Perencanaan Produk

Di buat: Vannes (115190062) 

Seperti yang diketahui bahwa perencanaan produk merupakan dasar utama dalam pengembangan produk suatu perusahaan. Tanpa perencanaan yang baik perusahaan dapat menperoleh permasalahan dalam menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga Dalam Kesuksesan ekonomi suatu perusahaan bergantung kepada kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah.

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa perencanaan produk merupakan suatu proses dimana menciptakan suatu produk dan dapat meneruskan pengembangan produk sampai dikenalkan kepasar.  

Menurut Ulrich (2001) perencanaan produk adalah proses dimana periodik yang mempertimbangkan portofolio dari proyek pengembangan produk untuk dijalankan.  Serta Rencana produk mengidentifikasikan portofolio produk-produk yang dikembangkan oleh organisasi dan waktu pengenalannya ke pasar. 

Proses perencanaan mempertimbangkan peluang-peluang pengembangan produk. Peluang-peluang itu diidentifikasi oleh banyak sumber, mencakup usulan bagian pemasaran, penelitian, pelanggan, tim pengembangan produk, dan analisis keunggulan para pesaing.

Dalam jurnal yang dibuat oleh (Muhammad Zaidan MubarakMumuh Mulyana ) dijelaskan suatu kegitan perencanaan produk harus dengan jaminan bahwa kegiatan pengembang produk harus dapat mendukung strategi bisnis perusahaan yang lebih luas. 

Sehingga Semua perusahaan tentu menginginkan kesuksekan ekonomi terhadap pengembangan produknya, oleh karena itu dalam perencanaan produk harus dikaitkan dengan strategi perusahaan sehingga menjadi kesatuan perencanaan. Dalam melakukan perencanaan pemasaran produk baru, perlu diperhatikan pengujian pasar produk sebelum meluncurkan produk dalam skala penuh. 

Pertama-tama menguji unsur periklanan serta bentuk fisik produk. Kemudian pengujian melalui peluncuran produk kepasar. Kekurangan yang muncul dibalikkan ketahapan desain. Sehingga produk akan diatur untuk diuji dalam tes pasar lagi. Jika produk sukses dites pasar, ia bisa diluncurkan secara penuh dipasar. Jika tidak, ia harus dikembalikan ke tahapan desain.

Dalam jurnal (Perancangan dan Pengembangan Produk Manufaktur) disebutkan bahwa Secara umum ada 5 (lima) dimensi spesifik yang berhubungan yang dapat digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembang suatu produk diantaranya:

1. Kualitas Produk, dalam suatu perencanaan produk Seberapa baik kualitas produk yang dihasilkan sangat penting untuk diperhatikan karena kualitas produk akan menentukan harga yang akan dibayar oleh pelangan dan akan menetukan pangsa pasar.
2. Biaya produk, biaya produk akan menentukan seberapa besar modal yang perlu dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli perlatan serta menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada penjualan dan harga penjualan. semakin besar biaya produk maka harga jual semakin tinggi.
3. Waktu Pengembangan Produk, dalam pengembangan produk sangat dibatasi dikarenakan oleh kebutuhan konsumen dan pengembangan produk sejenis oleh competitor, waktu pengembangan produk sangat berpengaruh terhadap kemanpuan perusahaan untuk berkompetisi tentunya hal ini menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.
4. Biaya Pengembangan, biaya pengembangan merupakan salah satu persoalan yang serius bagi beberapa perusahaan dikarenakan biaya pengembangan merupakan salah satu komponen investasi untuk mencapai profit.
5. Kapabilitas Pengembangan, dalam kapabilitas pengembangan kualitas produk sangat ditentukan serta pengalaman tim jadi dalam suatu Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau yang sudah ada merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan pengembangan produk.

Dalam suatu perencanaan produk terdapat tahap-tahap Untuk mengembangkan suatu rencana produk dan pernyataan misi proyek perlu 4 (empat) tahapan proses: meliputi:

1.) Mengidentifikasi peluang, untuk Mengidentifikasi suatu peluang perusahaa dapat melakukan langkah proaktif untuk untuk  mengindentifikasi peluang pengembangan produk baru dengan melakukan hal-hal berikut: Mempertimbangkan gaya hidup, trend, dan market share, Melakukan analisis terhadap produk competitor untuk melihat kelemahan serta kelebihan produk pesaing sehingga dapat melakukan perencanaan produk selanjutnya, Dengan melakukan interview kepada pelangan serta mencatat keluhan serta kegagalan produk yang sudah ada, Menerima usulan/masukan konsumen terkait produk sehingga dapat dilakukan perbaikan serta pengembangan produk baru.

2.) Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek, dalam perspektif dasar dalam memilih proyek secara umum terdapat 4 diantaranya:

•  Strategi bersaing, Strategi bersaing perusahaan dapat dipilih beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan oleh pengembangan produk serta merupakan sebuah pendekatan pasar dan produk yang mendasar dengan memperhatikan para pesaing. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan: Kepeminpinan teknologi yang menggunakan basis teknologi baru, Kepemimpinan dengan efeiensi biaya rendah, Dengan mendapatkan pellangan baru serta mempertahankan pellanggan lama,Meniru produk pesaing dang mengembangkanya.
• Segmentasi pasar, dalam segementasi pasar perusahaan mengembangkan produk dan melakukan Pembagian pasar ke dalam segmen-segmen sehingga perusahaan dapat menilai kekuatan produk pesaing. Dalam pengelompokan produk antara perusahaan dengan pesaing memungkinkan perusahaan menghitung peluang produk yang menyebabkan kelemahan.
•  Perkembangan teknologi, dengan pengembangan produk baru dalam lini produksi memungkinkan perkembangan bisnis intensif teknologi
• Perencanaan platform produk, merupakan beberapa aset yang dibagi dalam sekumpulan produk. Dengan komponen ini memungkinkan variasi turunan produk untuk dirancang lebih cepat dan mudah sehingga produk memiliki beberapa varian yang dapat dipilih oleh konsumen.
• Evaluasi peluang produk baru secara fundamental, terdapat beberapa proses evaluasi peluang produk baru dilakukan dengan beberapa hal terkait diantaranya: Tingkat pengetahuan perusahaan terhadap pasar, Tingkat pengetahuan perusahaan terhadap tekonologi, Ukuran pasar (unit/tahun), Perkiraan pertumbuhan pasar pertahun, Intensitas dalam persaingan.

3.) Pengalokasian Sumber Daya dan ketentuan waktu, dengan penggunaan sumber daya yang tepat sangat menbantu pelaksanaan proyek yang sukses serta dapat diselesaikan berdasarkan sumber daya yang dianggarkan. Serta disamping itu penentuan waktu proyek juga sangat berpengaruh karena semakin cepat proses pengembangan produk maka biaya akan semakin kecil sehingga perlu beberapa hal yang diperhatikan diantaranya persiapan teknologi, pengenalan produk, persaingan dalam produk, dan survey pasar.

4.) Penyelesaian Perancangan Proyek Pendahuluan, pada proses ini rencana pengembangan produk telah disetujui bersama pada tahap ini tim pengembangan produk melibatkan fungsional silang yang disebut tim inti. Biasa tim akan menyusun peryataan misi produk untuk memformulasikan suatu definisi yang lebih detail dari pasar target berikut keputusan-keputusan peryataan misi sebagai berikut:

• Untuk pasar target produk berupa, pasar utama (primer) dan pasar kedua (skunder) kedua pasar ini kemungkinan akan menbutuhkan produk yang dikembangkan serta pengguna produk yang disasar dan dikelola.
• Uraian produk yang ringkas, mencangkup produk yang dibuat.
• Asumsi dan batasan disusun dengan hati-hati untuk mengarahkan usaha pengembangan.

Penentuan staf dan kegiatan perencanaan proyek pendahuluan lain. Merefleksikan hasil dengan proses, tahap ini merupakan langkah terakhir dalam proses ini diperlukan hal-hal direfleksikan oleh tim pengembangan produk tim seharusnya menanyakan beberapa pertanyaan untuk memperlihatkan kualitas hasil dan proses. Jadi hal ini merupakan langkah awal waktu untuk perbaikan. 

 Adapun beberapa Tujuan dan Fungsi Perencanaan produksi diantaranya:

1. Untuk menjamin sistem persediaan yang ekonomis
2. Sebagai alat ukur untuk menghitung permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah produk sebagai fungsi dari waktu.
3. Mengatur pemesanan barang yang ekonomis atas bahan baku yang akan dibeli.