Secara ringkas, Heru Santoso dalam bukunya Sari Pendidikan Pancasila menggambarkan perbandingan ideologi-ideologi tersebut sebagai berikut.
Komunisme, (Pancasila), Liberalisme
1. Atheis, (Monotheisme), Sekuler
2. HAM diabaikan, (HAM dilindungi tanpa Melupakan kewajiban asasi), HAM dijunjung secara mutlak
3. Nasionalisme ditolak, (Nasionalisme dijunjung tinggi), Nasionalisme diabaikan
4. Keputusan ditangan Pimpinan partai, (Keputusan melalui musyawarah), Mufakat dan pungutan suara Keputusan melalui voting
5. Dominasi partai, (Tidak ada dominasi), Dominasi mayoritas
6. Tidak ada oposisi, (Ada oposisi dengan alasan), Ada oposisi
7. Tidak ada perbedaan, (Ada perbedaan pendapat), Ada perbedaan pendapat
8. Kepentingan Negara, (Kepentingan seluruh rakyat), Kepentingan mayoritas
Jika melihat perbandingan tersebut, tampak jelas bahwa ideologi pancasila mencerminkan adanya keseimbangan dan keserasian dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh sebab itu, seluruh komponen bangsa, mulai dari pemimpin sampai rakyatnya, harus mampu memahami, menghayati, mengamalkan, dan mempertahankan ideologi nasional Pancasila