Karena pada umumnya, baterai dari pacemaker buatan atau pacemaker artifisial ini mampu bertahan dari tujuh hingga sepuluh tahun ke depan, dan untuk mengganti baterai, juga membutuhkan biaya yang tidak murah. Meskipun sedikit, ada juga kegagalan jantung disebabkan oleh masalah yang sepele, seperti jarang konsultasi ke dokter, sehingga apabila baterai pacemaker habis, tidak ada persiapan untuk menggantinya, berakibat pacemaker tidak berfungsi, dan ujung-ujungnya adalah gagal jantung dan kematian.
 Ini juga salah satu penyebab gagal jantung, maka juga harus diperhatikan secara mendetail dan jangan dianggap hal yang gampang dan sepele.
Penyebab gagal jantung yang lainnya adalah jantung koroner dan infark miokard (atau sering disebut sebagai serangan jantung). Kedua penyakit ini saling berhubungan. Penyebab dari jantung koroner adalah karena arteri koroner yang tersumbat, akibatnya adalah aliran darah yang mencapai sel-sel otot jantung hanya sedikit.Â
Penyakit jantung koroner bisa disebabkan karena kebiasaan merokok yang sering, memakan makanan berkolesterol tinggi, kegemukan bahkan hingga obesitas, diabetes mellitus, penuaan, tekanan darah tinggi, dan faktor keturunan. Sementara infark miokard sebenarnya sama disebabkan karena otot jantung yang mati karena tersumbatnya aliran dari arteri koroner namun secara mendadak, sehingga terjadi serangan jantung. Biasanya disertai dengan nyeri luar biasa pada dada dan sejumlah kerusakan jantung. Maka dari penyakit inilah juga bisa menyebabkan kegagalan pada jantung.
Tetapi, bagi yang berkecukupan, dua penyakit di atas bisa disembuhkan dengan cara operasi. Operasi untuk serangan jantung dan jantung koroner dinamakan dengan Operasi Bypass, atau sering disebut juga dengan Bedah Pintas Koroner. Operasi ini adalah teknik revaskularisasi atau pembuatan saluran baru melewati arteri koroner yang mengalami penyempitan atau penyumbatan. Saluran baru yang dibuat dapat berasal dari arteri atau vena yang sehat dari tubuh bagian lain, yang bisa dicangkokkan atau dihubungkan dari aorta menuju ke jantung untuk menggantikan jalur arteri yang tersumbat.Â
Selain cara di atas, dapat juga dengan cara terapi gen. Terapi gen merupakan suatu teknik untuk menumbuhkan pembuluh darah baru dengan cara menyuntikkan salinan gen yang mengkode VEGF (vascular endothelial growth factor). VEGF ini berfungsi untuk mendorong munculnya pembuluh baru dari arteri, sehingga jika berhasil, bisa membawa darah melewati arteri-arteri yang tersumbat. Berdasarkan analisis, sekitar 60-70 % pasien dapat memperlihatkan tanda-tanda munculnya pembuluh darah baru dalam waktu dua hingga empat minggu.
Nah, sudah dapat dilihat di atas apa yang dapat menyebabkan kegagalan jantung, dan apa efek dari pacemaker yang rusak pada jantung. Namun, tentu saja daripada mengalami hal tersebut, lebih baik kita menjaga kesehatan jantung kita dari sekarang. Beberapa caranya, antara lain adalah mengurangi hingga menghilangkan kebiasaan merokok, memilih makanan yang sehat dan hanya sedikit mengandung kolesterol, tetap jaga pola makan, serta berolah raga secara teratur, termasuk jangan mengkonsumsi gula atau hal-hal manis secara berlebihan.
 Tetapi, dari semua cara, mendengarkan musik yang disukai dapat menjadikan jantung lebih sehat dan cara ini sudah dianalisis dan diakui hampir seluruh dunia. Mendengarkan musik dapat membuat rileks, menghilangkan kejenuhan, menenangkan pikiran, menghibur, dan mampu meningkatkan fungsi jantung. Hal ini telah dibuktikkan oleh Profesor Marina Deljanin Ilic dari University of Nis di Serbia melalui penelitiannya.Â
Penelitian tersebut melibatkan 74 pasien penyakit jantun koroner (yang berpotensial menjadi gagal jantung) yang dibagi menjadi 3 kelompok. Dengan pembagian kelompok pertama ke kelas latihan, kelompok kedua dikirim ke kelas olahraga dan diminta mendengarkan musik selama setengah jam tiap hari, dan kelompok ketiga diminta untuk mendengarkan musik, namun tidak dikirim ke kelas latihan manapun. Dalam 3 minggu, hasilnya adalah kelompok pertama memiliki tingkat pulih jantung meningkat sebesar 30 %, kelompok kedua meningkat sebesar 40 %, dan kelompok ketiga mengalami peningkatan sebesar 20 %.
Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa jantung membuat respon positif terhadap alunan musik yang menimbulkan rasa bahagia dan senang. Pada saat mendengarkan musik, terjadi peningkatan pelepasan hormone endorphin ke otak yang akan meningkatkan fungsi jantung. Namun lagu yang dimaksud adalah hanya sebuah alunan musik tanpa lirik. Justru sebaliknya, musik dengan lirik dapat menurunkan kinerja jantung karena dapat membuat pendengarnya menjadi sedih.Â
Tidak ada musik tertentu untuk semua orang. Musik yang dipilih menyesuaikan dengan orang tersebut dan bisa membuatnya menjadi lebih santai.
Maka kesimpulan dari esai ini adalah selalu menjaga kesehatan jantung dengan pola hidup yang sehat, apabila sudah memilik penyakit jantung, selalu konsultasi ke dokter, namun jangan gegabah dan jangan langsung mengambil tindakan apabila terjadi hal yang cukup berbahaya bagi jantung. Pacemaker tidak selamanya bisa menunjang kehidupana kita, dia bisa menyembuhkan secara total, bisa hanya memperpanjang hidup, atau bahkan justru kebalikannya. Dari hal tersebut, kita sebaiknya bersikap lebih bijaksana.