Kalau melihat mereka berkelahi atau bertengkar hebat, kita akan dikejutkan oleh mereka yang tidak lama berselang sudah main bersama. Berbeda dengan orang dewasa kan?
4. Lupa kesalahan orang lain
Mereka tidak menyimpan dendam, apalagi mengingat-ingat kesalahan teman mereka.
5. Tanpa drama
Kehidupan anak-anak ini tidak penuh dengan drama dan intrik, melainkan sangat sederhana dan polos. Walaupun mereka juga suka meniru adegan-adegan sinetron. :D
6. Tidak tau artinya bersedih
Jadi kalau berteman dengan anak-anak, kita akan belajar untuk melupakan kesedihan kita yang seringnya kita bumbui sendiri. Anak-anak bahkan tidak tahu artinya sedih. Mereka pernah menangis karena beberapa hal, tapi mereka tidak mengingatnya.
7. Selalu senang
Menurut pemikiran saya, anak-anak adalah mahluk yang dalam keadaan apapun tetap bisa gembira dan tertawa. Kalau tidak ada jajan, ya masih bisa main sama teman-teman. Mereka penuh dengan kesenangan, yang terkadang menurut kita biasa saja. Tapi coba ada di dekat mereka, senangnya menular.
8. Suka mentraktir
Oke, kalau yang ini memang tidak terjadi dengan semua anak. Tapi, belakangan ini anak-anak suka mentraktir saya dengan jajanan seharga 1000 rupiah. Mereka membeli es kiko untuk saya, dan ketika saya mau bayar, mereka malah menolak. Hahahah... kadang saya suka bingung gitu, tapi ya makan juga.
Alasan yang saya sebutkan di atas saya dapatkan melalui pengalaman pribadi. Akan tetapi, bisa berlaku untuk banyak orang juga. Anak-anak di semua penjuru dunia itu menurut saya sama saja. Mereka tetap anak-anak yang polos, lincah, dan gembira.
Hanya saja banyak orang dewasa di sekitar mereka yang tidak mendukung bahkan cenderung berusaha mematikan kegembiraan di dalam diri mereka. Anak-anak bisa bergembira dan tetap senang meskipun mereka lapar, tidak punya jajan, maupun sakit. Semangat mereka tidak padam!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H