Mohon tunggu...
Velicitas Noval Dwi Prasetya
Velicitas Noval Dwi Prasetya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

I am an accounting student, studying at Atma Jaya University Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Landasan Srategis: Menyelaraskan Esensi Perencanaan dengan Strategi Manajamen yang Efektif

9 April 2024   03:50 Diperbarui: 9 April 2024   03:56 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Identifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi menjadi langkah selanjutnya setelah analisis internal. Kekuatan merupakan aktivitas atau sumber daya unik yang dilakukan dengan baik oleh organisasi, sementara kelemahan adalah aktivitas yang kurang optimal atau sumber daya yang dibutuhkan namun tidak dimiliki. Analisis SWOT, yang menggabungkan analisis internal dan eksternal, memungkinkan manajer untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman organisasi.

Setelah analisis SWOT selesai, manajer siap merumuskan strategi yang tepat. Strategi tersebut bisa memanfaatkan kekuatan dan peluang eksternal organisasi, melindungi organisasi dari ancaman eksternal, atau memperbaiki kelemahan kritis. Dengan demikian, analisis internal dan eksternal serta formulasi strategi yang sesuai adalah langkah kunci dalam manajemen strategis untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.

d. Langkah 4: Merumuskan Strategi
Ketika manajer merumuskan strategi, mereka perlu mempertimbangkan realitas lingkungan eksternal dan sumber daya serta kemampuan yang tersedia untuk merancang strategi yang akan membantu organisasi mencapai tujuannya. Tiga jenis strategi utama yang akan dirumuskan manajer meliputi korporasi, kompetitif, dan fungsional. Kami akan segera menjelaskan masing-masingnya.

e. Langkah 5: Menerapkan Strategi
Setelah strategi dirumuskan, maka strategi tersebut harus diimplementasikan. Tidak peduli seberapa efektif suatu organisasi merencanakan strateginya, kinerja akan menurun jika strategi tersebut tidak diterapkan dengan benar.

f. Langkah 6: Mengevaluasi Hasil

Langkah terakhir dalam proses manajemen strategis adalah mengevaluasi hasil strategi yang telah diimplementasikan. Evaluasi dilakukan untuk menilai seberapa efektif strategi tersebut dalam membantu organisasi mencapai tujuannya. Dalam kasus Las Vegas pada awal tahun 1990-an, biro konvensi kota mencoba mengatasi persaingan baru dalam industri perjudian dengan mengubah citra Las Vegas menjadi destinasi keluarga daripada hanya tempat hiburan orang dewasa. Namun, evaluasi terhadap strategi tersebut mengungkap bahwa banyak keluarga tidak melihat Las Vegas sebagai tempat yang sesuai untuk anak-anak, dan hotel serta kasino tidak menginginkan kehadiran keluarga dan anak-anak. Dari evaluasi tersebut, terbukti bahwa strategi promosi Las Vegas sebagai destinasi keluarga tidak berhasil. Akibatnya, Las Vegas kembali mengadopsi strategi hiburan orang dewasa yang telah terbukti lebih berhasil. Evaluasi ini menggambarkan pentingnya penyesuaian strategi berdasarkan hasil evaluasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan lebih efektif.

Strategi perusahaan

Seperti yang kami katakan sebelumnya, organisasi menggunakan tiga jenis strategi: korporasi, kompetitif, dan fungsional. Manajer tingkat atas biasanya bertanggung jawab atas strategi perusahaan, manajer tingkat menengah bertanggung jawab atas strategi kompetitif, dan manajer tingkat bawah bertanggung jawab atas strategi fungsional. Di bagian ini, kita akan melihat strategi perusahaan.

Linh Rất Lành 
Linh Rất Lành 
a. Apa Itu Strategi Perusahaan?

Strategi korporat merupakan rencana yang menentukan bisnis apa yang akan dijalankan atau dikejar oleh suatu perusahaan serta tujuan apa yang ingin dicapai dengan bisnis tersebut. Strategi ini berlandaskan pada misi dan tujuan organisasi serta mempertimbangkan peran yang akan dimainkan oleh setiap unit bisnis dalam organisasi. Contoh yang menggambarkan hal ini adalah PepsiCo, yang memiliki misi untuk menjadi perusahaan produk konsumen terkemuka di dunia dengan fokus pada makanan dan minuman yang nyaman. PepsiCo mewujudkan misi tersebut melalui strategi korporat yang memposisikan perusahaan dalam berbagai bisnis, seperti PepsiCo Americas Beverage (bisnis minuman), PepsiCo Americas Foods (bisnis makanan ringan dan makanan siap saji, termasuk Frito-Lay dan Quaker Oats), serta bisnis globalnya di wilayah Eropa, Asia, Timur Tengah, dan Afrika. Ini menunjukkan bagaimana strategi korporat dapat mengarahkan perusahaan ke berbagai segmen bisnis yang berbeda untuk mencapai tujuan misi yang ditetapkan.

b. Apa Jenis Strategi Perusahaan?

Tiga jenis utama strategi perusahaan adalah pertumbuhan, stabilitas, dan pembaruan. Mari kita lihat masing-masing jenisnya

Strategi Pertumbuhan:

  • Strategi pertumbuhan adalah ketika suatu organisasi memperluas jumlah pasar atau produk yang ditawarkan, baik melalui bisnis saat ini atau melalui bisnis baru.
  • Konsentrasi, integrasi vertikal, integrasi horizontal, dan diversifikasi adalah metode yang digunakan untuk mencapai pertumbuhan.
  • Contoh perusahaan yang menggunakan strategi pertumbuhan adalah Nvidia, yang berkembang dari teknologi grafis perangkat keras ke kecerdasan buatan dan teknologi otomotif, meningkatkan penjualan sebesar 45.6 persen antara 2017 dan 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun