Mohon tunggu...
Valentino Andre
Valentino Andre Mohon Tunggu... Mahasiswa - Valentino Andre

Saya adalah pengembara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Work Life Balance terhadap Komitmen Organisasi

29 Juni 2021   13:31 Diperbarui: 30 Juni 2021   23:09 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Organisasi adalah sebuah tempat yang dimana melatih Skill kepemimpinan, kerja sama tim, komunikasi, dan lain sebagainya. Tak jarang, banyak mahasiswa yang ingin ikut berorganisasi baik mengikuti organisasi BEM(Badan Eksekutif Mahasiswa), HIMA(Himpunan Mahasiswa), maupun organisasi lainnya yang sesuai dengan kebijakan kampus. Bahkan dengan adanya Organisasi di suatu  universitas, juga turut membantu mahasiswa maupun kampus tercinta. Namun kebanyakan mahasiswa yang mengikuti organisasi, membuang waktunya untuk beristirahat dan keluarganya. Dengan kejadian seperti itu, antara organisasi dengan waktunya menjadi tidak seimbang. Ini dinamakan work life balance. Mungkin kalau kita lihat arti dari work life balance yaitu menyeimbangkan kehidupan dan pekerjaan. Lalu apa pengertian sebenarnya dari work life balance ini. Berikut penjelasannya

Pengertian Work life balance

Work life balance adalah suatu keadaan yang dimana individu tersebut harus dapat membagi waktu antara pekerjaan, keluarga, dan tanggung jawab lainnya. Menurut Moorhead dan Griffin (dalam Hafid & Prasetio, 2017) mengungkapkan bahwa Work Life Balance adalah kemampuan seseorang untuk menyeimbangkan antara tuntutan pekerjaan dengan kebutuhan pribadi dan keluarganya. Sederhanya, work life balance membantu individu dalam membagi waktunya kapan pekerjaan harus dilakukan? kapan dapat berkumpul dengan keluarga? dan kapan bisa beristirahat?

Singkatnya work life balance yang baik akan menciptakan ketenangan pikiran dan mental seseorang sehingga dapat mengeluarkan ide-ide maupun inovasi-inovasi yang muncul didalam pikirannya. Sebaliknya, work life balance yang buruk akan menimbulkan masalah terhadap pikiran, kesehatan, dan mental individu tersebut karena tidak dapat membagi secara seimbang tanggung jawabnya.

Manfaat work life balance

Mungkin sebagian orang menganggap remeh akan membagi waktu mereka antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi mereka. Padahal kenyataan yang sebenarnya antara Pekerjaan dengan kehidupan sehari-hari mereka haruslah seimbang. Maka dari itu kita harus paham  dan mengerti dalam membagi waktu mereka. Barulah individu tersebut akan menyadari manfaat jika menerapkan Work Life Balance. Lalu apakah manfaat yang akan diperoleh jika menerapkannya ? Berikut penjelasannya:

1. Hilangnya beban pikiran dan stress

Mungkin sebagian orang ingin memberikan yang terbaik untuk pekerjaannya. Tak jarang, terkadang mereka memaksakan tubuh dan pikiran mereka dalam menyelesaikan suatu project atau pekerjaan mereka. Bahkan efek dari memaksakan tersebut akan menimbulkan stress dan kesehatan menurun. Dalam menyelesaikan masalah ini adalah jangan terlalu memberikan waktu kalian secara penuh untuk pekerjaan kalian karena sesungguhnya kita semua masih punya waktu untuk pribadi, keluarga, dan teman-teman kita.

2. Meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan

Mungkin anda tidak percaya bahwa orang yang pikiran, kesehatan, dan mental mereka baik dapat memberikan hasil yang terbaik dibanding orang yang tidak bahagia secara pikiran dan mental mereka. Seperti penjelasan yang pertama tadi, kenapa orang yang bahagia dapat memberikan hasil yang maksimal? Itu karena mereka tidak punya beban pikiran baik di pekerjaan dan kehidupan mereka. Sehingga mereka dapat fokus dalam menjalankan dan menyelesaikan tugas  dengan hasil yang baik dan sempurna tanpa menyebabkan kesalahan sedikitpun.

3. Meningkatkan ide dan kreativitas

Dengan menerapkan work life balance, pikiran kalian akan lebih jernih dalam memberikan ide-ide yang kreatif. Coba kalian bandingkan dengan orang yang punya beban pikiran dan stress, terkadang ide-ide tidak akan muncul saat pikiran tidak bahagia. Maka dari itu sesekali coba luangkan waktu anda untuk diri anda, keluarga, dan teman anda semuanya.

4. Meningkatkan hubungan yang baik

Manfaat yang selanjutnya dari Work Life Balance adalah dapat meningkatkan hubungan yang baik dengan dengan keluarga dan teman anda. Jika anda terlalu fokus dalam mengurus organisasi dan pekerjaan  maka anda tidak akan punya relasi terhadap keluarga dan teman anda. Sehingga anda terus menanggung beban anda sendiri dan akhirnya dari beban itu munculnya stress. Cobalah anda luangkan waktu untuk berbicara, bisa dengan bercanda atau serius kepada keluarga dan teman anda. Dengan hal tersebut anda akan lebih akrab dengan keluarga dan teman anda dan anda bisa mengeluarkan beban pikiran melalui hal diatas.

5. Sukses di masa depan

Apa hubungannya antara sukses di masa depan dengan work life balance. Mungkin anda tidak percaya bahwa kesuksesan seseorang muncul karena orang tersebut dapat membagi waktu. Membagi waktu disini berarti ia tahu bahwa pekerjaan bukanlah segalanya melainkan waktu dengan keluarga dan orang-orang sekitar jugalah penting dalam kesuksesan. Karena dengan merekalah anda bisa menuju jalan kesuksesan.

Hubungan work life balance dengan komitmen organisasi

Saat kita masih menjadi mahasiswa, ada yang namanya organisasi kampus. Organisasi kampus dapat bermacam-macam yaitu ada BEM(Badan Eksekutif Mahasiswa), HIMA(Himpunan Mahasiswa), maupun organisasi kampus lainnya yang sesuai dengan kebijakan kampus setempat. Mahasiswa yang mengikuti organisasi biasanya dipandang oleh orang lain sebagai orang yang kreatif, publik speakingnya bagus, memiliki kemampuan leadership, memiliki koneksi internal dan eksternal banyak, dan masih banyak lagi. Namun terkadang, saat kita mencoba mengikuti organisasi yang ada dikampus ini ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Mengapa demikian? Karena mereka sudah berkomitmen dalam memajukan dan membuat kampus mereka menjadi lebih baik lagi.

Dalam membuat kampus menjadi lebih baik lagi, serangkaian kegiatan pun dilakukan diantaranya :

  • Menjalankan event yang ada di kampus,
  • Membuat dan menjalankan program kerja,
  • Menjalin relasi dengan pihak internal maupun eksternal,
  • Membuat proposal, laporan pertanggung jawaban, laporan lainnya saat melaksanakan event, dan
  • Mengurus keluhan dan saran dari mahasiswa

Dengan kegiatan-kegiatan tersebut, akan memunculkan dampak negatif jika tidak adanya pembagian waktu. Dampak tersebut adalah :

1. Tugas kuliah yang menumpuk

Terkadang mahasiswa yang mengikuti organisasi dan menjadi panitia di event kampus, memiliki tugas kuliah yang menumpuk atau tugas yang belum dikerjakan. Itu disebabkan karena mereka terlalu fokus agar event tersebut haruslah berjalan dengan sukses dan lancar sehingga mereka tidak sempat untuk mengurusi tugas kuliah yang sebenarnya menjadi prioritas mereka. Jika hal tersebut berlanjut, kemungkinan terburuknya adalah mereka mendapat nilai yang jelek dan terancam mengulang di semester depan.

2. Stress tingkat tinggi

Biasanya saat event tidak berjalan dengan lancar, proposal mengalami revisi yang terus-menerus, dan program kerja yang juga tidak berjalan semestinya membuat mahasiswa tersebut mengalami stress dan depresi. Belum lagi dari penjelasan yang pertama yaitu tugas yang menumpuk, membuat mahasiswa stress tingkat maksimal.

3. Kesehatan menurun

Ini biasanya sering terjadi di kalangan mahasiswa yang mengikuti organisasi. Sering kali mereka lupa akan kesehatannya. Karena terlalu fokus dan jarang makan ataupun tidur membuat kesehatan mereka menurun. Ini akan menyebabkan kinerja atau peforma mereka dalam organisasi akan menurun.

Lalu bagaimana cara mengatasi ke tiga hal diatas. Berikut cara-cara mengatasi ketiga hal diatas:

1. Terapkan work life balance

Menerapkan disini berarti bagilah waktu kalian. Boleh kita prioritaskan waktu kita untuk organisasi, namun kita masih punya keluarga dan teman kita yang senantiasa membantu kita di keadaan suka maupun duka kita. Dan juga work life balance dapat membantu kita menentukan mana tugas yang harus diprioritaskan.

2. Tentukan liburan

Setelah melakukan serangkaian kegiatan organisasi, hendaklah ketua bem harus mengagendakan liburan bagi anggotanya. Selain membuat pikiran menjadi lebih fresh dan jernih juga dapat mempererat hubungan antara sesama anggota bem lainnya.

3. Gunakan media apapun

Dalam mengatasi stress dan depresi akibat serangkaian kegiatan, bolehlah kita memakai cara atau media apapun untuk mengatasinya misalnya : mendengarkan musik, bermain game,  melakukan olahraga bersama atau melakukan kegiatan positif lainnya. Dengan hal tersebut, otak akan lebih relax dan dapat berpikir jernih sehingga dalam menyelesaikan tugas dan masalah apapun.

4. Jaga kesehatan

Terkadang hal ini seringkali disepelehkan oleh beberapa orang. Kesehatan adalah kunci utama dalam menjalankan aktivitas kita sehari-hari. Jadi sebagai mahasiswa yang mengabdikan dirinya untuk kampus maka hal ini harus dijaga sebaik-baiknya. Jika kesehatan kita baik maka dapat mengerjakan segala sesuatu dengan baik dan maksimal.

Kesimpulan

Kesimpulan yang bisa kita peroleh dari penjelasan work life balance adalah bahwasannya sebagai mahasiswa organisasi, kita harus dapat menyeimbangkan antara tugas di organisasi dengan kehidupan kita(keluarga, teman, dan pribadi). Dengan adanya seperti itu, kita akan terbebas dari yang namanya beban pikiran, dan tubuh kita sehat selalu karena di dalam pikiran tidak mengalami tekanan dan selalu bahagia sehingga meningkatkan produktivitas, ide, kreativitas, dan memiliki relasi yang baik dengan sekitar kita.

Referensi

Satu, dua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun