Saya juga menjalankan MPLS, menurut saya sangat seru karena bisa kenal dengan kakak kelas, guru-guru, dan juga lingkungan sekolah. Selama menjalankan MPLS saya sangat enjoy dan senang, biarpun di suruh bikin name tag dengan bentuk segi lima, saya sampai buat dua kali karena yang pertama kurang sama ukurannya dan pada akhirnya yang kedua sama ukurannya.
Saat MPLS juga kita semua latihan Pasukan Baris-berbaris, ini adalah kegiatan yang paling seru biarpun cape dan panas, kegiatan ini juga paling berkenang pada saat MPLS, oh iya ada yang lebih seru juga yaiti di suruh bawa membawa makanan dan minuman, tetapi mereknya di istilahkan. Contohnya kue waktu bagus yaitu good time, jadi seperti teka teki.
Setelah kegiatan ujian dan MPLS dilalui, pada akhirnya informasi jurusan telah di kasih tahu, saya mencari nama saya ternyata saya masuk jurusan IPS, padahal saya memilih jurusan MIPA, tapi ternyata saya masuk jurusan IPS.
Saya down dan belum bisa menerimanya, keesokkannya saya sudah mulai menerima dan setelah satu minggu di kelas IPS, saya mendengar bahwa bisa pindah jurusan, saya sangat senang sekali dan saya segera mencari tahu bagaimana cara pindah jurusan, akhirnya saya tahu dan segera ngurus buat pindah jurusan MIPA, alhamdulillah akhirnya saya bisa pindah jurusan MIPA dan saya sangat senang bisa masuk jurusan MIPA.
Mengapa saya pindah jurusan ke MIPA, karena cita-cita saya ingin menjadi dokter, walaupun sekiranya nanti saya tidak menjadi dokter, saya ingin sekali menjadi psikologi.
Pada awal menjadi anak MIPA merupakan hal yang cukup berat bagi saya anak pindahan IPS, karena saya harus lebih belajar lebih giat lagi untuk mencapai cita-citaku.
Selain itu, kalau kata orang-orang jurusan MIPA itu termasuk sulit. Tetapi sejak saya jalani rasanya biasa-biasa saja walaupun awalannya berat karena pelajaran fisika, kimia, matematika wajib maupun minat. Sebenarnya tidak suka pelajaran itu, tetapi jujur setelah saya jalanin selama ini tidak seburuk dan sesulit itu.
Dari peristiwa yang telah saya alami, semua hal mungkin bisa tercapai asal kita mau berusaha sekuat tenaga dan bersemangat. Janganlah berputus asa hanya karena omongan pedas dari orang-orang yang tidak suka dengan kita, tapi hal itu juga bisa menjadi motivasi bagi kita untuk bangkit dan berkembang. Buktikan kepada orang yang telah menjelekkan kita bahwa kita bisa berubah dan menjadi orang yang sukses di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H