Benar. Selain menyukai langit sore dengan corak oranye itu Aru selalu rajin menunggu kehadirannya juga. Sungguh, bagi Kay, Aru adalah sosok yang cinta mati dengan senja.
Dan Kay, penasaran dengan alasan dibalik mengapa Aru sangat menyukai senja?
"Kamu belum jawab pertanyaan aku Ra."
"Apa?"
"Kenapa suka banget sama senja?" ucap Kay mengulang pertanyaan kemarin sore yang belum terjawab.
"Karena senja lebih dari indah."
Kay memutar bola matanya malam. Kalau alasannya cuma indah doang, Kay juga tau senja itu indah, sangat.Â
"Pasti kamu punya alasan selain indah Ra. terlalu klasik kalau alasannya cuma indah doang."
Aru menghela napasnya. Benar, Aru mempunyai alasan lain. Alasan yang membuat Aru selalu ingin melihat hadir nya senja. Sebuah alasan yang masih tersimpan rapi dan tak ada satupun yang mengetahuinya selain sang Bunda.
"Kamu tau Ardan?" tanya Aru kepada Kay membuat Kay menatap Aru bingung.
"Ardan cowok rese dari kelas IPA 2 dulu kan? Si cowok puitis." Kay menjawab dengan cepat, karena Kay ingat ia pernah di jahili oleh sosok Ardan.