Mohon tunggu...
Vania Aprilia K
Vania Aprilia K Mohon Tunggu... Mahasiswi -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pengertian dan Fungsi Komunikasi Antarbudaya

5 Februari 2016   10:49 Diperbarui: 4 April 2017   18:09 10898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

Apa sebenarnya Komunikasi itu? Jane Pauley (1999) memberikan definisi khusus atas komunikasi, setelah membandingkan tiga komponen yang harus ada dalam sebuah peristiwa komunikasi, jadi satu komponen kurang maka komunikasi takkan terjadi. Dia berkata komunikasi merupakan: (1) transmisi informasi; (2) transmisi pengertian; yang (3) menggunakan simbol-simbol yang sama.

1.      Apa itu Komunikasi?

Walstrom (1992) – dari berbagai sumber – menampilkan beberapa definisi komunikasi, yakni :

1.      Komunikasi antarmanusia sering diartikan dengan pernyataan diri yang paling efektif.

2.      Komunikasi merupakan pertukaran pesan-pesan secara tertulis dan lisan melalui percakapan, atau bahkan melalui penggambaran yang imajiner.

3.      Komunikasi merupakan pembagian informasi atau pemberian hiburan melalui kata-kata secara lisan atau tertulis dengan metode lainnya.

4.      Komunikasi merupakan pengalihan informasi dari seorang kepada orang lain.

5.      Pertukaran makna antara individu dengan menggunakan system symbol yang sama.

6.      Komunikasi adalah proses pengalihan pesan yang dilakukan seorang melalui suatu saluran kepada orang lain dengan efek tertentu.

7.      Komunikasi adalah setiap proses pembagian informasi, gagasan atau perasaan yang tidak saja dilakukan secara lisan dan tertulis melainkan melalui bahasa tubuh, atau gaya atau tampilan pribadi, atau hal lain di sekelilingnya yang memperjelas makna.

 

2.      Apa itu Komunikasi Antarbudaya?

Hammer (1989) – mengutip perumpamaan Wilbur Schramm (1982) – menggambarkan bahwa lapangan studi komunikasi itu ibarat oasis, dan studi komunikasi antarbudaya itu dibentuk oleh ilmi-ilmu tentang kemanusiaan yang seolah nomadic lalu bertemu disebuah oase. Oleh karena itu sebagian besar pemahaman tentang komunikasi antarbudaya bersumber dari ilmu-ilmu tersebut sebagaimana terlihat dalam beberapa definisi berikut ini :

1.      Andrea L. Rich dan Dennis M. Ogawa dalam buku Larry A. Samovar dan Richard E. Porter Intelcultural Communication, A Reader – komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda kebudayaan, misalnya antar suku bangsa, antar etnik dan ras, antar kelas social. (Samovar dan Porter, 1976: 25).

2.      Samovar dan Porter juga mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya terjadi di antara produser pesan dan penerima pesan yang latar belakang kebudayaannya berbeda. (Samovar dan Porter, 1976: 4)

3.      Charley H. Dood mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya meliputi komunikasi yang melibatkan peserta komunikasi yang mewakili pribadi, antarpribadi, dan kelompok, dengan tekanan pada perbedaan latar belakang kebudayaan yang mempengaruhi perilaku komunikasi para peserta. (Dood, 1991 : 5).

4.      Komunikasi antarbudaya adalah suatu proses komunikasi simbolik, interpretative, transaksional, kontektual yang dilakukan oleh sejumlah orang – yang karena memiliki perbedaan derajat kepentingan tertentu – memberikan interprestasi dan harapan secara berbeda terhadap apa yang disampaikan dalam bentuk perilaku tertentu sebagai makna yang dipertukarkan. (Lustig dan Koester Intercultural Communication Competence, 1993).

5.      Intercultural communication yang disingkat “ICC”, mengartikan komunikasi antarbudaya merupakan interaksi antarpribadi antara seorang anggota dengan kelompok yang berbeda kebudayaan.

6.      Guo-Ming Chen dan William J. Starosta mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya adalah proses negosiasi atau pertukaran system simbolik yang membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan fungsinya sebagai kelompok. Selanjutnya komunikasi antarbudaya itu dilakukan :

(1)   dengan negosiasi untuk melibatkan manusia di dalam pertemuan antarbudaya yang membahas satu tema (penyampaian tema melalui symbol) yang sedang dipertentangkan. Symbol tidak sendirinya mempunyai makna tetatpi dia dapat berarti ke dalam satu konteks, dan makna-makna itu dinegosiasikan atau diperjuangkan;

(2)   melalui pertukaran system symbol yang tergantung dari persetujuan antarsubjek yang terlibat dalam komuniksi, sebuah keputusan dibuat untuk berpartisipasi dalam proses pemberian makna yang sama;

(3)   sebagai pembimbing perilaku budaya yang tidak terprogram namun bermanfaat karena mempunyai pengaruh terhadap perilaku kita;

(4)   menunjukkan fungsi sebuah kelompok sehingga kita dapat membedakan diri dari kelompok lain dan mengidentifikasinya dengan berbagai cara

 

FUNGSI-FUNGSI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

            Secara umum ada empat kategori fungsi utama komunikasi, yakni : (1) fungsi informasi; (2) fungsi instruksi; (3) persuasive; dan (4) fungsi menghibur. Apabila empat fungsi utama itu diperluas makan akan ditemukan dua fungsi lain, yakni: (1) fungsi pribadi; dan (2) fungsi social. Fungsi pribadi komunikasi dirinci ke dalam fungsi; (1) menyatakan identitas social; (2) integrase soial; (3) kognitif; dan (4) fungsi melepaskan diri/jalan keluar. Sedangkan fungsi social terinci atas, fungsi : (1) fungsi pengawasan; (2) menghubungkan/menjembatani; (3) sosialisasi; dan (4) menghibur.

1.      Fungsi Pribadi

Fungsi pribadi adalah fungsi-fungsi komunikasi yang ditunjukkan melalui perilaku komunikasi yang bersumber dari seorang individu.

Menyatakan Identitas Sosial

Dalam proses komunikasi antarbudaya terdapat beberapa perilakun komunikasi individu yang digunakan untuk menyatakan identitas diri maupun identitas social. Perilaku itu dinyatakan melalui tindakan berbahasa baik secara verbal dan non verbal. Dari perilaku berbahasa itulah dapat diketahui identitas diri maupun social, misalnya dapat diketahui asal-usul suku bangsa, agama, maupun tingkat pendidikan seseorang.

Menyatakan Integrasi Sosial

Inti konsep integrasisosial adalah menerima kesatuan dan persatuan antarpribadi, antarkelompok namun tetap mengakui perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh setiap unsur. Perlu dipahami bahwa salah satu tujuan komunikasi adalah memberikan makna yang sama atas pesan yang dibagi antara komunikator dengan komunikan. Dalam kasus komunikasi antarbudaya yang melibatkan perbedaan budaya antara komunikator dengan komunikan makan integrase social merupakan tujuan utama komunikasi. Dan prinsip utama dalam proses pertukaran pesan komunikasi antarbudaya adalah: saya memperlakukan anda dan bukan sebagaimana yang saya kehendaki. Dengan demikian komunikasi dan komunikan dapat meningkatkan integrase social atas relasi mereka.

Menambah Pengetahuan

Seringkali komunikasi antarpribadi maupun antarbudaya menambah pengetahuan bersama, saling mempelajari kebudayaan.

Melepaskan Diri/Jalan Keluar

Kadang-kadang kita berkomunikasi dengan orang lain untuk melepaskan diri atau mencari jalan keluar atas masalah yang sedang kita hadapi. Anda mungkin lebih suka memilih teman kencan karena dalam banyak hal dia cocok dengan anda, dia memiliki pikiran-pikiran dan gagasan yang sama, dia seorang perasa, sama seperti anda. Namun sebaliknya anda juga suka berteman dengan orang yang dapat memenuhi kekurangan yang anda miliki. Anda seorang humoris dan memilih dia karena dia seorang yang sangat serius, anda merasa anda berdua saling melengkapi. Pilihan komunikan seperti itu kita katakana komunikasi yang berfungsi menciptakan hubungan yang komplementer dan hubungan yang simetris.

2.      Fungsi Sosial

Pengawasan

Fungsi social yang pertama adalah pengawasan. Praktek komunikasi antarbudaya di antara komunikator dan komunikan yang berbeda kebudayaan berfungsi saling mengawasi. Dalam setiap proses komunikasi antarbudaya fungsi ini bermanfaat untuk mngeinformasikan “perkembangan” tentang lingkungan. Fungsi ini lebih banyak dilakukan oleh media massa yang menyebarluaskan secara rutin perkembangan peristiwa yang terjadi disekitar kita meskipun peristiwa itu terjadi dalam sebuah konteks kebudayaan yang berbeda.

Menjembatani

Dalam proses komunikasi antarpribadi, termasuk komunikasi antarbudaya, maka fungsi komunikasi yang dilakukan antara dua orang yang berbeda budaya itu merupakan jembatan atas perbedaan di antara mereka.

Sosialisasi Nilai

Fungsi sosialisasi merupakan fungsi untuk mengajarkan dan memperkenalkan nilai-nilai kebudayaan suatu masyarakat kepada masyarakat lain.

Menghibur

Fungsi menghibur juga sering tampil dalam proses komunikasi antarbudaya. American Fun yang sering ditampilkan TVRI memberikan gambaran tentang bagaimana orang-orang sibuk memanfaatkan waktu luang untuk mengunjungi teater dan menikmati suatu pertunjukan humor.

 

Sumber Referensi : Dasar-dasar komunikasi Antarbudaya Oleh Dr.Alo Liliweri, M.S

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun