Mohon tunggu...
velia rianda
velia rianda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UPN Veteran Jakarta

Saya adalah seorang mahasiswi UPN Veteran Jakarta, program studi Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Relevansi Ideologi Pancasila sebagai Ideologi Negara dan Bangsa Indonesia

11 September 2024   11:25 Diperbarui: 11 September 2024   11:27 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

ABSTRAK
Pancasila adalah sebuah ideologi negara dan bangsa Indonesia yang bersifat terbuka. Pancasila dengan ideologi terbuka memberikan arti bahwa Pancasila merupakan ideologi bangsa yang dapat berubah seiring waktu dan pada saat yang sama, namun nilai-nilai fungsional murni Pancasila tidak berubah. 

Pancasila yang dilahirkan di atas perhatian rakyat bangsa Indonesia untuk menciptakan ideologi yang membangun identitas nasional ditengah keberagaman yang luas. Pancasila masih relevan karena Pancasila memuat panduan moral dan prinsip-prinsip penyatuan dan dasar negara yang progresif. Namun, Pancasila juga memiliki tantangan signifikan yang terdapat dalam bentuk interpretasi, implementasi, dan potensi penyalahgunaan.


Kata kunci: Pancasila, ideologi terbuka, relevan, panduan moral

PENDAHULUAN
Ideologi adalah seperangkat gagasan yang memuat penjelasan terhadap realistis, cita-cita, nilai yang ingin dicapai, dan cara mencapai cita-cita tersebut yang menjadi pedoman bagi suatu komunitas untuk bertindak, yang diakui dan dinyatakan secara tersurat oleh komunitas tersebut. 

Pancasila adalah sebuah ideologi negara dan bangsa Indonesia yang bersifat terbuka. Pancasila sebagai ideologi terbuka berarti Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa mengubah nilai-nilai dasarnya. 

Pancasila lahir dari semangat perjuangan dan konsensus nasional untuk membangun identitas dan persatuan di tengah keberagaman yang luas. Di era globalisasi saat ini, dengan teknologi, ekonomi dan sosial yang berubah sangat cepat, muncul pertanyaan: sejauh mana relevansi Pancasila selama ini tetap ada. Dalam artikel ini, penulis ingin memaparkan apa yang dicetuskan. Tentu saja hasil pemikiran ini berdasarkan suatu meramalkan dari keadaan ke depan, tanpa menjudging langsung hasilnya.

PEMBAHASAN
A.Pancasila sebagai Ideologi Negara dan Bangsa
Ideologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu idean yang berarti sesuatu yang hadir dalam pikiran sebagai hasil dari formulasi opini; dan logos yang berarti pengetahuan. 

Ideologi merupakan pengetahuan mengenai hasil penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau teori tentang sesuatu, ideologi merupakan suatu gagasan yang fundamental atau sistematis. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ideologi didefinisikan sebagai kumpulan konsep bersistem yang dijadikan atas pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup.
Pada tahun 1930, konsep Pancasila secara eksplisit muncul pertama kali dalam pidato dan tulisan Soekarno, salah satu dari beberapa tokoh pimpinan Kemerdekaan. 

Kendatipun secara formal belum dimatangkan, gagasan lima dasar prinsip sebagai pondasi negara sudah mulai menguat. Pancasila diresmikan sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945. Hingga saat ini, Pancasila terus dijadikan sebagai dasar ideologi negara dan identitas bangsa Indonesia.


B.Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka adalah pendekatan atau konsep yang dapat menerima adanya variasi, perbedaan, dan keberagaman dalam ideologi, keyakinan, nilai-nilai, serta pandangan politik. Prinsip dasar dari ideologi terbuka adalah bahwa tidak ada satu ideologi tunggal yang sempurna, dan bahwa masyarakat harus menerima dan menghargai perbedaan-perbedaan yang ada di dalamnya. 

Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah pandangan hidup bangsa Indonesia yang mengandung nilai dasar dan nilai instrumental yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan dinamika secara internal. Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, teknologi, dan perkembangan aspirasi masyarakat. 

Hal ini dikarenakan Pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat aktual, dinamis, dan antisipatif. Pancasila sebagai ideologi terbuka juga memungkinkan terjadinya diskusi dan perdebatan mengenai arti dan aplikasi dari prinsip-prinsipnya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa Pancasila tetap relevan dan dapat memberikan arah bagi pembangunan nasional, sambil tetap memperhatikan kebutuhan dan kepentingan berbagai kelompok masyarakat.

