Perencanaan dan manajemen strategi merupakan dua konsep yang saling terkait dan saling memengaruhi dalam upaya mengarahkan suatu organisasi menuju pencapaian tujuan-tujuan strategisnya. Perencanaan berperan sebagai fondasi atau landasan bagi pengelolaan strategi, dengan melibatkan proses identifikasi tujuan, analisis lingkungan, dan pengembangan rencana tindakan. Ini memberikan kerangka kerja yang diperlukan bagi implementasi strategi organisasi.
Di sisi lain, strategi merupakan bagian dari implementasi dari perencanaan yang telah dibuat. Setelah merumuskan rencana, manajemen strategi berperan dalam mengelola dan mengimplementasikannya melalui alokasi sumber daya, pengambilan keputusan, pemantauan kinerja, dan penyesuaian strategi sesuai dengan perubahan kondisi lingkungan. Dengan demikian, perencanaan sebagai tahap awal dalam mengelola strategi, sementara manajemen strategi merupakan langkah berikutnya dalam proses tersebut.
Ketergantungan antara perencanaan dan manajemen strategi bersifat timbal-balik. Perencanaan yang solid membantu dalam menetapkan visi jangka panjang dan memberikan kerangka kerja bagi pengambilan keputusan strategis, sedangkan implementasi strategi membantu menguji keefektifan rencana yang telah dirumuskan. Hasil dari strategi yang dilaksanakan dapat memberikan umpan balik penting yang dapat digunakan untuk memperbarui atau menyesuaikan perencanaan di masa depan.
Dengan demikian, perencanaan dan manajemen strategi bukanlah proses yang terpisah, namun saling melengkapi dan saling memperkuat. Keduanya diperlukan dalam upaya mengelola organisasi secara efektif dan efisien, serta mengarahkannya menuju pencapaian tujuan strategisnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H