Salah satu pengharapannya adalah mendapatkan relasi dari tempat magang supaya mudah untuk melamar pekerjaan di tempat magang tersebut.
Oleh karena itu, banyak sekali pertimbangan yang dilakukan agar tidak menyesal nantinya.
Banyak dari mahasiwa yang melakukan keterbalikan. Mahasiswa yang tidak merantau akan memilih untuk magang di tempat yang jauh dan mengharuskannya merantau.
Sedangkan mahasiswa yang merantau akan cenderung memilih untuk magang di daerah asalnya atau daerah sekitar domisilinya yang tidak terpaut jauh. Ada beragam motivasi atau alasan yang mendasari mahasiswa untk memilih tempat magang tujuannya.
Sikap antusias, ambis, dan idealis mahasiswa akan terlihat disini. Magang menjadi tempat mahasiswa untuk mencicipi bagaimana dunia kerja namun masih di bawah lindungan kampus.
Ya, 'semi' kerja. Kita akan memberikan performa terbaik dari diri kita untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada kita sebagai ‘anak magang’.
Bahkan untuk memutuskan dan memilih tempat magang yang jauh dari domisili tempat tinggal juga dibutuhkan keberanian, idealisme, dan argumentasi yang kuat.
Beruntung rasanya jika memiliki sikap idealis dan ambisius. Kita banyak belajar hal baru, berani menanggung resiko, memiliki skill problem solving yang lebih baik, percaya diri, dan tidak akan mudah menyerah jika dihadapkan pada situasi sesulit apapun.
Mindset be positive thinking yang terbangun di alam bawah sadar kita akan secara otomatis terbentuk, dan mengendalikan raga serta pikiran kita untuk merespon dengan cepat dan baik.
Motivasi yang selalu tertanam adalah break the limit agar kita melakukan loncatan yang lebih jauh dan selalu menjadi versi terbaik dari diri sendiri.
Memang tidak mudah mempertahankan idealisme diri, banyak sekali perdebatan dan pertentangan dari luar diri yang berusaha mengatur bagaimana hidup kita untuk menjadi lebih baik menurut “versi mereka”.