Studi Kasus: Kenya
Kenya, salah satu pemimpin dalam inovasi digital di Afrika, juga menunjukkan bagaimana media sosial dapat mendukung pembangunan. Dengan tingkat penetrasi internet yang terus meningkat, media sosial telah menjadi alat penting bagi warga Kenya dalam berbagai aspek kehidupan:
Peningkatan Kesadaran Politik: Pada pemilu 2017 dan 2022, media sosial digunakan secara luas oleh partai politik untuk menjangkau pemilih muda. Inisiatif seperti #MyVoteCounts membantu meningkatkan kesadaran pemilu di kalangan generasi muda.
-
Pengembangan Ekonomi: Platform seperti WhatsApp dan Facebook telah digunakan oleh pedagang kecil untuk mempromosikan produk mereka. Selain itu, integrasi media sosial dengan teknologi pembayaran mobile seperti M-Pesa mempermudah transaksi bisnis.
Transformasi Sosial: Kampanye sosial seperti #HandsOffOurElephants dan gerakan kesadaran HIV/AIDS menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan mereka secara luas.
Perbandingan dan Tantangan
Meskipun media sosial memberikan banyak manfaat, kedua negara menghadapi tantangan serupa, seperti:
Penyebaran Disinformasi: Berita palsu yang tersebar melalui media sosial dapat memengaruhi stabilitas politik dan sosial.
Kesenjangan Digital: Akses terhadap internet masih terbatas di daerah pedesaan, baik di Indonesia maupun Kenya.
Privasi dan Keamanan Data: Penggunaan media sosial sering kali menimbulkan risiko pelanggaran privasi.
Namun, terdapat perbedaan mencolok dalam pendekatan kedua negara: