Namun lagi-lagi, dalam rangka menekan Rusia untuk menghentikan, lebih lanjut menurutnya, "Tapi biarkan saya memperjela, Â Ini bukan kesalahan Ukraina. Rusia memikul tanggung jawab utama, karena melanjutkan perang ilegal melawan Ukraina.
Ketika meliat  kembali penyataan awal Ukrania yang menuduh Rusia yang bertanggung jawab. Pada akhirnya, seperti pemberitaan CNBC yang sama, Rabu pagi, Kementerian Pertahanan Ukraina berhati-hati tentang penilaian awal atas insiden tersebut. Yuriy Sak, penasihat menteri pertahanan Ukraina, Oleksiy Reznikov, mengatakan kepada CNBC bahwa Kyiv menyambut penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut dan mengatakan masalah itu "sangat sensitif".
"Masih terlalu dini untuk memberikan jawaban pasti dan sangat berbahaya untuk mengambil kesimpulan apa pun," kata Sak Rabu pagi.
Lebih lanjut, sebelumnya Sak mengatakan kepada CNBC bahwa sekutu internasional Ukraina seharusnya menanggapi permintaan berulang Kyiv agar mereka memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina.
NATO menolak melakukan itu di awal perang , karena takut akan terseret ke dalam konflik langsung dengan pengunaan kekuatan nuklir Rusia.
"Yang ingin kami tekankan adalah jika tidak ada invasi ke Ukraina, kemarin tidak akan terjadi. Jika langit Ukraina ditutup atas permintaan kami oleh sekutu kami, ini tidak akan terjadi," kata Sak, menggemakan komentar oleh Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak yang mengatakan Rabu pagi bahwa "semua ini tidak akan terjadi jika bukan karena invasi Rusia ke Ukraina."
Sak mengatakan sangat penting bahwa insiden rudal tidak mengganggu kebutuhan pertahanan Ukraina.
"Sangat penting bahwa kita tidak mengalihkan fokus sekarang dan kita terus mendiskusikan opsi untuk menutup langit Ukraina lebih lanjut, memberi Ukraina sistem pertahanan udara yang efisien, karena apa yang perlu terjadi adalah bahwa kita perlu bersama-sama membuat Semoga kejadian tragis seperti kemarin tidak terulang lagi," ujarnya.
Di sini terbaca jelas, "teriakan" ukraina untuk membantu negaranya. Sehingga spekulasi pertama saya, bisa saja terjadi bahwa Ukraina akan berusaha dengan berbagai cara untuk menarik NATO dalam konflik terbuka, sehingga bisa saja Rudal yang di arahkan ke Polandia tersebut memang "disengaja" oleh Ukrania.
Lalu untuk menyimpulkan fakta hingga hari ini, sebagai kesimpulan awal seperti yang diberitakan CNN (15/11/2022) menyampaikan beberapa hal termasuk menyinggug beberapa hal yang sudah dijelaskan di atas yaitu :
- Apa kata Polandia: Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan Selasa malam itu "rudal buatan Rusia" mendarat di desa Polandia Przewodw, dekat perbatasan dengan Ukraina, menewaskan dua orang. Kementerian tidak merinci jenis rudal atau dari mana ditembakkan, tetapi Presiden negara itu mengatakan itu "kemungkinan besar diproduksi di Rusia." Insiden itu adalah "tindakan tunggal" dan tidak ada bukti rudal lebih lanjut, kata perdana menteri Polandia
- Pertanyaan yang belum terjawab: Keadaan seputar insiden tersebut, yang menandai pertama kalinya negara NATO diserang secara langsung selama konflik hampir sembilan bulan, masih belum jelas -- termasuk siapa yang menembakkan rudal dan dari mana rudal itu ditembakkan. Baik pasukan Rusia dan Ukraina telah menggunakan amunisi buatan Rusia selama konflik, dengan Ukraina mengerahkan rudal buatan Rusia sebagai bagian dari sistem pertahanan udara mereka.
- Mengapa meningkatkan ketegangan: Polandia, anggota NATO, mengatakan Warsawa sedang mempertimbangkan untuk menggunakan Pasal 4 aliansi pertahanan untuk membahas keprihatinannya dan juga akan meningkatkan kesiapan tempur beberapa pasukan Polandia. Pasal 4 adalah  metode konsultasi  yang memungkinkan anggota aliansi 30 negara untuk membawa masalah --- biasanya tentang keamanan --- yang mempengaruhi mereka untuk dibahas di Dewan Atlantik Utara, badan pembuat keputusannya.
- Laporan dari lapangan : Seorang penduduk setempat mengatakan kepada CNN bahwa mereka mendengar "wusss" yang menakutkan saat sebuah proyektil terbang di atas kota. Matthew Chance dari CNN berbicara dengan seorang penjaga sekolah setempat yang mengatakan kekuatan ledakan mengguncang jendela kelas, meskipun siswa tidak berada di dalam sekolah ketika ledakan terjadi. Media Polandia melaporkan bahwa sebuah proyektil telah mendarat di sebuah pertanian di negara itu -- kira-kira pada waktu yang sama ketika Rusia meluncurkan  gelombang serangan rudal terbesarnya ke kota-kota Ukraina  dalam lebih dari sebulan.
- Reaksi para pemimpin dunia: Berbicara setelah pertemuan darurat dengan sekutu G7 dan NATO pada KTT G20 di Bali, Presiden Biden mengatakan informasi awal menunjukkan kemungkinan rudal itu ditembakkan dari dalam Rusia. Biden mengatakan sekutu akan mendukung penyelidikan Polandia, yang akan "secara kolektif menentukan langkah kami selanjutnya saat kami menyelidiki dan melanjutkan," ia menambahkan ada "kebulatan suara total" di antara para pemimpin.
Pernyataan Biden di sini merupakan pernyataan "Ambigu". Dimana di kesempatan lain dirinya menyatakan bahwa dalam investigasi awal diperkirakan Rudal yang jatuh di Polandia tersebut berasal dari Ukrania, dan ia tidak yakin Putin tidak melakukan hal terebut.
- Apa kata Rusia: Dalam sebuah pernyataan Selasa malam, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan laporan ledakan itu adalah "provokasi yang disengaja untuk meningkatkan situasi." "Tidak ada serangan terhadap sasaran di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia," katanya, menambahkan foto-foto reruntuhan yang diterbitkan oleh media Polandia "dari tempat kejadian di desa Przewodow tidak ada hubungannya dengan senjata Rusia."
- Apa yang terjadi selanjutnya: Dalam pernyataan bersama setelah pertemuan puncak G20 mereka, para pemimpin NATO dan G7 mengatakan mereka menawarkan "dukungan penuh" untuk Polandia dan akan "tetap berhubungan" untuk menentukan langkah selanjutnya yang tepat. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg akan memimpin pertemuan darurat duta besar aliansi Rabu pagi di Brussels untuk membahas insiden tersebut.