Di babak kedua, Ende terlihat lebih ekspresif. Sayang, serangan demi serangan Ende selalu terpatahkan. Tidak itu saja, striker Ende Ricky Aconk pun harus dirawat, pendarahan serius di kepalanya membuat laga sempat terhenti.
Tidak disangka. Ricky kembali tampil, meski kepalanya berbalut verban putih. Ajaib, sebuah peluang langsung dimanfaatkan pemain bernomor punggung 10 dengan nama baptis Rikardus Pango ini. Kematangan Ricky terlihat setelah ia berhasil mengelabui basis pertahanan Rote, gol balasan Ende-pun terlahir lewat kepalanya yang terbalut verban itu.
Hasil pertandingan Ende versus Rote berakhir seri 2:2, yang sekaligus memastikan jalan bagi kedua tim menuju babak delapan besar. Statistik pertandingan meski point Ende dan Rote sama-sama 8, namun posisi juara grup dipegang Ende yang lebih unggul pemasukan gol. (*)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H