Dalam sebuah surat kepada PM, dia mengatakan "pemerintah berutang kepada orang-orang yang telah berkorban begitu banyak dalam pandemi ini untuk jujur ketika kita mengecewakan mereka".
Hancock berada di bawah tekanan yang terus meningkat untuk dipaksa berhenti, setelah Sun menerbitkan gambar dan kemudian video Hancock dan Gina Coladangelo, yang keduanya menikah dengan tiga anak, berciuman.
Coba hal simple seperti ini, sering terjadi di indonesia kan? Ada gak menteri atau minimal public figure  yang melanggar protokol kesehatan meminta maaf tanpa muter-muter dulu membela diri.
Â
PERU
Yang terbaru dating dari PERU, menteri Dalam Negeri Peru Luis Barranzuela Vitere mengundurkan diri menyusul laporan bahwa ia melanggar pembatasan virus corona.  Laporan ini mengklaim bahwa menteri mengadakan pesta Halloween, salah satu jenis pertemuan yang dilarang oleh pemerintah baru-baru ini, di rumahnya di ibukota Lima.
Hal ini dapat terkonfirmasi dari sumber aa.com.tr, (03/11/20212) yang memuat judul berita  "Peru's interior minister resigns after claims of violating COVID-19 rules"
Jika kita lihat latar belakang dari alasan pengunduran diri para menteri di atas, saya mengapresiasi mereka yang mundur karena merasa "malu" terhadap tindakan dan ketidak mampuan mereka selama penanaganan pandemic Covid-19.
Pertanyaannya, bagaimana dengan Indonesia? Apakah selama era reformasi ada menteri yang mengundurkan diri karena rasa malu dan ketidakmampuannya? Yang ada hanya satu menteri seingat saya yang mengundurkan diri karena ambisi politiknya untuk bertarung dalam ajang Pilkada.
Malah yang memalukan, beberapa menteri harus mundur dan dipecat lantaran terkait masalah korupsi.
Dalam pandangan saya, contoh seorang pejabat harus mencerminkan hal yang baik untuk rakyatnya. Bukan sebaliknya, apalagi maling uang rakyat.