Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Presiden "Tersandera" di Lingkungan Terdekatnya?

23 Maret 2022   05:33 Diperbarui: 24 Maret 2022   23:02 10393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo. Foto: Istimewa (indonesiainside.id)

Inilah kenyataan para penguasa di negara kita, mulai dari pusat hingga pemerintah terendah di daerah.

Oleh Scheidel, Walter (2017). Dalam buku The Great Leveler: Violence and the History of Inequality from the Stone Age to the Twenty-First Century. Terbitan Princeton University Press. Khususnya halaman 51 & 222 hingga 223, mencontohkan Negara Rusia, bahwa Sejak runtuhnya Uni Soviet dan privatisasi ekonomi pada bulan Desember 1991, perusahaan swasta multinasional yang berbasis di Rusia, termasuk produsen minyak bumi, gas alam, dan logam, dalam pandangan banyak analis, telah menyebabkan munculnya oligarki Rusia. Sebagian besar terhubung langsung dengan pejabat tinggi pemerintah, seperti Presiden .

Nah inilah wajah negara kita menurut saya. Silahkan anda melakukan survey di daerahnya masing-masing. Dinasti kekerabatan menguasai beberapa posisi penting dalam pemerintah daerah, dalam kurun waktu lama. Mulai dari kepala Daerah hingga wakil rakyat di daerah hingga yang terpilih mewakili daerah di pusat, baik sebagai anggota DPR maupun DPD.

Jadi kembali pada pertanyaan pada judul ini, apakah presiden tersandera oleh para kelompok oligarki ini, bisa saja terjadi. Mereka mengatasnamakan beliau dalam mengeluarkan statement seolah-olah itulah suara dari Istana! Padahal sejatinya, mereka sedang mencari cara untuk mempertahankan cengkramannya, pada pemerintah baru nanti. 

Hal ini tak terlepas dari dukungan finansial dari kelompok pengusaha yang juga berkeinginan agar perusahaan, proyeknya tetap langgeng. Cukup sudah masyarakat belajar dari sejarah Orde Baru dan masih menyisahkan para elitnya dan pengusaha besarnya hingga saat ini.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun