Mohon tunggu...
Vanisa Tsuraya Yahmanita
Vanisa Tsuraya Yahmanita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menelusuri Hambatan Pendidikan pada Generasi Sekarang

10 Juni 2024   23:03 Diperbarui: 10 Juni 2024   23:15 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Studi dari National Center for Education Statistics (NCES) pada tahun 2020 menunjukkan bahwa 29% siswa merasa "sangat tertekan" atau "sangat cemas" terkait dengan pekerjaan sekolah mereka, yang dapat mengurangi motivasi belajar.

  1. Dampak Pandemi COVID-19

Menurut laporan UNESCO tahun 2021, pandemi COVID-19 mengakibatkan gangguan pendidikan bagi lebih dari 1,6 miliar siswa di seluruh dunia. Gangguan ini menyebabkan penurunan motivasi belajar karena pembelajaran jarak jauh yang tidak optimal dan kurangnya interaksi sosial.

Sebuah survei oleh American Psychological Association pada tahun 2020 menunjukkan bahwa 81% siswa melaporkan peningkatan tingkat stres akibat transisi mendadak ke pembelajaran online, yang mempengaruhi semangat mereka untuk belajar.

  1. Kesenjangan Digital

Laporan dari World Bank pada tahun 2020 menunjukkan bahwa sekitar 1,3 miliar anak tidak memiliki akses internet yang memadai untuk pembelajaran jarak jauh, yang mengurangi akses mereka ke pendidikan berkualitas dan menurunkan semangat belajar.

 

Faktor-Faktor Penyebab Menurunnya Semangat Belajar

  1. Kesenjangan Sosial-Ekonomi

Siswa dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu sering kali menghadapi tekanan tambahan untuk membantu perekonomian keluarga, mengurangi waktu dan energi yang bisa mereka dedikasikan untuk belajar.

  1. Tekanan Akademis

Tekanan untuk mencapai prestasi akademis yang tinggi dapat menyebabkan stres dan kecemasan, yang berdampak negatif pada motivasi belajar. Menurut survei oleh Pew Research Center pada tahun 2019, 70% remaja merasa stres akibat tekanan untuk berprestasi di sekolah.

  1. Kualitas Pengajaran dan Kurikulum

Kurikulum yang tidak relevan atau metode pengajaran yang kurang menarik dapat membuat siswa kehilangan minat untuk belajar. Sebuah studi oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2018 menunjukkan bahwa siswa yang merasa kurikulum tidak relevan dengan kehidupan mereka cenderung memiliki motivasi belajar yang lebih rendah.

  1. Gangguan Teknologi

Penggunaan gadget dan media sosial yang berlebihan dapat menjadi distraksi yang signifikan, mengurangi fokus dan waktu yang dihabiskan untuk belajar. Sebuah studi oleh Common Sense Media pada tahun 2018 menemukan bahwa rata-rata remaja menghabiskan sekitar 7 jam per hari di depan layar untuk aktivitas non-akademis.

  1. Kurangnya Dukungan Emosional dan Sosial

Dukungan dari keluarga, teman, dan guru sangat penting dalam membangun motivasi belajar. Siswa yang merasa kurang mendapatkan dukungan emosional dan sosial cenderung menunjukkan semangat belajar yang lebih rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun