Mohon tunggu...
Verose Rosita
Verose Rosita Mohon Tunggu... Consultan property -

Hidup adalah sebuah buku yg layaknya stiap lembar halamannya kita tulis dengan tinta emas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Air Mata Rosa

13 Juni 2016   00:21 Diperbarui: 13 Juni 2016   00:38 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepasang tangan
Mulai tampak
keriput berkerut

Entah masih lembutkah dalam genggamanmu

Terbayang
Jejak masa
Torehan perjalan

Air mata
Duka
Asa yang tersisa
Tergurat di sana

Ku urai malam ini

Bersama hening
Sendiri..

Hening yang ku kejerang diatas api cinta

Telah mendidih

Hening yang ku kandung
Lahirkan rindu demi rindu

Meruah asa
Membangun cinta

nyanyian rindu dan tangis asaku

Adakah pantas untuk kau dengar

Hati ini hanya satu
Rasa ini hanya untukmu

Ingin ku tuang dalan cawan cintamu

Tapi aku tau..
Itu tak bisa..

*teluk jakarta/0616*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun