Kisah keduanya boleh jadi hanya kebetulan semata; cerita dua orang bocah perempuan yang tewas mengenaskan, dengan tersangka utama ibu mereka sendiri. Caylee Marie Anthony, bocah 2 tahun di Orlando, Florida (USA), dengan Engeline Margriet Megawe (Sebelumnya Angeline), bocah 8 tahun di Sanur, Bali (Indonesia).
Keduanya terlebih dulu dikabarkan hilang oleh orang-orang terdekat, lalu pencarianpun dimulai melewati proses panjang berliku. Mereka memang berhasil ditemukan, namun dalam kondisi yang sudah tidak bernyawa lagi.
Kasus mereka mendapat perhatian publik yang sangat luas, tidak saja karena kematian mereka yang sadis, namun juga karena tersangka pembunuhan justru ibu mereka sendiri, yang bersikeras tidak mengakui perbuatannya.
Engeline Margriet Megawe dikabarkan hilang (tepatnya dihilangkan) tanggal 16 Mei 2015. Pencarian Engeline dikampanyekan dua orang kakak angkatnya melalui fanpage Facebook, juga melibatkan aparatus Polri. Setelah 3 pekan, tepatnya 10 Juni 2015, bocah manis ini ditemukan sebagai jenazah. Engeline telah wafat.
Penemuan ini, berkat bantuan satpam Dewa Raka yang menjaga rumah orang tua angkatnya belum sepekan. Engeline tewas terkubur, sambil memeluk boneka, dekat kandang ayam di kintal rumahnya di jalan Sedap Malam no 26 Sanur, Bali.
Sejak berusia 3 hari, Engeline sudah terpisah jauh dari orang tua kandungnya. Ia lahir di Tibubeneng Canggu (Bali) 19 Mei 2007, anak ke 2 dari 3 bersaudari, buah hati pasangan suami istri (pasutri) Achmad Rosidi dan Hamidah.
Konon akibat kemiskinan orang tuanya, ia akhirnya diangkat anak melalui “Surat Pengakuan Pengangkatan Anak” antara Rosidi dan Hamidah dengan Margriet Christine Megawe dihadapan Notaris dan PPAT Anneke Wibowo, tanggal 24 Mei 2007.
Setelah kematiannya, publik geger ternyata proses pengangkatan anak tersebut tidak diketahui Dinas Sosial (Dinsos); serta belum ada penetapan Pengadilan. Semasa hidup, Engeline tinggal bersama Margriet Ch Megawe yang bersuami Douglas Scarborough, pria asal Amerika Serikat.
Hingga catatan ini ditulis, telah ada 2 orang tersangka pembunuhan yakni Margriet Ch Megawe dan Agustinus Tay Hambamay. Margriet disangka melakukan pembunuhan dengan rencana, namun ia bersikeras tidak mengakui perbuatannya. Bahkan melalui pengacaranya ia menempuh jalur Praperadilan untuk menolak seluruh sangkaan atasnya.
Sementara tersangka Agustinus Tay, setelah beberapa kali mengubah BAP, kini konsisten mengatakan jika dirinya tidak membunuh Engeline. Dari keterangannya, diketahui jika ia hanya membantu menguburkan korban.
Catatan ini tidak mengisahkan perjalanan kasus kematian Engeline, namun lebih fokus pada kisah Caylee Anthony. Alasannya, kasus Caylee telah diputus pengadilan, sekaligus menyisahkan misteri hingga kini. Kasus yang penuh kontroversial, yang menurut publik USA dipandang noda hitam bagi sejarah hukum disana.
CAYLEE, ANAK TANPA AYAH KANDUNG
Caylee Marie Anthony dikabarkan hilang tanggal 16 Juni 2008. Pencarian si kecil Caylee berakhir, setelah tubuhnya ditemukan sudah tak bernyawa lagi tanggal 11 Desember 2008 di Orlando Florida, AS. Proses pencarian memakan waktu 6 bulan.
Caylee dilahirkan di Orlando Florida (AS) tanggal 09 Agustus 2005; Ibu kandungnya bernama Casey Anthony. Casey ibu nya, tinggal bersama orang tuanya Cindy dan George Anthony, serta tunangannya, yang berperan sebagai ayah Caylee.
Kehebatan Casey ibunya dalam bersilat lidah, membuat tunangannya percaya bahwa dirinyalah ayah biologis Caylee. Kebohongan ini terbongkar ketika tes DNA dilakukan dan hasilnya negatif; Caylee bukanlah putri tunangannya.
Dan sampai saat ini, kejelasan jati diri ayah biologis Caylee sebenarnya tidak diketahui. Sungguh malang nasib malaikat kecil ini.
Kecurigaan terhadap Casey justru datang dari orang tua kandungnya sendiri, dimana setelah sempat terlibat percekcokan dengan sang ibu yang memergoki putrinya menghadiri pesta tanpa busana, Casey meninggalkan rumah dengan membawa Caylee.
Itulah kali terakhir si kecil Caylee terlihat sebelum dilaporkan menghilang 31 hari setelahnya. Hilangnya Caylee menimbulkan kecurigaan yang amat besar bagi orangtua maupun orang dekat Casey. Pada saat Caylee dilaporkan menghilang, Casey sedang berada di rumah kekasihnya, Tony Lazaro.
Setelah dibawa pulang paksa oleh sang ibu, Casey beralibi bahwa putrinya diculik oleh pengasuh yang bernama Zenaida Fernandez Gonzales. Keterangan ini tidak 100% membuat orangtuanya percaya karena setelah diselidiki lebih lanjut, tim forensik menemukan helai rambut Caylee di mobil Casey yang ditinggalkan sama dengan rambut pada sisir yang digunakan balita tersebut.
Casey lalu dituduh membunuh bocah tanpa dosa. meski akhirnya ia terbebas dari tuduhan. Putusan bebas pengadilan sontak mengejutkan masyarakat, oleh karena kesaksian yang diberikan Casey dipersidangan memiliki banyak sekali kejanggalan.
SIAPA PEMBUNUH CAYLEE?
Titik terang kasus pembunuhan balita tersebut terlacak dari pencarian yang dilakukan oleh ibunya sendiri. Pengacara Casey mengklaim Caylee saat itu tenggelam. Meski begitu Casey dinyatakan bersalah dalam memberikan empat laporan informasi palsu kepada polisi.
Casey tetap dibebaskan dari tuduhan pembunuhan tingkat pertama terhadap putrinya sendiri. Lalu saat persidangan, para ahli yang diajukan jaksa penuntut menyidik komputer keluarga Anthony.
Hasilnya, para ahli yang bersaksi mengungkap bahwa komputer keluarga Anthony digunakan untuk mencari kata-kata dan frase mencurigakan, dengan menggunakan Google.
Kata dan frase itu antara lain "chloroform" (dikaitkan dengan tuduhan membunuh dengan obat bius), "chest trauma" (sebuah luka serius di dada), "internal bleeding" (pendarahan internal), "how to make chloroform" dan "neck breaking".
Namun stasiun TV Orlando, WKMG TV, melaporkan bahwa polisi telah mengabaikan sebagian kata kunci penting yang bisa jadi bukti. Seseorang telah melakukan pencarian di Google dengan kata "foolproof suffocation" (atau membunuh hingga korbannya kehilangan nafas tanpa ketahuan), dari komputer keluarga Anthony.
Pencarian itu dilakukan pada 16 Juni 2008, hari di mana Caylee menghilang. Sebuah buku tentang kasus ini yang ditulis oleh pengacara Casey Anthony, Jose Baez, sebelumnya melaporkan bahwa ada orang lain yang lakukan pencarian itu, namun ini tak bisa dibuktikan.
Buku tersebut bahkan menuduh bahwa ayah Caylee, George Anthony, telah melakukan pencarian di Google terkait metode pembunuhan.
WKMG melaporkan bahwa pencarian dengan kata "foolproof suffocation" itu terjadi beberapa jam setelah George Anthony sudah tak berada di tempat kerja.
Dengan demikian, Casey merupakan orang yang paling mungkin mengetik pencarian tersebut. Jika sang ibu telah menggunakan Google untuk mencari tahu bagaimana cara membunuh bayinya, juri mungkin akan memiliki kesimpulan berbeda.
Semasa kecil Casey Anthony ibu korban, tergolong anak pintar, baik dan ceria. Kehidupannya berubah sejak duduk dibangku SMA, ia rupanya memiliki kebiasaan berbohong.
Ia berbohong pada orangtuanya jika ia menyelesaikan sekolahnya, padahal Casey telah berhenti sekolah sejak akhir tahun ajaran. Orangtua Casey mengetahui kebohongan putrinya ketika mereka menghadiri upacara kelulusannya dan terbongkarlah bahwa Casey mendapatkan nilai yang rendah di beberapa kredit pelajarannya.
Casey menghadiahi orangtuanya dengan kejutan yang jauh lebih besar, yaitu ketika ia hamil di luar nikah pada usia 19 tahun. Pada awalnya, ia menyangkal kecurigaan orangtuanya yang melihat kenaikan berat badan yang signifikan pada dirinya, namun ketika usia kehamilannya menginjak 7 bulan, Casey membenarkan bahwa ia sedang mengandung.
Setelah hilangnya Caylee Anthony, Casey jadi sering keluar masuk tahanan baik terkait dengan kasus putrinya maupun kasus yang lain. Tanggal 16 Juli 2008, Casey ditangkap atas dugaan pemberian kesaksian palsu terkait hilangnya Caylee dan penelantaran anak.
Kesaksian Casey diragukan oleh detektif yang menginterogasinya sebab ia menemukan perbedaan pernyataan Casey dari waktu ke waktu.
Beruntung bahwa pada 21 Agustus 2008, ia dibebaskan dari tahanan Orange Country setelah menjalani sebulan masa percobaan berkat seorang pemburu harta bernama Leonard Padilla dan Tony Padilla yang membayar uang jaminan sebesar $500.200.
Ironis sekali ketika Casey kembali ditangkap dan dijebloskan ke penjara pada Agustus 2008 atas tuduhan pemalsuan, penipuan cek senilai $700, penyalahgunaan informasi pribadi, dan penggunaan kartu kredit tanpa izin.
Sungguh malang nasib Casey kali ini karena Padilla menarik kembali uang jaminannya setelah melihat ketidak kooperatifan Casey dalam proses pemeriksaan dan peradilan.
Namun, lagi-lagi ia dibebaskan setelah seseorang yang tidak diketahui namanya membayar uang jaminan sebesar $500.000.
Untuk ketiga kalinya Casey ditangkap pada 15 September 2008 dengan tuduhan pencurian dan dibebaskan beberapa waktu kemudian. Penangkapan Casey yang keempat terjadi pada tanggal 14 Oktober 2008 dengan tuduhan pembunuhan tingkat pertama.
Tanggal 17 Oktober 2008, ia dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan pembunuhan putrinya, Caylee. Kematian Caylee hingga kini masih misterius. Casey kembali. Siapa yang bunuh Caylee?
Pada bulan Juli 2011, sidang kasus ini kembali digelar dan hakim tetap pada putusannya, jika Casie tidak bersalah. Senyumpun tersembul diwajah Casie, sosok terdakwa yang terkenal seksi dan cantik itu.
Untuk publik negeri Paman Sam, kasus kematian Caylee, setara dengan OJ Simpson yang dituduh membunuh istrinya dan bebas dari segala dakwaan. (***)
- dari beragam sumber -
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H