Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tetap Berusaha, Membebaskan Remaja Putri dari Pergaulan Bebas

14 Desember 2021   00:02 Diperbarui: 14 Desember 2021   11:23 2615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Being called promiscuous is sometimes just a way to excuse the behavior of others. Photograph: Josh Reynolds / AP Photograph: JOSH REYNOLDS/AP

Menghadapi Putri Remaja yang Suka Memilih

Ada keadaan tertentu dengan perilaku promiscuous yang mungkin memerlukan solusi dan respons yang lebih ekstrem. Dalam kasus ketergantungan bersama atau jika anak remaja bertemu orang asing secara online tanpa sepengetahuan kita, perubahan total dalam lingkungan mungkin diperlukan untuk menjaga masa depan dan keselamatannya.

Jika kita memiliki remaja yang lebih menjadi-jadi perilakunya membawa perilaku pergaulan bebas ke tingkat yang berbahaya, hubungi para rohaniawan, keluarga yang paling dekat dengannya, terapis atau psikolog.

Mungkin di Indonesia, diperlukan juga sekolah atau pusat rehabilitasi khusus seperti asrama untuk terapi bagi untuk anak perempuan dan menawarkan dukungan secara komprehensif untuk pemasalahan pergaulan bebas pada remaja perempuan. Dengan tujuan antara lain membantunya membangun harga dirinya, merenungkan perilaku masa lalunya, dan menciptakan fondasi dukungan yang akan mempersiapkannya untuk melangkah ke dunia dengan percaya diri, dengan kepala di pundaknya.

**

Saya pernah melaku penelitian dan survey mandiri, didukung oleh beberapa rekan secara khusus di tahun 1998 dengan responden 80 mahasiswi  dari 4 kampus yang berbeda. Hal ini dipicu karena salah satu mahasiswi bimbingan saya meninggal karena HIV/AIDS.

Sayangnya, saya belum dapat merangkumkannya, karena pada saat itu sedang menyelesaikan tugas sebagai tenaga pengajar atau instruktur  di salah satu BUMN terbesar di Indonesia.   Namun secara garis besar, cukup memprihatinkan, pergaulan bebas dapat saya simpulkan sebagai hal yang sudah biasa mereka lakukan dalam kesehariannya.

Bagi orang tua yang memiliki anak gadis, seperti saya juga. Marilah, jangan acuh tak acuh, kita membuka percakapan yang kondusif dan nyaman di waktu yang tepat untuk mendiskusikan pemasalahan dan pergaulan mereka (termasuk pacar mereka), dan tentu termasuk juga pendidikan mereka atau pekerjaan mereka.

Mari kita senantiasa berdoa selalu, kiranya Tuhan senantiasa memimbing mereka di jalan yang benar dan menjaga mereka dari segala mara bahaya.

Bagi angota keluarga lainnya, bkhususnya seorang kakak. Anda juga dapat terlibat dalam diskusi yang sama.

Demikian catatan saya yang tercecer, jika di ceritakan banyak aspek yang dapat digali bersama-sama terkait dengan pergaulan bebas remaja putri.

Semoga bermanfaat

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun