Mohon tunggu...
Healthy

"The Second Lead, Saving Life from Heart Failure"

24 November 2017   22:00 Diperbarui: 24 November 2017   22:13 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada zaman sekarang ini, banyak orang yang mengalami penyakit jantung seperti gagal jantung, bahkan dari usia yang masih tergolong muda. Sebenarnya, apa yang menyebabkan gagal jantung ? Apakah benar gagal jantung bisa terjadi karena kegagalan alat seperti pacemaker ? Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem sirkulasi / peredaran darah manusia. Fungsi sistem sirkulasi adalah untuk transportasi, penjaga suhu tubuh, perlindungan, dan penyangga.  Jantung memiliki sifat otoritmisitas, yang artinya mampu berkontraksi atau berdenyut secara ritmis akibat potensial aksi yang dihasilkannya sendiri. Sel-sel jantung yang mampu berotoritmisitas ada di tempat tempat berikut.


Yang pertama adalah Nodus Sinoatrialis (SA), merupakan suatu daerah kecil khusus di dinding atrium dexter dekat pintu masuk vena kava superior, disebut pemacu normal, dengan potensial aksi 70-80 denyut per menit. Yang kedua adalah Nodus Atrioventrikel (AV), merupakan berkas kecil sel otot jantung khusus terletak di dasar atrium dexter dekat septum, di atas pertemuan atrium dan ventrikel, berpotensial aksi 40-60 denyut per menit. 

Yang ketiga adalah Berkas His, merupakan sel khusus yang berasal dari nodus AV dan masuk ke septum antarventrikel, dan terbagi jadi 2 cabang berkas, kanan kiri turun menyusuri septum, dan melengkung mengelilingi ujung rongga ventrikel, dan memiliki potesial aksi 20-40 denyut per menit. Dan yang terakhir adalah Serat Purkinje, merupakan serat halus terminal yang menjulur dari berkas His dan menyebar ke seluruh miokardium ventrikel, berpotensial aksi 20-40 denyut per menit.
Sementara istilah "gagal jantung" adalah keadaan saat jantung gagal memompa darah dengan jumlah tertentu atau keadaan akhir dari setiap penyakit jantung. Itu adalah sekilas teori dari apa yang akan dibahas. 

Menurut pendapat penulis, bisa BENAR bisa TIDAK  apabila satu pacemaker tidak bekerja, bisa terjadi kegagalan jantung.
Sebelum masuk ke penjelasannya, pacemaker sendiri adalah alat pemacu detak jantung berupa sebuah perangkat bertenaga baterai untuk menstabilkan detak jantung dengan cara memberi impuls listrik berkekuatan ringan. Alat ini ditanamkan secara permanen di dada melalui operasi untuk menciptakan sayatan kecil di dinding dada di bawah tulang selangka. Pacemaker sendiri ada yang alami dan buatan atau artifisial. Yang dimaksud pacemaker alami adalah Nodus SA sendiri. 

Apabila nodus SA suatu orang tidak berfungsi, maka akan digantikan oleh pacemaker artifisial. Secara umum, pacemaker buatan terdiri dari 2 bagian, yaitu generator. Generator adalah alat yang dapat menghasilkan rangsangan, dapat diletakkan di luar tubuh, jika hanya dilakukan secara sementara, dan bisa juga ditanam dibawah kulit melalui operasi. Bagian yang kedua adalah elektroda. Elektroda adalah alat untuk menghantar rangsangan ke otot jantung agar jantung bisa berkontraksi kembali. 

Elektroda yang berbentuk lempengan ini ditempelkan di dinding dada bagian atas, dimasukkan ke dalam serambi atau bilik kanan melalui pembuluh vena, atau bisa juga ditanam di otot jantung melalui operasi pada dinding dada. Cara kerjanya adalah dengan "mendengar" sinyal-sinyal elektrik alami dari jantung.


Bagian pacemaker sendiri dimulai dari pacu jantung yang utama, dan 3 pacu jantung pendukung. Tentu saja pacu jantung yang utama untuk menggantikan Nodus SA dan dipasang di serambi kanan atas, denyut jantung yang dihasilkan dari pacemaker utama dialirkan ke pusat jantung di bawahnya. Karena pacemaker pertama adalah yang mendapat peran besar, otomatis apabila pacemaker pertama yang rusak, bisa berakibat fatal dan bisa menyebabkan gagal jantung. 

