Nah, sama halnya dengan mendapatkan ekstrak enzim pada umumnya, cara untuk mendapatkan enzim fibrinolitik dari tanaman fuki, yaitu dengan melakukan purifikasi menggunakan alat yang dinamakan FPLC. FPLC (Fast protein liquid chromatography) ini merupakan alat khusus untuk memurnikan protein dan mengumpulkan komponen protein itu sendiri dan sesuai namanya merupakan alat yang termasuk dalam kromatografi cair (Herawati et al. 2021). Lalu bagian mananya sih yang diekstrak? Nah, nantinya enzim fibrinolitik ini akan diekstraksi dari bagian daun tanaman fuki ini.Â
Enzim fibrinolitik pada tanaman fukiÂ
Sebelumnya, sudah saya singgung bahwa enzim fibrinolitik biasa ditemukan di produk pangan fermentasi. Salah satunya adalah produk natto. Enzim fibrinolitik yang ada pada natto pun sudah ada yang memurnikannya dan mengekstraksinya dan dijadikan sebagai suplemen. Menarik bukan? Nah ini contoh produk dari enzim fibrinolitik dari natto.Â
Namun, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kim dkk pada tahun 2015, ditemukan bahwa aktivitas enzim fibrinolitik yang dihasilkan dari tanaman fuki lebih besar dibandingkan dari pangan fermentasi berupa natto.Â
Wah keren banget kan tanaman fuki ini? Alangkah baiknya jika kedepannya, tanaman fuki juga bisa dimanfaatkan seperti natto dan dijadikan sebagai suplemen seperti gambar di atas sehingga manfaat dari enzim fibrinolitik jauh lebih terasa efeknya dan tentunya lebih mudah dikonsumsi oleh masyarakat luas.
Mekanisme kerja enzim fibrinolitik yang dihasilkan dari tanaman fuki
Enzim fibrinolitik yang didapatkan baik dari suatu bahan alam maupun produk-produk fermentasi pangan memiliki aktivitas yang berbeda-beda. Oleh karena itu, enzim fibrinolitik yang ada pada tanaman fuki juga memiliki aktivitas yang berbeda dengan produk fermentasi/ bahan alam lainnya. Nah, sebelum dijelaskan mengenai aktivitas mekanisme dari enzim fibrinolitik pada tanaman fuki, ada baiknya jika kita pahami dulu terkait beberapa hal yang cukup advance agar lebih memahami dan mengerti terkait aktivitas dan mekanisme dari enzim fibrinolitik.
Jadi, pada suatu fibrinogen (di awal sudah dijelaskan terkait hal ini) yang ada pada manusia, terdapat beberapa rantai pasang polipeptida. Nah, beberapa rantai pasang tersebut adalah A, B dan gamma.Â
Penghubung dari ketiga pasang tersebut adalah ikatan disulfida. Fyi, ternyata setiap rantai pasang polipeptida yang ada pada fibrinogen pada manusia, mengandung asam amino dengan jumlah yang berbeda-beda, loh. Misalnya, pada rantai A terdapat sekitar 610 asam amino, pada rantai B terdapat 461 asam amino, dan terakhir pada rantai gamma terdapat 411 asam amino (Fujihara et al. 2010).
Nah karena sudah sedikit mengenai terkait hal-hal yang di atas, akan saya mulai jelaskan bagaimana sih cara enzim fibrinolitik pada tanaman fuki ini bekerja? Berdasarkan penelitian pada tahun 2015 oleh Kim dkk, fibrinogen yang merupakan prekursor dari fibrin, dimana fibrin ini berhubungan dengan proses penggumpalan darah memiliki 3 rantai polipeptida yang sudah dijelaskan sebelumnya. Nah, enzim fibrinolitik akan bekerja dalam memutus rantai polipeptida tersebut.Â