Mohon tunggu...
Vellan Zunia Rahma
Vellan Zunia Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nasionalisme Bangsa: Makna, Sejarah, Fungsi serta Contohnya

14 Oktober 2023   18:25 Diperbarui: 14 Oktober 2023   18:28 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  Faktor Internal:

1. Kenangan kejayaan masa lalu

       Adanya kenangan kejayaan pada masa lalu seperti pada masa Sriwijaya dan Majapahit yang mampu memperluas wilayahnya di Nusantara hingga menjadi kerajaan besar membuat para masyarakat optimistis untuk bebas dari penjajahan yang dialami waktu itu. 

2. Persamaan Nasib

       Penjajahan yang dilakukan oleh Belanda pada masyarakat Indonesia yang menimbulkan penderitaan berkepanjangan. Hal itu membuat masyarakat Indonesia sama-sama merasakan nasib ditindas, dan memiliki tekad untuk bangkit dari penjajahan tersebut. 

3. Munculnya golongan terpelajar

       Golongan terpelajar muncul dengan mengobarkan semangat yang kuat untuk membebaskan bangsa kita dari penjajahan. Tak hanya itu, kemunculan golongan terpelajar juga mendorong lahirnya organisasi-organisasi pada bidang politik, sosial dan lain sebagainya. 

Fungsi Nasionalisme untuk Indonesia

      Setelah mengetahui makna penting sebuah Nasionalisme serta Sejarah dan Faktor pendorongnya. Kita akan membahas tentang fungsi sebuah nasionalisme untuk bangsa kita. 

      Adanya Nasionalisme yang terus berkembang di negara kita sejak dahulu, memiliki banyak sekali fungsi untuk negara kita yaitu:

1. Sebagai Alat Integrasi Bangsa

      Keberadaan Nasionalisme mampu menyatukan masyarakat Indonesia yang memiliki perbedaan suku, bahasa, agama, serta budaya. Dengan adanya nasionalisme ini, masyarakat Indonesia bisa bersatu dibawah nasionalisme pancasila yang menjadi jati diri bangsa kita. 

2. Untuk Menjaga Kelangsungan Hidup Bangsa

        Sebuah bangsa tidak ada apa-apanya jika masyarakatnya tidak memiliki rasa nasionalisme. Bangsa tersebut akan mudah terpecah belah dalam waktu dekat. Sedangkan jika sebuah bangsa memiliki rasa nasionalisme didalamnya, bangsa tersebut akan kokoh hingga mampu menjaga kelangsungan hidup kedepannya. 

3. Meningkatkan Martabat Bangsa

        Sebuah bangsa yang tak memiliki rasa nasionalisme akan mudah rawan konflik karena kurangnya rasa persatuan. Dan bangsa yang seperti itu adalah bangsa yang lemah dimata dunia. Berbeda halnya dengan bangsa yang memiliki persatuan yang kuat yang akan membuat bangsa tersebut tetap kokoh berdiri meski tantangan kedepannya tak terprediksi. Bangsa seperti itu adalah bangsa yang kuat dimata dunia. 

Contoh Nasionalisme di Indonesia

1. Bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu Bangsa Indonesia. 

2. Saling Tolong menolong tanpa membeda-bedakan suku, agama, serta budaya. 

3. Bangga menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun