Mohon tunggu...
Valina yolanda Aini
Valina yolanda Aini Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

memasak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

REVIEW JURNAL MEKANISME PASAR DALAM PANDANGAN BARAT DAN ISLAM.

10 Desember 2022   22:12 Diperbarui: 11 Desember 2022   06:52 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan penelitian :Untuk membandingkan bagaimana mekanisme pasar dalam pandangan para ekonomi barat dengan para pemikir muslim.

PEMBAHASAN

1. Mekanisme pasar dalam pandangan ekonomi barat.

a. Invisible Hand Adam Smith

Perkembangan ilmu ekonomi moderen di awali dengan munculnya tulisan yang di tulis oleh Adam Smith dengan judul An Inquiry Concerning The Nature and Cause of The Wealth of Nations atau yang populer di kenal dengan The Wealth of Nations, konsep ini di kenal juga dengan istilah pasar bebas artinya permuntaan dan penawaran  akan suatu barqng di tentukan oleh mekanisme pasar tanpa adanya intervensi dari pemerintah, karena intervensi ini bisa menyebabkan apa yang disebut dengan government failure (Alfredo Saad-Filho.2010). Adam Smith berkeyakinan bahwa penciptaan barang-barang oleh produsen untuk memenuhi kebutuhan hidup yang di butuhkan oleh para konsumen akan mencapai keseimbangan dengan sendirinya tanpa campur tangan pihak lain. Konsep tersebut di kenal dengan istilah Invisible hand. 

Istilah Invisible hand di gunakan oleh Adam Smith dalam tiga kesempatan. Pertama terkait Astronomi, kedua merujuk pada Theory of Moral Centiments(TMS) dan Wealth of Nations (WN). Kata-kata TMS dan WN memperlihatkqn bagaimana aktifitas industri oada akhirnya akan mencapai titik keseimbangan melalui tangan tidak kentara (invisible hand). Makna invisible sendiri masi ambigu untuk di mengerti apakah bermakna campur tangan tuhan, artinya adanya keterlibatan tuhan dalam masalah keseimbangan atau ada makna-makna yang lain.

b. Nature and Market Price 

Konsep natural price adalah kondisi dimana setiap individu secara natural mempunyai keinginan sendiri-sendiri secara rasional di dalam menentukan harga sehingga tidak dapat diintervensi oleh siapapun. Ketika setiap individu memproduksi suatu barang dan jumlah barang dipasaran melimpah maka disinilah akan tercipta persaingan dan dengan sendirinya harga akan kembali normal atau harga kembali ketitik produksinya yaitu natural price.

sementara itu market price atau harga pasar merupakan suatau kondisi yang mana penentuan harga berdasarkan beberapa pertimbangan yang bisa berdampak pada untuk atau ruginya dalam transaksi tersebut. Oleh karenanya konsep ekonomi yang di gagas oleh Adam Smith menggunakan prinsip Laissez Faire yakni suatu kondisi di  mana pencarian barang-barang kebutuhan oleh individu tidak boleh di batasi dengan serangkaian interrvensi pemerintah karena intetvensi lebih sering mengganggu daripada monolog.

Dalam kerangka berfikir Adam Smith, harga natural tersebut merupakan harga composite yang terdiri dari sewa, upah dan keuntungan.

Dalam mengilustrasikan konsep Adam Smith , Agnar Sandmo menjelaskan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek jika suatu barang yang di produksi dalam jumlah tetap,maka akan menaikan harga barang tersebut. Kenaikan harga barang akan menarik para produsen untuk masuk kedalam pasar yang sama sehingga akan menambah jumlah barang yang di tawarkan kepasar sehingga dalam jangka panjang, harga akan kembali menuju harga awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun