Mohon tunggu...
Vani Diana
Vani Diana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Rahma

30 April 2019   23:57 Diperbarui: 1 Mei 2019   00:11 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kamu melamun ya waktu menyebrangi jalan?" tanya Arfi lugas. Rahma nyengir.

"Kok tahu?"

"Aku bisa menebaknya, Rahma."

"Sebenarnya aku tidak mau melamun, tapi...," Rahma menghela nafas panjang ,"aku sedang berpikir harus mengatakan apa lagi kepada Ayah dan Ibu. Rasanya, lama-lama aku tidak kuat juga...."

"Jangan menyerah, Rahma," ucap Arfi sambil menggenggam tangan Rahma.

"Bagaimana lagi...," Rahma tersenyum lemah. "Lihatlah keadaanku. Kalau seperti ini... siapa pun tidak akan pernah mencintaiku ya, Fi?" tanyanya lirih ," kurasa aku harus mengakhiri doaku sampai di sini.

Arfi menatap Rahma iba. Genggamannya kian erat di jemari Rahma.

"Jangan berhenti berdoa... mungkin nanti malam Allah akan mengabulkan doamu, besok, atau lusa... hanya jangan berhenti berdoa, Rahma."

Rahma tersenyum sambil menatap Arfi. Matanya terasa kian berat dan panas oleh air mata, duka, dan rasa putus asa.

Saat keluar dari rumah sakit, hujan turun menyergap. Arfi terpaksa berlari-lari menuju halte yang terletak di luar pagar rumah sakit. Sore menjelang malam itu suasana di halte sepi. Hanya ada beberapa orang pegawai yang juga terjebak hujan menunggu kendaraan umum datang.

Sambil duduk di kursi dan mengeringkan pakaiannya yang basah, Arfi mengambil handphone dari dalam tas tangannya. Ia mengetik cepat-cepat. Air matanya menetes perlahan saat memencet tuts demi tuts telepon dan menekan tanda pengiriman pesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun