Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Duet Ganjar - Sandi di 2024, Bakal Keren Banget!

9 Februari 2022   11:30 Diperbarui: 9 Februari 2022   19:02 12272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno. Foto: kumparan dan Kemenparekraf RI (Kumparan.com)

Coba deh googling cari tahu dua pasangan ini, ada gak yang menggadang-gadang bakal jadi calon Moncer nanti, ada gak? Kalo ketemu baca ya sampai selesai beritanya.

Kenapa Sandi? yang memiliki nama lengkap, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. Kebetulan aja lahirnya terpaut setahun dari mas Ganjar, 28 Juni 1969. Jadi soal usia pas udah, masih dibawah 60 tahun. Dan jangan tanya jam terbangnya sejak masih muda, sekalipun gak dimulai dari dunia politik.

Kita kenal Sandi adalah pengusaha dan politisi muda (dan boleh dibilang masih baru lah dibandingkan Mas Ganjar).  Nah mereka berdua, saat ini masih dalam lingkaran Pak Jokowi. Kalo mas Ganjar, gak usah ditanya kesetiannya sama sang Presiden. Dan kebetulan Sandi, dipercaya oleh Presiden sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Kabinet Indonesia Maju (2019--2024) menggantikan Wishnutama yang dilantik pada tanggal 23 Desember 2020. Ngintip wikipedia, gak apal soale.... Jadi kami anggap masih kadernya Pak Jokowi, yang kebetulan Juni nanti masuk usia 62 tahun. Eh bener gak sih? Bener ternyata. Lahir, 21 Juni 1961.

Ok Lanjot, dalam karir politik sebagai kader Partai Gerindra, Sandi sempat memenangkan pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 bersama dengan Anies Baswedan, dan memulai masa jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada bulan Oktober 2017. Tapi, pada bulan September 2018, ia mengundurkan diri sebagai Wagub DKI Jakarta karena maju sebagai Calon Wakil Presiden bersama Prabowo Subianto tetapi gagal dalam hasil hitungan suara di Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019.

Nah kata gagal ini yang sering jadi perdebatan kita juga. Faktornya banyak, bukan Sandinya. Tapi lawanya terlalu kuat.

Sandi yang kita tahu, pengusaha yang ulet, cerdas dan kemampuan manajerial serta intusinya cukup kuat dalam bisnis. Bukan itu saja, Sandi dipandang sebagai generasi muda Muslim yang Soleh. Liat aja pembawaannya dan cara bicaranya, sekalipun bukan asli jawa. Walau kadang emang susah menangkap konsep pemikirannya, bukan berarti keliru. Dia punya visi besar ke depan untuk rakyat kecil, hanya ya yang eksekusinya kudu benar-benar di training sama Sandi biar sejiwa dan sepikiran. Pasti jalan.

Bukan apa-apa, Sandi ini dulu sempat menjadi seorang pengangguran ketika perusahaan yang mempekerjakannya bangkrut. Kemudian Ia banting setir untuk bangkit dari nol, menjalani awal kariernya menjadi seorang pengusaha. Bersama rekannya, dia mendirikan sebuah perusahaan di bidang keuangan, PT Saratoga Advisor.

Ini dicomot dari wikipedia, ada catatan kakinya, tapi gak usah disebutin ya, bisa dipercaya kok. Dari kelompok usahanya tersebut. Dari sempat nganggur, terbukti meraih kesuksesan. Salah satu catatannya (belum dipdate kali sama wikipedia), tapi ngikut aja. Perusahannya telah mengambil alih beberapa perusahaan lain.  

Pada tahun 2009, ia tercatat sebagai orang terkaya urutan ke-29 di Indonesia menurut majalah Forbes.  Tahun 2011, Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Ia menduduki peringkat ke-37 dengan total kekayaan US$ 660 juta. Hmmmm, dari mana uangnya Bro San? Ada yang nanya gitu kan? Bahkan banyak yang nyinyir. Ya dari usaha kerasnya dan intusi bisnis dan kemampuan manajerialnya yang mumpuni sebagai pimpinan yang mampu juga mengayomi dan mengarahkan bawahannya.

Jadi, bagi kami, Mas Ganjar yang memang ngerti juga soal pengelolaan perusahaan walaupun gak sama dengan mengelola negara. Ia punya pengalaman sebagai Birokrat. Dan tentu imu politiknya, jangan dianggap enteng.

Sedangkan sandi, sekalipun boleh dibilang pendatang baru di dunia politik. Bila dipasangkan dengan Mas Ganjar, keduanya bisa saling melengkapi. Apalagi menurut kami, dengan usia yang hanya terpaut setahun.  Masih bisa kompromi sekalipun di belakang orang gak tau, saling gebukin meja kalo selisih pendapat. Ini seandainya aja. Namun karena usia yang sudah cukup matang inilah disertai pengalamannya masing-masing yang gak perlu diragukan lagi. Mereka adalah pasangan yang ideal. Udahlah pas deh...., kayak nawar aja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun