Mohon tunggu...
velia rianda
velia rianda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UPN Veteran Jakarta

Saya adalah seorang mahasiswi UPN Veteran Jakarta, program studi Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Relevansi Ideologi Pancasila sebagai Ideologi Negara dan Bangsa Indonesia

11 September 2024   11:25 Diperbarui: 11 September 2024   11:27 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini dikarenakan Pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat aktual, dinamis, dan antisipatif. Pancasila sebagai ideologi terbuka juga memungkinkan terjadinya diskusi dan perdebatan mengenai arti dan aplikasi dari prinsip-prinsipnya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa Pancasila tetap relevan dan dapat memberikan arah bagi pembangunan nasional, sambil tetap memperhatikan kebutuhan dan kepentingan berbagai kelompok masyarakat.

C.Relevansi dan Tantangan Pancasila sebagai Ideologi Negara
Pancasila  memiliki  relevansi  dalam  menghadapi  tantangan  masyarakat  modern seperti globalisasi dan pluralitas. Pancasila dapat menjadi landasan untuk membangun masyarakat yang inklusif dan menghormati keberagaman budaya, agama, dan suku bangsa (Nasution, 2003; Hidayat, 2016). Prinsip persatuan dan kesatuan yang terkandung dalam Pancasila dapat membantu menjaga integritas nasional dan mengatasi potensi polarisasi dan konflik  sosial (Rahman, 2014; Simanjuntak, 2017).
Pancasila merupakan dasar ideologi yang mengakar dalam sejarah kemerdekaan Indonesia dan mencerminkan identitas bangsa. Sebagai ideologi negara, Pancasila memberikan landasan moral dan etika bagi perilaku individu dan institusi. Prinsip-prinsipnya memandu pembangunan karakter bangsa, prinsip persatuan dan keadilan sosial dalam Pancasila membantu mengelola keragaman dan mencegah konflik sektarian. Namun diluar relevansi-relevansi Pancasila tersebut, terdapat juga beberapa tantangan Pancasila sebagai ideologi negara. Yang pertama yaitu Pancasila sering kali diinterpretasikan secara berbeda oleh berbagai kelompok atau individu. Ketidaksepakatan dalam penafsiran dapat menyebabkan perbedaan pendapat tentang penerapan prinsip-prinsipnya dalam kebijakan publik dan hukum. Kedua, penerjemahan nilai-nilai Pancasila ke dalam kebijakan dan tindakan konkret sering kali menjadi tantangan. Implementasi prinsip-prinsip Pancasila dalam kebijakan pemerintah memerlukan konsistensi yang kuat. Ketiga, ada risiko bahwa Pancasila dapat disalahgunakan untuk kepentingan politik tertentu. Manipulasi ideologi untuk tujuan politis dapat mengurangi keefektifan dan kredibilitas Pancasila sebagai ideologi negara.

KESIMPULAN
1.Pancasila adalah sebuah ideologi negara dan bangsa Indonesia yang bersifat terbuka.
2.Dalam era globalisasi yang ditandai oleh perubahan cepat dalam teknologi, ekonomi, dan sosial, muncul pertanyaan tentang sejauh mana relevansi Pancasila tetap terjaga.
3.Pancasila sebagai Ideologi Negara dan Bangsa Ideologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu idean yang berarti sesuatu yang hadir dalam pikiran sebagai hasil dari formulasi opini; dan logos yang berarti pengetahuan.
4.Pancasila dapat menjadi landasan untuk membangun masyarakat yang inklusif dan menghormati keberagaman budaya, agama, dan suku bangsa (Nasution, 2003; Hidayat, 2016).
5.Prinsip persatuan dan kesatuan yang terkandung dalam Pancasila dapat membantu menjaga integritas nasional dan mengatasi potensi polarisasi dan konflik  sosial (Rahman, 2014; Simanjuntak, 2017).
6.Secara keseluruhan, Pancasila sebagai ideologi negara memiliki peran penting dalam memandu kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Namun, agar tetap relevan dan efektif, diperlukan upaya terus menerus untuk menerapkan nilai-nilainya dengan konsisten dan menangani tantangan yang muncul.

DAFTAR PUSTAKA
A. Aco Agus. 2016. RELEVANSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DI ERA REFORMASI.  Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar.
Azzahra, Ammara Nabila, Maureen Airliana Rachmad, Muhammad Adnin Arrohman, Riska Andi Fitriono.  2022. Relevansi Pancasila Di Kalangan Remaja. Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret.
Galuh, Nadya Sabda , Fathia Nabila Farhana, Gisela Raisa, Madina,Vida Zahrotun Baiturohmah. 2023. Pancasila sebagai Paradigma Ideologi Negara: Implikasi danRelevansinya dalam Konteks Masyarakat Modern. Universitas Siliwangi.
Atar Ardian, Alexander Nugraha Dewata, Mahib Fairuzabadi, Riska Andi Fitriono. 2022. Tantangan dan Relevansi Pancasila Bagi Generasi Millenial dan Z. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret, Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Anugrah Dwi. 2023. Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Beserta Perannya. 15 Juli 2023 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMSU.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun