Mohon tunggu...
Vanessa AmandaEky
Vanessa AmandaEky Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

no bio yet

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Pada Mahasiswa

16 Maret 2024   21:16 Diperbarui: 17 Maret 2024   03:27 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PENDAHULUAN

Setiap individu memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan, seperti yang sudah tercantum pada UUD 1945 Pasal 31 ayat 1. Akan tetapi hal tersebut sulit tercapai apabila individu memiliki motivasi belajar yang rendah. Motivasi belajar merupakan suatu pendorong dalam menentukan hasil belajar yang maksimal. 

Menurut Abraham Maslow (1943;1970) yang dijelaskan pada teorinya, bahwa motivasi belajar merupakan dorongan untuk mengembangkan kemampuan diri secara optimum, sehingga mampu berkembang lebih baik, berprestasi dan kreatif. Namun, sangat disayangkan saat ini banyak mahasiswa yang kehilangan motivasi belajarnya sehingga mengurangi keefektivitasan dalam belajar dan menurunnya hasil belajar mahasiswa karena berpengaruh pada pengembangan aktivitas belajar.

Sesuai hasil survei terhadap motivasi belajar pada mahasiswa di Indonesia tergolong rendah, 40% mahasiswa kehilangan motivasi belajar dan sekitar 70% mahasiswa kehilangan motivasi belajar dikarenakan faktor intrinsik yang diantaranya disebabkan karena bosan, semangat yang rendah, aktualisasi diri yang rendah, dan tingkat kemalasan yang tinggi, ada pun faktor ekstrinsik antara lain, pemberian pujian yang rendah, upaya penyampaian materi yang rendah, kerja sama antar teman yang rendah, pergantian jam yang berganti -- ganti, dan beban tugas yang berlebihan (Lin et al., 2017).  

Dampak dari menurunnya motivasi pada mahasiswa tidak hanya berpengaruh dalam efektivitas belajar, namun juga dapat berpengaruh pada kualitas diri mahasiswa.

Kualitas diri ialah sifat atau karakteristik yang membentuk identitas pada suatu individu, kualitas diri berperan dalam berbagai aspek yang mencerminkan nilai, perilaku, dan kemampuan seseorang. Sedangkan menurut Carl Rogers (1959) kualitas diri yang baik tercapai ketika individu merasa diterima, dihargai, dan dapat memahami dan menerima diri mereka sendiri. 

Dengan begitu motivasi yang rendah dapat mempengaruhi kualitas diri pada seseorang hingga menimbulkan kesulitan pada individu untuk menjadi adaptif. Maka sangat pentingnya upaya meningkatkan motivasi pada mahasiswa  supaya mahasiswa dapat mengembangkan kualitas diri menjadi baik dan mencapai keefektivitasan belajar sehingga dapat berperan sepenuhnya dalam pembelajaran. 

Menurut Albert Bandura (1984)  pada teori self-efficacy dijelaskan bahwa pentingnya keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk berhasil dalam tugas tertentu, dalam hal ini dapat dikaitkan bahwa keyakinan individu terhadap kemampuannya termasuk dalam kualitas diri seseorang. 

Maka individu yang memiliki kualitas efikasi diri yang tinggi cenderung lebih termotivasi, lebih percaya diri, dan lebih mampu/efektif dalam mengatasi rintangan dalam pembelajaran. Dengan begitu, tujuan ditulisnya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan apa saja yang terkait dalam rendahnya motivasi belajar sehingga  dapat mempengaruhi hasil belajar pada mahasiswa.

TINJAUAN TEORI

Motivasi menurut Teori Kekuatan, Prestasi, dan Afliasi yang di sumbangkan oleh McClelland (1961) menjelaskan bahwa motivasi diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama: 

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun