Dengan perencanaan yang efektif, organisasi dapat mencapai tujuan mereka dengan lebih efisien dan menghadapi perubahan pasar dengan lebih baik.
C. Perencanaan dan Kinerja
Studi selama lebih dari tiga puluh tahun mengamati hubungan antara perencanaan dan kinerja organisasi menunjukkan bahwa perencanaan formal umumnya terkait dengan hasil keuangan yang positif seperti keuntungan lebih tinggi dan pengembalian aset yang lebih tinggi. Namun, tidak selalu terjadi bahwa organisasi yang membuat perencanaan formal akan selalu mengungguli yang tidak membuat perencanaan. Faktor-faktor seperti kualitas proses perencanaan dan pelaksanaan rencana yang tepat dapat memiliki dampak yang lebih besar terhadap kinerja daripada sekadar melakukan perencanaan. Lingkungan eksternal juga memainkan peran penting, karena ketika faktor-faktor seperti peraturan pemerintah atau serikat pekerja yang kuat membatasi pilihan manajemen, dampak perencanaan terhadap kinerja dapat tereduksi. Guncangan lingkungan yang dramatis juga dapat merusak rencana yang telah disusun dengan baik, seperti yang terjadi dalam kasus Badai Irma di Florida Keys pada tahun 2017. Dalam kondisi ketidakpastian lingkungan seperti ini, manfaat perencanaan dapat menjadi terbatas.
Jenis Rencana
Cara yang paling populer untuk menggambarkan rencana organisasi adalah luasnya (strategis versus operasional), kerangka waktu (jangka pendek versus jangka panjang), kekhususan (arah versus spesifik), dan frekuensi penggunaan (sekali pakai versus tetap). Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8-1, jenis rencana ini tidak berdiri sendiri satu sama lain. Misalnya, terdapat hubungan erat antara kategori jangka pendek dan jangka panjang serta kategori strategis dan operasional.
A. Rencana Strategis Versus Operasional
Rencana strategis adalah rencana yang diterapkan pada seluruh organisasi, menetapkan tujuan organisasi secara keseluruhan, dan berusaha memposisikan organisasi dalam kaitannya dengan lingkungannya. Rencana ini berkembang dari misi organisasi, yang merupakan pernyataan luas tentang tujuan organisasi yang memberikan panduan menyeluruh. Misalnya, misi Walmart adalah "menghemat uang masyarakat sehingga mereka dapat hidup lebih baik."
Sementara itu, rencana operasional merinci rincian bagaimana tujuan keseluruhan ingin dicapai. Rencana strategis dan operasional berbeda dalam kerangka waktu, ruang lingkup, dan apakah mereka mencakup serangkaian tujuan organisasi yang diketahui atau tidak. Rencana operasional cenderung mencakup periode waktu yang lebih singkat, seperti bulanan, mingguan, atau harian, sementara rencana strategis biasanya mencakup jangka waktu yang lebih panjang, yaitu lima tahun atau lebih. Rencana strategis juga mencakup wilayah yang lebih luas dan tidak terlalu membahas hal-hal spesifik. Terakhir, rencana strategis mencakup perumusan tujuan, sedangkan rencana operasional mengasumsikan adanya tujuan dan menawarkan cara untuk mencapainya.
B. Rencana Jangka Pendek dan Rencana Jangka Panjang
Analis keuangan secara tradisional membagi hasil investasi menjadi jangka pendek, menengah, dan panjang. Rencana jangka pendek mencakup kurun waktu kurang dari satu tahun, sementara rencana jangka panjang meliputi periode lima tahun atau lebih. Periode di antara satu tahun dan lima tahun disebut sebagai perantara. Manajer juga mengadopsi terminologi yang serupa untuk menggambarkan rencana organisasi. Diskusi mendatang akan lebih memfokuskan pada rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk memperjelas strategi dan implementasi perencanaan.
C. Rencana Spesifik versus Rencana Terarah