PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Masa kecil seorang anak adalah fase yang penting dalam pembentukan karakternya maka peran orang tua sangat diperlukan pada fase ini agar perilaku anak dapat sesuai dengan norma dan nilai yang ada. Pembentukan karakter anak dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor nature atau faktor bawaan dan faktor nurture, dimana pada faktor ini adalah proses pendidikan yang dilakukan oleh orang tua. Pada masa kecil anak, peran orang tua dan kondisi anak mempengaruhi perkembangan karakter anak tersebut maka pada masa ini seorang anak akan diajarkan banyak hal mengenai pembentukan karakter. Tetapi bagaimana jika suatu individu telah kehilangan keluarganya di masa kecilnya dan membuat hadirnya kejadian traumatis di dalam hidupnya? Kejadian traumatis pada anak tersebut menjadi luka psikis yang terus melekat dalam diri anak hingga menjadi dewasa sehingga tanpa disadari luka tersebut masih ada di alam bawah sadar individu ini dan tanpa sadar dirinya bermanifestasi dalam bentuk perilaku dan emosi negatif atau buruk. Karakter buruk membuat mereka menunjukkan perilaku yang menyimpang. Perilaku menyimpang ini sendiri adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh suatu individu karena melanggar atau menyeleweng dari norma atau aturan yang ada pada masyarakat atau kelompok. Maka dari itu perilaku menyimpang dapat membuat dampak buruk bagi pelaku dan korbannya.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat disampaikan sebagai berikut:
Mengapa kejadian traumatis yang terjadi pada Joo Dan Tae dapat mempengaruhi karakternya?Â
Mengapa Joo Dan Tae tetap melakukan hal hal yang buruk meskipun ia mengetahui bahwa perilaku tersebut merupakan perilaku yang menyimpang dan dapat merugikan orang lain?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui bagaimana kejadian traumatis dapat membentuk karakter buruk Joo Dan Tae.
Untuk mengetahui mengapa Joo Dan Tae melakukan hal buruk meskipun sudah mengetahui bahwa perilaku tersebut menyimpang dan merugikan orang lain.
PEMBAHASAN
Kejadian traumatis yang mempengaruhi karakter Joo Dan tae
Pada drama The Penthouse, perilaku buruk Joo Dan Tae berawal ketika ibunya dan adik perempuannya di bunuh oleh salah satu pengusaha besar pada zaman itu. Hal ini membuat Joo dan tae yang masih kecil merasa sakit hati akan hal itu dan membekas dan hal itulah yang membentuk karakter seorang Joo Dan Tae hingga ia bertumbuh dewasa. Terlebih lagi Ibu joo dan tae memberikan pesan terakhir kepada joo dan tae dimana ibunya berharap kelak anaknya dapat menjadi sukses seperti orang yang membunuh mereka. Maka dari situ Joo dan tae berubah menjadi pribadi yang obsesif terhadap kekayaan dan kekuasaan. Ia berusaha untuk mewujudkan pesan terakhir yang disampaikan ibunya. Terlebih lagi pada saat itu setelah keluarganya dibunuh, ia dibawa oleh pelaku pembunuh tersebut ke jepang. Di jepang ia ingat akan pelaku pembunuh keluarganya ini dan membalas dendam kepada keluarga pembunuh ini dengan membunuh pembunuhnya dan istrinya. Joo Dan Tae hanya menyisakan anaknya dan membiarkan anak dari pembunuh tersebut berada di rumah sakit jiwa serta ia mengambil identitas anak pembunuh tersebut untuk terbebas dari polisi. Berdasarkan kejadian kejadian ini, dapat disimpulkan bahwa kejadian traumatis yang menimpa Joo Dan Tae di masa lampau mempengaruhi karakternya hingga ini dewasa karena adanya trauma dan ia ingin mencapai tujuan yang dia pegang. Karakternya ini terbentuk karena di dalam dirinya ada trauma atau luka yang memanifestasi dirinya untuk berperilaku buruk dan ia selalu ingin mewujudkan pesan terakhir ibunya dan mewujudkan mimpi adiknya, ia juga ingin membalaskan dendamnya kepada pembunuh ibu dan adiknya. Ia dibutakan oleh semua tujuan itu dan ia tidak peduli lagi akan apa yang dilakukannya buruk atau tidak di pemikiran Joo Dan Tae hanya berpusat pada tujuan yang ingin dia capai.
Faktor yang membuat Joo Dan Tae melakukan hal hal buruk meskipun sudah mengetahui bahwa hal tersebut burukÂ
Joo Dan Tae yang sudah dewasa dan sukses sering melakukan hal kotor untuk terus meningkatkan kekuasaan dan hartanya. Ia sudah sering kali masuk ke dalam penjara sehingga sebenarnya kita bisa melihat bahwa Joo Dan Tae sudah mengetahui bahwa apa yang dia lakukan adalah hal yang salah. Tetapi kalau kita lihat kembali Joo Dan Tae terus menyalahgunakan kekuasaannya untuk keluar penjara dan terus melakukan hal kotor lainnya karena teringat dengan pesan terakhir ibunya untuk meminta dirinya menjadi manusia yang sukses. Hal inilah yang mempengaruhi karakter joo dan tae hingga ia sudah dewasa. Â Juga pada film ini dikatakan bahwa adik Joo Dan Tae bercita-cita menjadi penyanyi. Dari situ ia terus memaksa anak perempuannya untuk menjadi penyanyi. Hal ini dilakukan Joo Dan Tae untuk mendapatkan kepuasan serta mewujudkan mimpi adik perempuannya melalui anaknya. Ia juga melakukan beberapa tindakan pembunuhan, ia melakukan hal tersebut karena ingin mempertahankan kekuasaannya dan membalaskan dendamnya yang masih terus ada di dalam dirinya. Hal yang dilakukan Joo Dan Tae salah, dan ia tau bahwa ia salah. Tetapi ia dihantui oleh kejadian traumatis yang menimpa dirinya pada masa kecilnya. Sehingga ia tidak melihat konsekuensi yang akan diterima dari perilakunya, ia hanya fokus pada tujuannya yaitu menjadi pengusaha yang memiliki kekuasaan dan kekayaan sebanyak banyaknya. Maka dapat disimpulkan, hal yang membuat Joo Dan Tae melakukan perilaku menyimpang adalah kejadian traumatis yang dialami Joo Dan Tae pada masa lampau, pesan terakhir yang diberikan ibunya, rasa ingin membalas dendamnya kepada pembunuh ibu dan adiknya, dan mimpi adiknya yang ingin ia wujudkan melalui anak perempuannya.Â
PENUTUP
Kesimpulan
Joo Dan Tae menunjukkan perilaku buruk bukan semata mata ia ingin terus menimbun harta dan kekuasaan. Dibalik semua itu ada tujuan yang ingin diraih karena kejadian traumatis yang menimpa dirinya. Ia ingin mewujudkan pesan terakhir yang diberikan oleh ibunya, serta mewujudkan mimpi adiknya yang tidak bisa terwujud karena ia terbunuh. Joo Dan Tae juga ingin membalaskan dendamnya terhadap pembunuh yang membunuh ibu dan adiknya serta memberikan trauma yang membekas pada dirinya hingga ia dewasa. Karakter Joo Dan Tae dapat menjadi baik ketika ibu dan adiknya tidak terbunuh dan tidak menimbulkan luka di hatinya. Seandainya ibunya berada di sisinya pada saat ia dalam fase pembentukan karakter, maka akan ada yang mendampingi dan mendidik dirinya untuk menjadi pribadi yang berkarakter baik. Tetapi pada kenyataannya ia tidak didampingi dan dididik oleh orang tuanya. Terlebih lagi ia memiliki trauma pada masa kecilnya yang menyangkut keluarganya.Â
Saran
Kepada pengkaji selanjutnya diharapkan dapat merincikan pembentukan karakter dalam segi psikologis secara rinci dan mendetail, serta bagaimana trauma itu dapat melekat pada diri seorang individu. Kepada pembaca diharapkan dapat bijak dalam mengambil tindakan dan mengetahui segala konsekuensi dari apa yang kalian perbuat agar tidak menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan bagi orang lain.Â
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. (n.d.). BAB II LANDASAN TEORI A. Perilaku Menyimpang 1. Pengertian Perilaku Menyimpang Perilaku diartikan sebagai bentuk respon dari sua. Etheses IAIN Kediri. Retrieved May 2, 2024, from https://etheses.iainkediri.ac.id/8380/3/933426218_Bab2.pdf
Ditha Prasanti, Fitriani Dinda. (2018). JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. Pembentukan KArakter Anak Usia Dini: Keluarga, Sekolah, Dan komunitas?, 2, 13-19. https://obsesi.or.id/index.php/obsesi
Effendi, J. (2021, February 22). PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK SEJAK USIA DINI DI PAUD -- BPMP Aceh. BPMP Aceh. Retrieved May 2, 2024, from http://lpmpaceh.kemdikbud.go.id/?p=2039Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H