Namun sebenarnya, dalam beberapa kasus, apabila pacemaker utama ini rusak, bisa ditopang dengan pacemaker pendukung yang kedua, yang dinamakan AV Node, dan berfungsi sebagai filter. Yang artinya, jika pacemaker utama terlalu banyak mengeluarkan denyut jantung, maka akan dialirkan kesini, dan denyut jantung akan dikurangi hingga normal kembali.


Maksud dari penyaringan denyut ini supaya bilik jantung memiliki cukup waktu untuk mengisi darah dari serambi ke dalam bilik, sehingga fungsi pompa jantung dapat berjalan normal, jika terlalu cepat, tentu saja bilik tidak dapat bekerja dengan baik. Dari sinilah bisa berakibat hal-hal lain yang tidak diinginkan. Biasanya, pemasangan pacemaker kedua pada bilik karena pusat jantung kedua juga rusak, namun apabila pusat jantung kedua masih baik, pacemaker kedua ini bisa ditempatkan atau dipasang dekat dengan pacemaker utama yaitu pada serambi kanan atas. 

Dengan kata lain, apabila pacemaker utama rusak, pacemaker kedua ini bisa menjadi pengganti sesegera mungkin agar tidak berakibat fatal. Kebanyakan dokter menyarankan apabila pacemaker dipasang di 2 tempat, yaitu pada serambi dan bilik, jadi denyutan yang dihasilkan dari pacemaker di serambi dan dari bilik bisa secara sinergis dan menjadi denyutan normal. Jadi, pusat jantung ini seolah-olah seperti di "By-pass" oleh pacemaker ini. Karena fungsinya yang sangat hebat, maka tentu saja pemasangan pacemaker ini sangat susah dan dengan biaya yang tidak murah karena membutuhkan alat-alat yang lebih canggih.


Maka dari itu, karena pacemaker pun menggunakan tenaga baterai, kita harus tetap sering konsultasi ke dokter. 

Karena pada umumnya, baterai dari pacemaker buatan atau pacemaker artifisial ini mampu bertahan dari tujuh hingga sepuluh tahun ke depan, dan untuk mengganti baterai, juga membutuhkan biaya yang tidak murah. Meskipun sedikit, ada juga kegagalan jantung disebabkan oleh masalah yang sepele, seperti jarang konsultasi ke dokter, sehingga apabila baterai pacemaker habis, tidak ada persiapan untuk menggantinya, berakibat pacemaker tidak berfungsi, dan ujung-ujungnya adalah gagal jantung dan kematian.

 Ini juga salah satu penyebab gagal jantung, maka juga harus diperhatikan secara mendetail dan jangan dianggap hal yang gampang dan sepele.
Penyebab gagal jantung yang lainnya adalah jantung koroner dan infark miokard (atau sering disebut sebagai serangan jantung). Kedua penyakit ini saling berhubungan. Penyebab dari jantung koroner adalah karena arteri koroner yang tersumbat, akibatnya adalah aliran darah yang mencapai sel-sel otot jantung hanya sedikit. 

Penyakit jantung koroner bisa disebabkan karena kebiasaan merokok yang sering, memakan makanan berkolesterol tinggi, kegemukan bahkan hingga obesitas, diabetes mellitus, penuaan, tekanan darah tinggi, dan faktor keturunan. Sementara infark miokard sebenarnya sama disebabkan karena otot jantung yang mati karena tersumbatnya aliran dari arteri koroner namun secara mendadak, sehingga terjadi serangan jantung. Biasanya disertai dengan nyeri luar biasa pada dada dan sejumlah kerusakan jantung. Maka dari penyakit inilah juga bisa menyebabkan kegagalan pada jantung.


Tetapi, bagi yang berkecukupan, dua penyakit di atas bisa disembuhkan dengan cara operasi. Operasi untuk serangan jantung dan jantung koroner dinamakan dengan Operasi Bypass, atau sering disebut juga dengan Bedah Pintas Koroner. Operasi ini adalah teknik revaskularisasi atau pembuatan saluran baru melewati arteri koroner yang mengalami penyempitan atau penyumbatan. Saluran baru yang dibuat dapat berasal dari arteri atau vena yang sehat dari tubuh bagian lain, yang bisa dicangkokkan atau dihubungkan dari aorta menuju ke jantung untuk menggantikan jalur arteri yang tersumbat. 

Selain cara di atas, dapat juga dengan cara terapi gen. Terapi gen merupakan suatu teknik untuk menumbuhkan pembuluh darah baru dengan cara menyuntikkan salinan gen yang mengkode VEGF (vascular endothelial growth factor). VEGF ini berfungsi untuk mendorong munculnya pembuluh baru dari arteri, sehingga jika berhasil, bisa membawa darah melewati arteri-arteri yang tersumbat. Berdasarkan analisis, sekitar 60-70 % pasien dapat memperlihatkan tanda-tanda munculnya pembuluh darah baru dalam waktu dua hingga empat minggu.

Nah, sudah dapat dilihat di atas apa yang dapat menyebabkan kegagalan jantung, dan apa efek dari pacemaker yang rusak pada jantung. Namun, tentu saja daripada mengalami hal tersebut, lebih baik kita menjaga kesehatan jantung kita dari sekarang. Beberapa caranya, antara lain adalah mengurangi hingga menghilangkan kebiasaan merokok, memilih makanan yang sehat dan hanya sedikit mengandung kolesterol, tetap jaga pola makan, serta berolah raga secara teratur, termasuk jangan mengkonsumsi gula atau hal-hal manis secara berlebihan.

 Tetapi, dari semua cara, mendengarkan musik yang disukai dapat menjadikan jantung lebih sehat dan cara ini sudah dianalisis dan diakui hampir seluruh dunia. Mendengarkan musik dapat membuat rileks, menghilangkan kejenuhan, menenangkan pikiran, menghibur, dan mampu meningkatkan fungsi jantung. Hal ini telah dibuktikkan oleh Profesor Marina Deljanin Ilic dari University of Nis di Serbia melalui penelitiannya. 

Penelitian tersebut melibatkan 74 pasien penyakit jantun koroner (yang berpotensial menjadi gagal jantung) yang dibagi menjadi 3 kelompok. Dengan pembagian kelompok pertama ke kelas latihan, kelompok kedua dikirim ke kelas olahraga dan diminta mendengarkan musik selama setengah jam tiap hari, dan kelompok ketiga diminta untuk mendengarkan musik, namun tidak dikirim ke kelas latihan manapun. Dalam 3 minggu, hasilnya adalah kelompok pertama memiliki tingkat pulih jantung meningkat sebesar 30 %, kelompok kedua meningkat sebesar 40 %, dan kelompok ketiga mengalami peningkatan sebesar 20 %.

Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa jantung membuat respon positif terhadap alunan musik yang menimbulkan rasa bahagia dan senang. Pada saat mendengarkan musik, terjadi peningkatan pelepasan hormone endorphin ke otak yang akan meningkatkan fungsi jantung. Namun lagu yang dimaksud adalah hanya sebuah alunan musik tanpa lirik. Justru sebaliknya, musik dengan lirik dapat menurunkan kinerja jantung karena dapat membuat pendengarnya menjadi sedih. 

Tidak ada musik tertentu untuk semua orang. Musik yang dipilih menyesuaikan dengan orang tersebut dan bisa membuatnya menjadi lebih santai.

Maka kesimpulan dari esai ini adalah selalu menjaga kesehatan jantung dengan pola hidup yang sehat, apabila sudah memilik penyakit jantung, selalu konsultasi ke dokter, namun jangan gegabah dan jangan langsung mengambil tindakan apabila terjadi hal yang cukup berbahaya bagi jantung. Pacemaker tidak selamanya bisa menunjang kehidupana kita, dia bisa menyembuhkan secara total, bisa hanya memperpanjang hidup, atau bahkan justru kebalikannya. Dari hal tersebut, kita sebaiknya bersikap lebih bijaksana.

 Akhir kata dari penulis, terima kasih telah membaca esai ini, mohon maaf apabila ada kesalahan dalam kata, istilah, atau fakta dan informasi yang ada. Semoga dari semua esai, bisa membantu memperluas wawasan para pembaca, dan bisa memutuskan tindakan dalam operasi jantung dan sebagainya. Terima kasih.

Ad Maiorem Dei Gloriam !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun