Benteng ini juga digunakan sebagai basis pertahanan dan pemukiman orang-orang Belanda di Banten.
Sultan Tirtayasa adalah ayah Sultan Haji yang terkenal sangat anti Belanda, berbeda dengan putranya.
 yang dikenal memang dekat dengan bangsa kolonial dan Benteng ini juga digunakan sebagai basis pertahanan dan pemukiman orang-orang Belanda di Banten.
 Jika Sultan haji terkenal dekat dengan Belanda, maka  Berbeda dengan sang ayah yang sangat tegas dan terkenal anti belanda dan perlu kita tahu, pada masa itu juga Belanda sering menggunakan taktik adu domba yang akhirnya memecahkan hubungan  antara ayah dan anaknya.
2. Pembangunan Benteng Speelwijk juga tidak menggunakan tenaga dari rakyat Banten, melainkan dari orang-orang Cina
Pembangunan benteng Speelwijk diketahui tidak menggunakan tenaga rakyat Banten, pada masa itu pembangunan benteng Speelwijk dibangun oleh etnis Tionghoa yang digaji rendah dan  diperbudak di sini.Â
Cerita yang mungkin bisa dipercaya lantaran kawasan itu merupakan wilayah lokalisasi para etnis Tionghoa. Salah satu buktinya, persis di depan gerbang masuk benteng di sebelah barat, masih berdiri kokoh Vihara Avalokitesvara yang diprediksi seumuran dengan Benteng Speelwijk, artinya memang saat itu lokasinya sangat dekat dengan permukiman etnis Tionghoa.
3. Terdapat parit yang mengelilingi tembok sebagai upaya mempersulit musuh untuk masuk dan menyerang benteng.
Fakta yang ketiga yaitu terdapat parit yang mengelilingi benteng, parit  ini berfungsi sebagai pertahanan luar benteng ini yang memiliki ketebalan antara 1,5 sampai 2 meter.Â
Hingga saat ini parit masih ada dan bisa dinikmati  karena turut mempercantik kemegahan benteng Speelwijk ini, jika anda berkunjung, janganlah mengotori dengan membuang sampah sembarang di wilayah parit, maupun di dalam benteng. Mari sama-sama menjaga bangunan bersejarah ini.
4 .Pondasi bangunan benteng dibuat dari tumpukan batu karang, pasir yang direkatkan dengan kapur yang dicampur air