C.Relevansi dan Tantangan Pancasila sebagai Ideologi Negara
Pancasila  memiliki  relevansi  dalam  menghadapi  tantangan  masyarakat  modern seperti globalisasi dan pluralitas. Pancasila dapat menjadi landasan untuk membangun masyarakat yang inklusif dan menghormati keberagaman budaya, agama, dan suku bangsa (Nasution, 2003; Hidayat, 2016). Prinsip persatuan dan kesatuan yang terkandung dalam Pancasila dapat membantu menjaga integritas nasional dan mengatasi potensi polarisasi dan konflik  sosial (Rahman, 2014; Simanjuntak, 2017).
Pancasila merupakan dasar ideologi yang mengakar dalam sejarah kemerdekaan Indonesia dan mencerminkan identitas bangsa. Sebagai ideologi negara, Pancasila memberikan landasan moral dan etika bagi perilaku individu dan institusi. Prinsip-prinsipnya memandu pembangunan karakter bangsa, prinsip persatuan dan keadilan sosial dalam Pancasila membantu mengelola keragaman dan mencegah konflik sektarian. Namun diluar relevansi-relevansi Pancasila tersebut, terdapat juga beberapa tantangan Pancasila sebagai ideologi negara. Yang pertama yaitu Pancasila sering kali diinterpretasikan secara berbeda oleh berbagai kelompok atau individu. Ketidaksepakatan dalam penafsiran dapat menyebabkan perbedaan pendapat tentang penerapan prinsip-prinsipnya dalam kebijakan publik dan hukum. Kedua, penerjemahan nilai-nilai Pancasila ke dalam kebijakan dan tindakan konkret sering kali menjadi tantangan. Implementasi prinsip-prinsip Pancasila dalam kebijakan pemerintah memerlukan konsistensi yang kuat. Ketiga, ada risiko bahwa Pancasila dapat disalahgunakan untuk kepentingan politik tertentu. Manipulasi ideologi untuk tujuan politis dapat mengurangi keefektifan dan kredibilitas Pancasila sebagai ideologi negara.

KESIMPULAN
1.Pancasila adalah sebuah ideologi negara dan bangsa Indonesia yang bersifat terbuka.
2.Dalam era globalisasi yang ditandai oleh perubahan cepat dalam teknologi, ekonomi, dan sosial, muncul pertanyaan tentang sejauh mana relevansi Pancasila tetap terjaga.
3.Pancasila sebagai Ideologi Negara dan Bangsa Ideologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu idean yang berarti sesuatu yang hadir dalam pikiran sebagai hasil dari formulasi opini; dan logos yang berarti pengetahuan.
4.Pancasila dapat menjadi landasan untuk membangun masyarakat yang inklusif dan menghormati keberagaman budaya, agama, dan suku bangsa (Nasution, 2003; Hidayat, 2016).
5.Prinsip persatuan dan kesatuan yang terkandung dalam Pancasila dapat membantu menjaga integritas nasional dan mengatasi potensi polarisasi dan konflik  sosial (Rahman, 2014; Simanjuntak, 2017).
6.Secara keseluruhan, Pancasila sebagai ideologi negara memiliki peran penting dalam memandu kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Namun, agar tetap relevan dan efektif, diperlukan upaya terus menerus untuk menerapkan nilai-nilainya dengan konsisten dan menangani tantangan yang muncul.

DAFTAR PUSTAKA
A. Aco Agus. 2016. RELEVANSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DI ERA REFORMASI.  Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar.
Azzahra, Ammara Nabila, Maureen Airliana Rachmad, Muhammad Adnin Arrohman, Riska Andi Fitriono.  2022. Relevansi Pancasila Di Kalangan Remaja. Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret.
Galuh, Nadya Sabda , Fathia Nabila Farhana, Gisela Raisa, Madina,Vida Zahrotun Baiturohmah. 2023. Pancasila sebagai Paradigma Ideologi Negara: Implikasi danRelevansinya dalam Konteks Masyarakat Modern. Universitas Siliwangi.
Atar Ardian, Alexander Nugraha Dewata, Mahib Fairuzabadi, Riska Andi Fitriono. 2022. Tantangan dan Relevansi Pancasila Bagi Generasi Millenial dan Z. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret, Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Anugrah Dwi. 2023. Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Beserta Perannya. 15 Juli 2023 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMSU.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun