Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjamuan Terakhir Yesus Jatuh pada Hari Rabu - 1 April 33 M ?

21 April 2011   00:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:35 2023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1303346523276463013

Kalau Paskah Kristen punya nama internasional “Easter”, maka Paskah Yahudi punya nama internasional “Passover”. Bahasa aslinya adalah “Pesach”. Paskah ini oleh orang Yahudi dikenal sebagai perayaan Roti Tak Beragi. Asal muasal perayaan Paskah ini adalah peristiwa pembebasan bangsa Yahudi dari perbudakan bangsa Mesir yang terjadi pada zaman Nabi Musa.

Paskah Yahudi menggunakan kalender suryacandra untuk menghitung tanggal perayaan. Minggu Paskah biasanya jatuh sekitar seminggu setelah hari pertama Paskah Yahudi (tanggal 15 Nisan pada penanggalan Yahudi). Namun karena perbedaan sistem penghitungan tanggal suryacandra antara kalender Yahudi dan Gregorian, dalam siklus 19 tahun Paskah Yahudi jatuhnya satu bulan setelah hari Minggu Paskah, yaitu tahun ke-3, 11, dan 14 dalam siklus 19 tahun kalender Gregorian (atau tahun ke 19, 8, dan 11 berturut-turut pada siklus 19 tahun kalender)

Karena dalam kalender Yahudi modern tanggal 15 Nisan tidak pernah jatuh pada hari Senin, Rabu, atau Jumat, seder tanggal 15 Nisan tidak pernah jatuh pada malam Kamis Putih. Seder kedua, yang diperingati oleh sebagian komunitas Yahudi sebagai malam Paskah (Yahudi) kedua, dapat jatuh pada Kamis malam.

Lalu Kapan Perjamuan Terakhir Yesus dilaksankan ?

Sesuai tradisi dari tahun ke tahun, umat Kristen memperingati Perjamuan Terakhir Yesus Kristus bersama para murid pada hari Kamis, biasanya di bulan April. Perjamuan Terakhir, yang dikenal sebagai tradisi "Kamis Putih," diyakini berlangsung sehari sebelum "Jumat Agung," yaitu hari penyaliban Yesus.

Namun, ilmuwan dari Inggris mengungkapkan bahwa Perjamuan Terakhir itu sebenarnya berlangsung pada hari Rabu, atau sehari lebih cepat dari tradisi selama ini. Ini diduga akibat ketidakcocokan penanggalan Yahudi Kuno dengan kalender Romawi (Julian). (vivanews 19/04/2011)

Hasil riset itu diungkap Profesor Colin Humphreys dari Universitas Cambridge dalam buku berjudul "The Mystery of The Last Supper," yang dikutip stasiun berita BBC, Senin 18 April 2011. Studi itu berdasarkan pada penelitian Alkitabiah, sejarah, dan astronomi untuk menyelidiki ketidakcocokan waktu Perjamuan Terakhir.

Menurut penelitiannya, Humphreys menyatakan bahwa tanggal Perjamuan Terakhir itu berlangsung pada 1 April 33 M. Penelitian Humphreys itu membandingkan perbedaan waktu penentuan Perjamuan Terakhir yang tertera pada Surat Matius, Markus dan Lukas dengan yang disebut pada Surat Yohanes. Itu merupakan empat Surat pertama dalam Bab Perjanjian Baru di Alkitab.

Menurut Humphreys, Surat Matius, Markus dan Lukas menyebutkan Perjamuan Terakhir bertepatan dengan dimulainya tradisi Paskah Yahudi (Passover). Namun, surat Yohanes mencatat bahwa peristiwa itu terjadi sebelum Paskah Yahudi, yang merayakan pembebasan bangsa Israel dari perbudakan Mesir.

"[Penentuan waktu Perjamuan Terakhir] Ini telah membingungkan para cendekia ilmu tafsir Alkitabiah selama berabad-abad. Bahkan, ada yang mengatakan 'ini merupakan subyek yang paling sulit dalam Perjanjian Baru," kata Humphreys dalam acara "Today's Programme" di BBC.

Dia menduga ini terkait dengan dua penanggalan yang berbeda. Menurut Humphreys, surat Matius, Markus, dan Lukas kemungkinan mendokumentasikan Perjamuan Terakhir berdasarkan kalender Yahudi Kuno, yang diadaptasi dari penanggalan Mesir di masa Nabi Musa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun