Mampu melihat peluang baru dan masa depan.
Ada beberapa prinsip coaching yang perlu diperhatikan yaitu:
Kemitraan adalah posisi coach terhadap coachee-nya adalah mitra. Itu berarti setara dalam coaching, tidak ada yang lebih tinggi maupun lebih rendah.
Coachee adalah sumber belajar bagi dirinya sendiri. Coach merupakan rekan berpikir bagi coachee-nya dalam membantu coachee belajar dari dirinya sendiri.
Proses kreatif adalah dilakukan melalui percakapan, yang dua arah, memicu proses berpikir coachee, memetakan dan menggali situasi coachee untuk menghasilkan ide-ide baru.
Memaksimalkan potensi adalah memaksimalkan potensi dan memberdayakan rekan sejawat, percakapan perlu diakhiri dengan suatu rencana tindak lanjut yang diputuskan oleh rekan yang dikembangkan.
Untuk memaksimalkan hasil coaching maka seorang coach perlu memiliki kompetensi inti coaching yaitu :
Keterampilan mengajukan pertanyaan berbobot yaitu mengajukan pertanyaan dengan tujuan tertentu atau pertanyaan berbobot. Pertanyaan seorang coach diharapkan mampu menggugah orang untuk berpikir dan menstimulasi pemikiran coachee, memunculkan hal-hal yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya, mengungkapkan emosi atau nilai dalam diri dan yang dapat mendorong coachee untuk membuat sebuah aksi bagi pengembangan diri dan kompetensi.
Keterampilan mendengarkan dengan aktif yaitu kemampuan untuk fokus pada apa yang dikatakan oleh lawan bicara dan memahami keseluruhan makna yang tidak terucap.
Keterampilan untuk bisa hadir secara utuh (presence) adalah kemampuan untuk hadir sepenuhnya untuk coachee. Di dalam coaching kehadiran penuh disebut sebagai presence ketika badan, pikiran, hati, selaras saat sedang melakukan percakapan coaching. Kehadiran penuh ini adalah bagian dari kesadaran diri yang akan membantu munculnya paradigma berpikir dan kompetensi lain saat kita melakukan percakapan coaching.
Pada dasarnya coaching merupakan proses komunikasi yang memberdayakan. Oelh karena itu dalam coaching kita harus menganal alur percakapan TIRTA. Tirta berarti air. Air mengalir dari hulu ke hilir. Jika kita ibaratkan murid kita adalah air, maka biarlah ia merdeka, mengalir lepas hingga ke hilir potensinya. Sebagai seorang coach salah satu peran terpentingnya adalah membantu coachee.