Mohon tunggu...
Vanesa Dara Angelica
Vanesa Dara Angelica Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Welcome to my journeys! I write because I love it. I wish you have a nice day.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pergulatan Arung Palakka untuk Kedamaian (Arung Palakka Struggle for Peace)

17 Juni 2021   09:28 Diperbarui: 13 Agustus 2021   15:13 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 13 November 1667, kedua pihak mengadakan gencatan senjata dan pada 18 November 1667, Sultan Hasanuddin, sang ayam jago dari timur terpaksa menyepakati perjanjian damai di Desa Bungaya. Perjanjian ini menghasilkan 26 Pasal dan 3 Pasal tambahan yang meruntuhkan kedigdayaan Gowa di bagian timur Nusantara. Akhirnya, Arung Palakka dilantik menjadi Sultan Bone pada tahun 1672. Arung Palakka dengan beragam kontroversinya adalah sosok yang revolusioner pada masanya karena memiliki kemampuan untuk menggunakan sumber daya politik baru yang memungkinkan dia untuk memecah kebuntuan sistem tradisional.

On November 13, 1667, the two sides entered into a truce and on November 18, 1667, Sultan Hasanuddin, the rooster from the east, was forced to agree to a peace treaty in Bungaya Village. This agreement resulted in 26 Articles and 3 additional Articles which undermined the prestige of Gowa in the eastern part of the Archipelago. Finally, Arung Palakka was inaugurated as Sultan of Bone in 1672. Arung Palakka with his various controversies was a revolutionary figure of his time because he had the ability to use new political resources that allowed him to break the deadlock of the traditional system.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun