Mohon tunggu...
Vela elpita
Vela elpita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Aktif

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengukir Cerita di Nagari Panyalaian

31 Agustus 2024   15:08 Diperbarui: 31 Agustus 2024   15:50 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat siang tiba, aku sering duduk di balai desa bersama teman-teman sekelompok. Kami membahas program kerja yang akan kami lakukan selama di sini, termasuk penyuluhan kesehatan, pengajaran di sekolah, dan pemberdayaan ekonomi warga. Kami juga memanfaatkan waktu ini untuk berbaur dengan anak-anak desa, yang selalu menyambut kami dengan tawa riang.

Beberapa hari kemudian tinggal di nagari panyalaian terutama di jorong kubu diateh, aku pernah mandi di masjid jorong kubu diateh Karena pancuran yang airnya begitu segar dan bersih. Aku sering sekali mandi di pancuran yang begitu segar dan bersih, aku bahagia sudah bisa mandi di pancuran di masjid jorong kubu diateh.

Menjalankan Program KKN

Minggu pertama kami habiskan untuk mengenal lebih dalam kehidupan dan kebutuhan warga. Setelah diskusi panjang dengan Pak Wali Nagari, anggota Wali Nagari dan para tokoh masyarakat, kami memutuskan untuk memulai program penyuluhan kesehatan dan kebersihan lingkungan. Hal ini dianggap penting karena masih banyak warga yang belum sepenuhnya memahami pentingnya sanitasi yang baik untuk kesehatan.

Kami mengunjungi rumah-rumah warga, memberikan informasi tentang cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Bu Wike sering ikut serta dalam penyuluhan ini, membantuku menjelaskan kepada ibu-ibu rumah tangga lainnya. Ada tantangan tersendiri dalam menyampaikan informasi ini, terutama karena kebiasaan yang sudah mendarah daging sulit untuk diubah. Namun, kami terus berusaha dengan sabar, memahami bahwa perubahan membutuhkan waktu.Kami semua juga membantu membersihkan masjid di jorong kubu diateh dan jorong koto subarang, agar masjid tersebut terlihat bersih dan nyaman.

Selain penyuluhan, kami juga terlibat dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolah dasar setempat. Mengajar anak-anak desa adalah pengalaman yang penuh dengan kejutan. Mereka cerdas dan penuh semangat, meskipun fasilitas yang mereka miliki sangat terbatas. Aku ingat bagaimana kami harus menggunakan papan tulis yang sudah tua untuk mengajar. Namun, hal itu tidak mengurangi antusiasme mereka untuk belajar.

Warga nagari panyalaian terutama di jorong kubu diateh seringkali memberi sayur-sayuran yang begitu banyak dan kami bersyukur atas kebaikan warga jorong kubu diateh. Ketika kami tidak ada kegiatan program atau proker, kamu akan membantu warga-warga di jorong kubu diateh seperti panen sayuran, menanam sayuran, dan lainnya. Dengan membantu warga ke kebun, kami semua bisa kenal dengan warga-warga nagari panyalaian terutama jorong kubu diateh. Kami sering juga pergi sholat berjamaah di masjid jorong kubu diateh dan kami di situ akan memperkenalkan diri kami semua kepada warga yang belum kenal dengan kami.

Kami ada membuat program atau proker yang akan di laksanakan di sekolah seperti TK, SD, SMP kecuali SMA. Karena, SMA sangat jauh dari nagari panyalaian dan kami juga membagi anggota yang bertanggung jawab di setiap proker. Dan kami ada juga mengadakan piket masak setiap hari. Agar bisa bekerja sama dalam KKN ini dan juga bertanggung jawab dengan tugas yang telah di tentukan.

Tantangan dan Pelajaran Berharga

Seiring berjalannya waktu, kami semakin menyatu dengan kehidupan di Nagari Panyalaian. Namun, tantangan demi tantangan mulai muncul, menguji kemampuan kami dalam menyelesaikan masalah secara bersama-sama.

Kami berupaya membantu dengan merancang tentang gotong royong bersama-sama untuk membantu warga, dalam situasi ini, gotong royong menjadi kunci. Warga desa bekerja sama dengan kami untuk menanam sayur-sayuran. Aku belajar bahwa di sini, kerjasama adalah kekuatan terbesar yang dimiliki oleh masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun