Memang, Azka sering sekali mengajari Rania tentang materi yang tidak Rania pahami, Azka adalah guru Rania diluar lingkungan sekolah.
"Ayo foto bareng Azka," ajak Rania menarik tangan Azka untuk mencari tempat foto yang bagus.
"Mama, tolong fotoin aku sama Azka. Harus bagus ya!" ucap Rania meminta tolong kepada sang Mama untuk memfoto-kan dirinya dengan Azka.
keduanya kini berpose dengan sudut bibir yang selalu menerbitkan senyuman. Untuk Rania, ini adalah momen berharga, karena selama bersama Azka jarang sekali mereka berfoto bersama.
"Azka, lihat deh fotonya lucu. Aku nya cantik banget."
"Kamu emang selalu cantik, Rania."
Rania menahan rahang nya agar tidak tersenyum setelah mendengar ucapan Azka.
"Azka, senang mengenal mu di putih abu."
"Aku juga, senang mengenal mu di putih abu Rania. Sangat senang."
"Kaya nya aku juga harus berterimakasih sama SMANRA, karena mempertemukan kita. Masa putih abu, jadi sangat menyenangkan karena ada kamu di dalamnya," lanjut Azka.
Rania kini tak bisa menahan senyum nya lagi, perempuan itu tersenyum sangat manis. Benar adanya, masa SMA, sangat menyenangkan terlebih menyertakan Azka didalamnya.