terjadi karena penyakit ginjal yang  dialami sudah kronik yang bersifat lama dan progresif sehingga sel punca  sudah tidak dapat lagi memperbaiki sel ginjal yang rusak. Kondisi ini  dikarenakan trauma akibat kecelakaan yang membuat ginjal benar-benar  berhenti bekerja dengan benar.

            Jadi, kesimpulannya  bahwa sel punca dapat digunakan untuk menggantikan organ atau jaringan  pada ginjal yang mengalami kegagalan dengan didasarkan oleh beberapa  alasan. Pertama, sel punca memiliki sifat regenerasi yang membuat sel  ini dapat memperbaharui sel dan dapat membuat salinan sel yang sama  persis. Sehingga sel punca yang diinjeksikan ke dalam ginjal dapat  langsung membentuk salinan sel baru yang sama dengan sel ginjal. Di mana  jaringan ginjal yang tersusun dari sel yang rusak secara otomatis  diperbaharui dengan adanya sel punca. Kedua, terdapat jenis sel punca  mesenkimal yang dapat melakukan diferensiasi menjadi jaringan  mesodermal. Dan ginjal merupakan organ yang terbentuk melalui jaringan  mesodermal, maka sudah terlihat jelas bahwa sel punca dapat menggantikan  jaringan ataupun organ ginjal yang telah rusak. Alasan berikutnya  karena sel punca dapat diambil dari diri sendiri yang membuat tidak  terjadinya reaksi penolakan, efek samping yang timbul kecil, dan proses  penyembuhan dari pasien lebih cepat.  Alasan selanjutnya, waktu yang  diperlukan untuk menggantikan ginjal dengan sel punca jauh lebih singkat  jika dibandingkan dengan transplantasi ginjal dari orang lain karena  tidak perlu dilakukan tes kesesuaian antara ginjal penerima dan ginjal  pemberi. Berikutnya, sel punca memiliki fleksibilitas yang membuat sel  punca dapat di manipulasi dengan ditumbuhkan diluar tubuh yang dapat  mengobati penyakit degeneratif. Selain itu sel punca bersifat immortal  yang berarti bahwa sel ini dapat berumur panjang sehingga dapat membelah  ratusan kali dan dapat terus memperbaiki sel yang mengalami kerusakan.  Alasan kelima karena sel punca memiliki fungsi yang dapat mengatasi  penyakit-penyakit penyebab gagal ginjal seperti hipertensi, penyumbatan  urin, dan dehidrasi.

DAFTAR PUSTAKA

(2017, Oktober 17). Retrieved from https://www.academia.edu/22081545/STEM_CELL

(2017, Oktober 17). Retrieved from https://www.academia.edu/7283097/Sejarah_dan_Perkembangan_Sel_Punca_serta_Dampak_Positif_dan_Negatifnya

(2017, Oktober 17). Retrieved from https://www.academia.edu/29129217/Pengembangan_Sel_Punca_Demi_Kesejahteraan_Manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun