Mohon tunggu...
Vanessa Deryl Annabel
Vanessa Deryl Annabel Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi Ilmu Komunikasi

University student, Freelance Graphic Designer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sadarkah Bahwa Persepsi Kamu Mempengaruhi Hubunganmu dengan Orang Lain?

16 Desember 2022   23:03 Diperbarui: 16 Desember 2022   23:07 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita sedang berkumpul bersama teman-teman ataupun keluarga, seringkali kita dapat mendengar perkataan-perkataan yang mengomentari atau menilai orang lain, seperti :

"Mukanya jutek banget, pasti galak sih orangnya.."

"Dia pake barang bermerek terus, pasti dimanja banget"

"Kok dia gak nyapa sih, dia marah ya sama gue"

Kalimat-kalimat tersebut adalah komentar yang didasari oleh persepsi atau perception. Nah, Persepsi merupakan kesan yang diperoleh oleh individu melalui panca indera kemudian diorganisir atau dianalisa, diintepretasi dan kemudian dievaluasi, sehingga individu tersebut memperoleh makna dari situasi atau pengalaman yang dialami (Riadi, 2020). 

Persepsi tidak terbentuk secara tiba-tiba, tetapi ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya persepsi kita. Menurut Wood (2017), berikut adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya suatu persepsi:

  • Faktor Psikologis - faktor internal dari dalam diri kita seperti kesukaan, perasaan, sifat, emosi dan sebagainya.
  • Ekspektas - harapan atau keinginan kita terhadap sesuatu. Jika suatu hal tidak sesuai dengan ekspektasi, maka dapat membentuk persepsi yang baru.
  • Kemampuan Kognitif - terbentuknya persepsi tergantung oleh cara atau proses bernalar seseorang.
  • Peran Sosial - peran kita dalam sebuah peristiwa dapat menentukan persepsi seperti apa yang kita terima.
  • Keanggotaan dalam Budaya dan Komunitas Sosial -  persepsi kita terhadap sesuatu akan dipengaruhi oleh latar belakang budaya dan keberadaan kita.

Memiliki persepsi terhadap orang, benda, lingkungan dan sebagainya adalah hal yang biasa dan dialami oleh semua orang. Namun, terkadang kita terlalu mudah untuk menilai orang lain lho. Hal ini terjadi karena kita terlalu cepat menyimpulkan apa yang kita lihat dan persepsikan, padahal belum tentu benar.

Persepsi yang salah atau Distorsi Persepsi merupakan kekeliruan persepsi yang dilakukan terhadap orang lain sebab persepsi memiliki kelemahan karena terkadang kurang akurat dan sangat subjektif oleh karena manusia membentuk persepsi secara selektif yang dipengaruhi oleh kebutuhan, keinginan, pendirian, dan faktor-faktor psikologis lainnya (Rustan, 2017).

Persepsi-persepsi negatif seperti kalimat di awal tadi dapat memberikan pengaruh buruk terhadap hubungan antar pribadi yang kita miliki, apalagi jika persepsi tersebut ternyata salah. 

Berikut adalah dampak buruk dari persepsi negatif terhadap hubungan antar pribadi yang kita miliki:

1. Persepsi yang negatif menghasilkan sikap/perilaku yang negatif

Perlu diketahui bahwa persepsi yang positif akan menghasilkan sikap atau perilaku yang positif, sementara persepsi yang negatif akan menghasilkan sikap atau perilaku yang negatif. Misalnya, kita dapat menjauhi seseorang akibat persepsi negatif yang kita kembangkan terhadapnya meskipun persepsi tersebut belum tentu akurat (Rustan, 2017). Sehingga hubungan yang kita miliki dengan orang lain bisa saja hancur.

2. Menganggap bahwa persepsi yang dimiliki adalah fakta

Terkadang kita lupa bahwa persepsi yang kita miliki terhadap orang lain hanyalah sebuah persepsi dan bukan suatu fakta mengenai orang tersebut, sehingga ketika orang itu melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan persepsi kita, kita bisa saja merasa dikecewakan. Contohnya ketika kita mempersepsikan seseorang sebagai orang yang kaya dan tidak pelit, namun ternyata orang itu perhitungan, kita akan merasa kecewa dengan persepsi yang kita anggap sebagai fakta tersebut.

3. Persepsi yang diyakini dapat merugikan nama baik orang lain

Bayangkan jika suatu persepsi diwariskan kepada orang lain sampai menjadi obrolan. Jika ada satu atau dua orang yang mendengarkan, maka sangat mungkin orang tersebut juga ikut meyakini, sehingga persepsi negatif seseorang menjadi persepsi banyak orang (Cahyo, 2015). Lebih buruk lagi jika orang lain ikut menyebarkan, bagaimana jika orang yang kamu persepsikan mendengar bahwa kamu mengatakan hal-hal tersebut yang belum tentu benar itu? pasti jadi masalah nih.

Yuk ketahui tips untuk mengatasi persepsi negatif yang kita miliki agar dapat membangun hubungan antar pribadi yang lebih baik lagi!

Tips 1: Tingkatkan Kemampuan Berempati

Kita dapat mengatasi persepsi negatif / persepsi yang salah dengan berusaha untuk berempati. Empati adalah kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain, melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain, dan juga membayangkan diri sendiri berada di posisi orang tersebut (Agustin, 2022). Dengan menempatkan diri dalam perspektif orang lain, kita dapat mengevaluasi persepsi yang kita miliki sehingga tidak akan terburu-buru dalam meyakini suatu persepsi.

Tips 2: Memeriksa persepsi dengan membangun komunikasi 

Kita dapat mengatasi persepsi negatif yang kita miliki ketika kita mencoba untuk mendekat dengan orang tersebut dan berusaha untuk berkomunikasi dengannya. Kita dapat melihat apakah persepsi yang kita miliki adalah akurat atau tidak. Misalnya kita mempersepsikan bahwa Adi tidak sopan, ketika kita berusaha untuk mendekat dan berkomunikasi dengannya, kita dapat melihat sendiri apakah Adi memang benar tidak sopan atau tidak.

Tips 3: Tidak mempercayai kesan pertama sebagai kesan final 

Percayalah bahwa persepsi yang kamu miliki di awal bisa benar-benar berbeda dengan faktanya, dan persepsi kita di awal juga bisa berubah dengan berjalannya waktu. Memang cliche, tetapi tetaplah ingat, 

Don't judge a book by its cover.

Daftar Pustaka

Agustin, S. (2022). Ciri-Ciri Empati dan Manfaatnya. Alodokter. https://www.alodokter.com/memahami-arti-ciri-ciri-dan-manfaat-empati 

Cahyo, R. (2015). Hati-Hati, Persepsi Negatif Bisa Menguasaimu! rudicahyo.com/psikologi-artikel/hati-hati-persepsi-negatif-bisa-menguasaimu/ 

Riadi, M. (2020). Persepsi (Pengertian, Proses, Jenis dan Faktor yang Mempengaruhi). Kajianpustaka.com. https://www.kajianpustaka.com/2020/05/persepsi-pengertian-proses-jenis-dan-faktor-yang-mempengaruhi.html 

Rustan, A. S. (2017). Memperbaiki Distorsi Persepsi Interpersonal, 7(1), 1-9. https://www.neliti.com/publications/285499/memperbaiki-distorsi-persepsi-interpersonal 

Wood, J. T. (2017). Communication Mossaics: An Introduction to the Field of Communication. Cengage.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun