Mohon tunggu...
Vau-G
Vau-G Mohon Tunggu... Wiraswasta -

" ...Menulis merupakan salah satu kesempatan berbagi hal baik (berupa inspirasi, pengalaman, dan pengetahuan) kepada banyak orang dalam jangkauan ruang lintas waktu yang jauh ke depan. Salam Olah Kata & Pikiran...Terus mem-Baca, me- Nelaah & me-Nulis..."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perayaan Chit Ngiat Pan /Chiong Shi Ku - Sembahyang Rebut di Bangka

4 September 2017   22:14 Diperbarui: 4 September 2017   22:24 7359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sembahyang Rebut - wsj.com Images

Sehubungan dengan keputusan ini,  Raja Akhirat pun memutuskan untuk menangguhkan hukuman arwah selama setengah bulan dan membuka pintu akhirat. Dari sini, orang Tionghoa menyelenggarakan sembahyang rebut untuk memberikan persembahan bagi arwah.

Serba serbi Sembahyang Rebut

A. Lukisan Dinasti Qing - Perayaan Festival Hantu

Lukisan Festival Hantu, Dinasti Qing - ancient.eu Images
Lukisan Festival Hantu, Dinasti Qing - ancient.eu Images
B. Beberapa perayaan Sembahyang Rebut dari Berbagai Negara.

Tet Trung Nguyen  (Vu Lan) - Vietnam

Perayaan yang diadakan di Vietnam, setiap tanggal 15 bulan 7 penanggalan Imlek. Dikenal pula dengan Xa Toi Vong Nhan ( Hari Para Arwah). Pada hari itu, dipercaya pintu akhirat akan terbuka. Arwah akan pulang dan berkumpul kembali ke rumah keluarga yang masih hidup. Pagi hari telah dipersiapkan aneka hidangan untuk arwah leluhur.

Setelah acara sembahyang, anggota keluarga  berkumpul makan bersama. Menu vegetarian  menjadi pilihan utama pada saat perayaan. Sore hari, akan dipersiapkan hidangan untuk arwah yang tidak memiliki keluarga. Hidangan tersebut diletakkan di depan rumah. Baru menjelang malam baru diadakan upacara melarung lentera di sungai  sambil memanjatkan harapan yang ingin dicapai. Upacara ini menghadirkan cahaya-cahaya yang berkilauan di atas sungai  dan suasana terasa sangat khidmat.

  • Segaki - Jepang

Segaki yang berarti memberi makan hantu kelaparan. Bertujuan untuk mengurangi penderitaan dari gakiatau muenbotoke ( arwah yang tidak memiliki sanak saudara). Hantu ini sangat tersiksa akibat rasa lapar yang tidak terpuaskan. Secara tradisional juga dirayakan sebagai bagian dari Urabone ( Ullambana) pada bulan Juli. Ritual diadakan di Kuil Buddha dan biasanya juga  meletakkan  segaki --dana ( rak persembahan untuk arwah) di rumah. Persembahan dapat berupa  nasi dan air minum.

  •  Pchum Ben -- Kamboja

Bulan ke-10 atau bulan Pheaktrobotr dalam penanggalan Khmer, orang Kamboja merayakan Pchum Ben ( Khmer:  sebagai Hari Para Leluhur ) berlangsung selama 15 hari. Bertepatan pula dengan masa vassa para Bhikkhu. Perayaan ini menjadi salah satu perayaan penting di kalender Khmer selain Tahun Baru di bulan April.

Kata "Phchum" berarti kumpul bersama dan " Ben" berarti bola nasi.

Pada perayaan ini,  orang Kamboja mengadakan penghormatan kepada  leluhur sampai 7 generasi awal. Bhikkhu memanjatkan paritta suci dalam bahasa Pali sepanjang malam secara berkesinambungan sejak pintu neraka terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun