Pandemi Covid-19 yang masih melanda berbagai negara di belahan dunia menjadi sosok yang menakutkan bagi seluruh elemen masyarakat dunia, tak terkecuali negara Indonesia. Hal itu berimbas pada diterapkannya pembatasan aktivitas masyarakat di luar rumah, termasuk dalam hal bekerja, belajar, maupun rekreasi. Perubahan pola aktivitas ini tanpa sengaja menciptakan tren baru pada lini kehidupan salah satunya adalah memelihara tanaman di rumah.
Hobi bertanam menjadi aktivitas yang memungkinkan untuk melepas penat setelah berkutik seharian di depan gadget di tengah masa pembatasan aktivitas di luar ruangan.Â
Oleh karenanya, banyak orang menjadikan tanaman sebagai objek penyegaran di area rumah mereka. Sayangnya, keterbatasan lahan yang dimiliki membuat banyak orang harus mengesampingkan kegiatan tersebut. Namun, tak perlu khawatir akan hal itu, sebab ada berbagai alternatif cara untuk tetap membuat tanaman di tengah keterbatasan lahan yang dimiliki salah satunya dengan menggunakan teknik kokedama.
Kokedama merupakan teknik penanaman dengan menggunakan lumut atau serabut kelapa sebagai media tanamnya. Teknik ini biasa disebut bola lumut atau dalam artian yang lebih luas yaitu tanah yang dibentuk seperti bola dan dibungkus dengan lumut.Â
Cara ini merupakan seni tradisional asal Negeri Matahari Terbit, Jepang. Teknik dalam pembuatan kokedama ini cukup mudah untuk dilakukan, simak ulasan berikut ini.
Bahan bahan yang digunakan:
Tanaman yang ingin digunakan
Tanah dan lumut/ sabut kelapa
Pupuk kompos
Tali  atau benang tebal
Cara pembuatan teknik kokedama:
Siapkan tanaman yang akan diberikan metode kokedama, lalu bersihkan dari tanah yang menempel pada akar tanaman tersebut.
Campurkan kompos dan tanah dengan ukuran 1 :1, kemudian tambahkan air sedikit dan bentuk menyerupai sebuah bola, bentuk ukuran bola disesuaikan dengan besar tanaman yang akan ditanamkan.
Buatlah lubang pada bola tanah tersebut, pastikan ukuran lubang yang dibuat sesuai dengan besar akar pada tanaman yang akan dimasukkan ke dalam lubang tersebut.
Masukkan akar tanaman ke dalam lubang, lalu tutup dan tekan dengan tanah supaya tanaman tertanam dengan sempurna.
Tutupi permukaan bola dengan menggunakan lumut/serabut kelapa hingga permukaan bola terlihat tertutup.
Terakhir, gunakan tali yang sudah disiapkan, kemudian lilit gumpalan tanah dan lumut/serabut kelapa tersebut dengan pola mengelilingi bola untuk menjaga bentuk bola tanah agar tidak rusak dan lumut tetap pada tempatnya.
Jika kamu ingin menggantungnya, buatlah tali yang membentuk model gantungan untuk menggantung bola tanah, lalu simpan pada tempat yang tidak terpapar langsung oleh sinar matahari, semprot gumpalan lumut/serabut kelapa dengan air supaya mempercepat tumbuh lumut dan menjaga kesuburan dan kelembapan tanaman.
Teknik kokedama dapat diterapkan pada berbagai tanaman berjenis herbal, rumput, paku, tanaman semusim atau menahun, atau umbi.Â
Keunggulan dari Teknik ini adalah ramah lingkungan karena dapat menggunakan limbah serabut kelapa sebagai media wadahnya dan tidak memerlukan lahan yang luas untuk menerapkannya serta memiliki daya jual yang berpotensi mengembangakan bisnis tanaman di tenggah masa pandemi.
Written by: Diffa Ulinnuha - IAAS LC IPB
Referensi :
Saputra NE, Hernanda HB, Nurhuda, Ridwan FN, Ardhi MW. 2019. Pelatihan bioentrepreneurship melalui pembuatan kokedama di panti asuhan anak luar biasa asih Madiun. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. 2(1): 101-104. DOI: https://doi.org/10.31960/caradde.v2i1.191. Â
Sinaga HDE, Hutahaean J, Siagian Y. 2020. Kreatif, indah dan berpeluang bisnis lewat kokedama. Jurnal Aptekmas. 3(3): 34-37. Doi: http://dx.doi.org/10.36257/apts.vxix.
Tahutami S, Wiatasari R. 2019. Pengenalan dan pelatihan penanaman dengan teknik kokedama untuk ibu-ibu pkk. Jurnal Harmoni. 3(2): 36-39. DOI: https://doi.org/10.14710/hm.3.2.36-39.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H