Contoh : Sifat mampu memeberikan kepercayaan yaitu ketua Osis yang menjadikan anggotnya menjadi panitia dan membagi bagi tugas kepada anggotanya.
Ada juga keterampilan yang harus dikuasai oleh pemimpin suatu organisasi, apa saja itu?
Terdapat setidaknya empat keahlian yang harus dikuasai oleh pemimpin sebuah organisasi. Keempat ketrampilan tersebut diantaranya :Â
Ketrampilan KonseptualÂ
1. Kemampuan dalam mengkonsep dalam organisasi sangat diperlukan oleh pemimpin. Kemampuan ini merupakan keahlian dalam melakukan koordinasi dan mengintegrasikan segala kepentingan yang ada di dalam organisasi. Kemampuan ini bertujuan supaya pemimpin dapat lebih mudah memperoleh, menganalisis, dan mengintepretasikan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber.
2. Ketrampilan KomunikasiÂ
Kemampuan kepemimpinan yang perlu dimiliki oleh pemimpin adalah kemampuan komunikasi. Kemampuan kepemimpinan ini diperlukan oleh pemimpin untuk menjalin kerjasama, memahami dan memberi motivasi kepada orang lain dalam suatu organisasi. Pemimpin menggunakan kemampuan ini dalam kepemimpin organisasi untuk mendapatkan partisipasi dari bawahannya dan memberikan arahan dalam peraihan tujuan organisasi.
3. Ketrampilan Administratif
Keahlian ini merupakan keahlian yang berkaitan dengan seluruh kegiatan manajemen mulai dari perencanaan hingga pengawasan. Siapapun yang berada pada tampuk kepemimpinan sangat wajib memperhatikan hal ini karena hal ini berkaitan dengan peraturan, kebijakan, pengelolaan anggaran dan hal yang berkaitan dengan admiistrasi organisasi.
4. Ketrampilan TeknisÂ
Meski kegiatan operasional tidak terlalu melekat pada pemimpin organisasi namun pada proses kepemimpinan mengetahui hal teknis tetap diperlukan. Pemimpin organisasi perlu mengetahui hal teknis seperti penggunaan alat, prosedur atau metode pada bidang tertent seperti akuntansi, permesinan, dll agar dapat mengarahkan bawahannya dengan tepat dan mencapai hasil secara efektif. Tanpa pengetahuan akan hal teknis, kepemimpinaan dalam organisasi akan pincang, karena pemimpinnya akan mengarahkan organisasi dengan cara yang tidak benar.