Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Tidak Perlu Menunggu "Signal" Jokowi Segala, Jika Memahami Statusnya sebagai Presiden dan Kader Partai

7 Oktober 2023   00:11 Diperbarui: 7 Oktober 2023   08:51 33367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustras (jambi.tribunnews.com)

Sedangkan Kaesang Pangarep, memilih partai lain untuk membesarkan partai Nasionalis atau boleh dikatakan Partai Relawan, yang merupakan partai setia pendukung Jokowi untuk mengajak partisipasi generasi muda di dalam pemilu untuk menekan golput dan menjadikan partainya sebagai partai anak muda untuk terlibat di dalam menentukan arah kebijakan negara di masa depan,  cukup beralasan, tanpa memikirkan dimanfaatkan demi kepentingan partai sebagai pendatang baru. Tentu sebagai ayahanda, yang menjunjung tinggi kebebasan hak warga negara, harapan generasi muda, penegakan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, maka dalam iklim demokrasi tikda ada alasan Jokowi tikda merestuinya, namun dengan pertimbangan bahwa partai yang dipimpinnya tidak berhaluan dan bertentangan atau beda dengan partai yang membesarkan kiprah politiknya.

Apa yang dipaparkan dalam tulisan ini seolah-olah menolak anggapan bahwa politik itu sangat dinamis dan dapat berubah kapan saja, bahkan dalam hitungan menit atau jam.  Penulis berusaha secara jujur menpatkan Jokowi pada karakter jati dirinya serta kesadaran penuhnya terkait fungsi dan kedudukannya sebagai Presiden dan Kader Partai. 

Mungkin saja keliru analisa ini dan anda lebih mengenalnya dengan baik. Namun lebih dari itu menghadirkan analisis yang jujur untuk membendung miss information  tentang sikap Jokowi sesunguhnya, yang bagi saya berpijak pada kebenaran dari sudut pandang pribadi tanpa menapik kekurangan, kegagalan dan kelemahan dari Jokowi sendiri. Namun tetap memiliki optimisme, bahwa penggantinya nanti sudah dipastikan akan melanjutkan dan memperbaiki apa yang kurang bahkan gagal selama masa kepepimpinannya.

Pada akhirnya, jika ditanya siapa pilihan saya? Hanya saya dan Tuhan yang tahu, dibilik pecoblosan, baik itu melalui Pilpres, Pileg maupun pilkada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun