Musik pop adalah nama lain dari musik populer. Musik pop memiliki unsur-unsur yang membuat para pendengarnya menjadi ketagihan untuk mendengarkan ulang. Musik Pop ini berasal dari Barat baik itu dari Amerika dan Inggris yang kemudian berkembang ke seluruh negara yang ada di dunia. Benua Asia contoh nya. Beberapa di antara nya yang terletak di Asia Timur Raya. Republik Rakyat China , Korea Selatan dan Jepang.Â
1. Industri Hiburan Korea Selatan atau disebut dengan Korean Global Wave = Salah satu strategi yang dilakukan Korea Selatan dalam menarik minat masyarakat untuk menyukai , menggemari serta mendukung baik secara umum seperti mendengar , mendengarkan seperti biasa atau menjadi fanatisme kepada semua pelaku industri hiburan yang ada di Korea Selatan. Sampai detik ini Korean Global Wave masih benar-benar menguasai industri hiburan yang ada di Asia dan Internasional dengan :
 1. Sistem trainee nya yang ketat baik itu melalui Perusahaan sendiri atau mengikuti program acara pencarian bakat sama-sama ketat , tantangan nya lebih dari sekedar kata manusiawi terkadang sampai melampaui batas kemanusiaan.Â
2. Persaingan ketika sudah debut juga tidak main-main dan mudah. Perkembangan orang-orang yang awal muasal nya benar-benar menyukai karena bakat baik karena vocal nya bagus , tarian bagus , rap nya bagus. Kini berubah menjadi suka karena melihat Perusahaan yang menciptakan atau mendebutkan mereka. Hal ini yang saat ini sangat tampak dari sejak 2019-2020 sampai saat ini.Â
3. Hubungan antara Senior dan Junior juga tidak lagi sama dan itu sangat dinormalisasi. Di masa lalu baik seluruh elemen member grup idola , solois , aktor ,aktris tetap memberikan hormat kepada senior mereka dengan membungkuk hormat sembilan puluh derajat. Tetapi hal ini sangat jarang di temui di era sekarang. Hal ini sangat dinormalisasi oleh fans mereka karena merasa bahwa membungkuk hormat adalah salah satu bentuk "kuno" serta "tertinggal zaman" yang asli nya itu adalah sebuah adat tradisi yang ada di Korea Selatan.Â
4. Sehubungan dengan nomor tiga (3) di atas. Grup Idola dan Aktor-Aktris sebenarnya berperan bersamaan terhadap masuk nya gelombang Korea pada tahun 2009-2010 berperan bersama-sama. Tetapi lambat laun hanya idola yang hanya di anggap sementara Aktor-Aktris tidak dianggap keberadaan nya padahal baik Grup Idola dan Aktor-Aktris mempunyai tanggung jawab bersamaan dalam mendukung gelombang ini. Tetapi sudah banyak yang membuang popularitas dari Aktor-Aktris yang dulu juga secara bersama-sama menyebarkan gelombang Korea.Â
5. Kemudian untuk masalah pendidikan. Di era 2009-2017. Selama 18 tahun idola grup Kpop sangat menghargai waktu belajar mereka untuk bersekolah bahkan saat masa ujian banyak teman-teman grup mereka yang mendukung untuk individu tertentu untuk tetap belajar di tengah sibuknya aktivitas yang sangat padat. Pulang Sekolah benar-benar di jemput untuk melakukan jadwal sebagai idola. Hal yang seperti itu sangat lumrah selama 18 tahun.Â
6. Tetapi per 2018 bahkan sejak era Covid-19 melanda. Antusiasme seorang Idol terhadap kehidupan sekolah benar-benar diremehkan , tidak ada semangat nya lagi serta hilang rasa. Dan ini sangat berdampak pada pendidikan yang ada di Korea Selatan yang terus menurun. Hal ini dapat terjadi karena seorang publik figur baik itu member grup idola dan aktor-aktris tetap dianggap sebagai figur yang bisa mengantarkan sekolah mereka masing-masing untuk menarik minat masyarakat untuk tetap semangat belajar.Â
7. Apalagi di masa 18 tahun itu masih ada program iklan atau commorcial film ada iklan khusus yang memberikan semangat belajar tetapi mulai 2018 juga sudah mulai di tepis sampai punah.Â
8. Industri Hiburan Korea sudah tidak ada sisi asli Korea Selatan nya , semua benar-benar sudah hilang mulai dari perilaku dasar , mulai dari nilai edukatif juga semua benar-benar memudar dan habis. Bahkan demi mendapatkan "HOLLYWOOD ASIA" itu benar-benar sudah terpenuhi. Rela membuang semua tradisi yang menjadi budaya asli demi dua kata itu.Â
2. Industri Hiburan Mandarin atau China Soft Power = Salah satu strategi dari Republik Rakyat China untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat domestik di dalam negara maupun masyarakat Internasional untuk merasakan budaya hiburan secara tradisional serta modern di dalam negara China itu sendiri.Â
1. Tetap memperkenalkan budaya tradisional China = Ini benar-benar nyata. Selalu ada drama yang benar-benar menggunakan konsep tradisional dan ini sudah benar-benar sangat dijaga oleh seluruh pelaku seni yang ada di Industri Hiburan MandarinÂ
2. Meleburkan dalam naskah dan melodi = Ini juga benar ada nya selain drama , konsep tradisional asli Mandarin juga tertuang di dalam melodi lagu-lagu yang tetap di remix. Jadi biasanya lagu pop modern yang berbahasa mandarin , tetap ada instrumen tradisional merekaÂ
3. Membuka jalur Modern = Republik Rakyat China sudah mulai membuka orang , budaya , serta segala macam mengenai modernisasi yang menggunakan strategi mereka sendiri untuk menjadi Industri Hiburan yang modern tetapi tetap berpedoman kepada nilai tradisi dan budaya MandarinÂ
4. Memberikan kesempatan kepada orang , budaya luar = Ini juga merupakan gebrakan China. Sebenarnya ini yang juga menjadi titil kontroversial sebenarnya. Tetapi bergantung pada niat yang ada di dalam individu itu, untuk benar-benar tulus menjadi pelaku seni luar negeri yang ada di China
5. Memberikan kesempatan secara budaya = Republik Rakyat China memberikan kesempatan untuk warga Domestik China dan Luar Negeri untuk mengejar karir budaya di China asal mematuhi peraturan yang berlaku yaitu menghormati aturan asli yang ada di tradisi dan budaya Mandarin. Serta tidak ada niatan untuk melampaui budaya di China secara ekstrim. China sebenarnya sangat menghargai budaya negara lain bahkan memberikan apresiasi tetapi itu selama tidak ada nya niat untuk mengeksploitasi budaya China
6. Tetap memberikan pembatasan terhadap Rival = Ini yang menjadi titik kontroversial selama ini serta masih tetap di gaungkan sampai saat ini. Memberikan batasan kepada industri-industri Hiburan tertentu agar tidak mudah masuk dalam industri hiburan mandarin. Sebenarnya dalam hal ini bisa menjaga adat istiadat serta budaya yang ada di dalam negeri China agar tetap bisa berkembang di China itu sendiri. Karena apabila tidak diperlakukan hal yang seperti ini akan memudahkan lawan atau negara luar untuk menjajah China melalui kebudayaan dengan cara serta strategi apapun.Â
7. Adaptasi 30% serta Mandiri 70% = Pemerintah Republik Rakyat China tetap belajar kepada Amerika Serikat mengenai perkembangan industri hiburan ini yang semula tradisional menjadi berkembang di Tradisional serta Modern. Tetapi meski begitu , Republik Rakyuat China tidak membiarkan masuk secara gratis dan mewah. Tetap ada konsekuensi serta syarat-syarat yang mereka ajukan yang berpeluang menguntungkan China itu sendiri.Â
3. Industri Hiburan di Jepang = Cool Japan.Â
Cool Japan adalah salah satu strategi Jepang dalam menggerakkan industri hiburan mereka. Jauh sebelum Korea , industri hiburan Jepang yang menguasai Asia terlebih dahulu dengan konsep jamet mereka. Sebelum musik Kpop melanda. Musik Jepang terlebih dahulu masuk dalam peradaban musik di Asia baik itu pop serta rock. Selama ini asli nya Jepang masih mempertahankan dua musik itu. Bahkan dijadikan 1 dalam satu melodi. POPROCK. Kemudian konsep Yakuza atau Mafia Jepang juga mulai ada di saat industri Kpop melanda Asia. Dengan konsep Yakuza atau Mafia Jepang kali ini tampil dalam bentuk layaknya Direktur atau CEO hal ini berkembang untuk menarik kembali minat masyarakat agar senang kembali kepada Jepang.Â
Untuk idola Jepang ? Idola Jepang tidak hanya AKB48 , SKE48 , NGT48 , kemudian Saudari Sakamichi saja. Tetapi tetap ada Boygroup Girlgroup serta solois asli Jepang yang layak untuk di dukung.Â
Mengapa mereka semua tidak terlalu nampak ? Karena Jepang tetap memberikan batasan untuk mereka. Batasan untuk jangan terlalu berharap keluar sebelum nilai-nilai kebudayaan tradisional benar-benar kuat di dalam diri mereka.Â
Mereka sebenarnya mempunyai vocal , dance serta rap yang asli sempurna. Jarang di dengar memang nama mereka bahkan di dalam mesin pencarian di masing-masing ponsel individu. Tetapi mereka benar-benar ada untuk berkarir di industri musik Jepang serta meramaikan industri itu.
Tentu mereka juga boleh menggandakan dengan kegiatan solo mereka seperti tetap di musik sebagai solois , atau terjun melalui drama dan film serta terjun ke dalam musikal teater. Mereka tetap boleh mengembangkan bakat individu mereka.Â
Demikian yang bisa disampaikan dalam ulasan sedikit mengenai Industri Hiburan Pop di Asia. Semoga ini bisa menjadi titik balik dari setiap individu dalam memberikan dukungan terhadap industri hiburan yang ada di Asia yang tidak hanya dari satu titik satu pengaruh saja. Sekian terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H