Mohon tunggu...
Valentia Eta Aditama
Valentia Eta Aditama Mohon Tunggu... Bidan - Bidan/Mahasiswa/Poltekkes Kemenkes Semarang Kampus V Magelang

Saya adalah Seorang Tenaga Kesehatan yang gemar bersosial serta tertarik dengan latar belakang kehidupan seseorang dan ingin menjadikan hal yang saya gemari ini untuk saya jadikan sebuah pengalaman yang akan saya bagikan ke khalayak umum.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Maraknya Penggunaan Narkoba pada Wanita, Menantu Ratu Dangdut Pakai Narkoba Saat Hamil 6 Bulan, Apa Risikonya bagi Janin dan Kelahiran?

20 Maret 2024   17:20 Diperbarui: 20 Maret 2024   23:18 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maraknya penggunaan narkoba pada wanita, Menantu Ratu Dangdut pakai narkoba saat hamil 6 bulan, apa risikonya bagi janin dan kelahiran?

Penyalahgunaan narkoba tidak memandang jenis kelamin dan dapat memengaruhi siapa saja, termasuk wanita. Berita tentang lima anggota keluarga Ratu Dangdut Indonesia, Elvy Sukaesih, yang terlibat dalam kasus narkoba pernah menjadi sorotan utama di dunia hiburan Indonesia. Salah satu dari mereka, yang juga disebut sebagai menantu, sedang mengandung 6 bulan, Ini sangat memperlihatkan risiko besar yang terkait dengan penggunaan narkoba pada wanita hamil.

Laporan dari Liputan6, menyebutkan bahwa operasi penangkapan dilakukan pada Jumat (16/2/2018) lalu, di rumah Elvy di Cawang,Jakarta. Operasi tersebut membuktikan bahwa kelima anggota keluarga Elvy sedang menggunakan narkoba. Mereka yang terlibat adalah Putri bungsu Elvy, Dhawiya Zaida, kakak Dhawiya, Syehan serta dua kakak Dhawiya lainnya, yaitu Ali Zaenal Abidin dan Muhammad, serta istri Syehan yaitu Chauri. Setelah penangkapan dilakukan, diketahui bahwa Chauri sedang hamil 6 bulan.

Keterangan ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metri jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono, yang mengungkapkan bahwa salah satu yang tertangkap adalah Chauri Gita, yang saat itu sedang hamil enam bulan dan sudah memiliki satu anak bayi.


Dampak apa saja yang bisa terjadi pada ibu hamil dan janin?

Penggunaan narkoba dapat memiliki dampak serius, termasuk perubahan dalam cara kerja otak, perasaan, perilaku, pemahaman, dan indra seseorang. Beberapa efek yang bisa dialami oleh pengguna narkoba termasuk serangan panik, sakit pada dada, halusinasi, bahkan kejang. Efek penyalahgunaan narkoba pada wanita bisa terjadi masalah kesehatan fisik dan seksual. Wanita yang menjadi korban narkoba cenderung enggan mencari pengobatan karena rasa takut yang besar terhadap masa depan, hukuman sosial, dan lainnya.

Khususnya, penyalahgunaan narkoba pada wanita hamil memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi janin. Pengunaan narkoba oleh ibu hamil dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada bayi, seperti pertumbuhan yang tidak sempurna,berat badan rendah, gangguan perkembangan, hingga kematian. Sundari Widiastuti, S.Psi Penyuluh Narkoba BNN Provinsi Kepri menyebutkan bahwa jenis - jenis narkoba terlarang diantaranya seperti heroin,opioid,kokain, mariyuana, metadon, metamfetamin, PCP, dan LSD (narkoba jenis halusinogen) memiliki efek negatif yang signifikan pada janin dan bayi yang baru lahir.

Bagaimana presentase wanita dan ibu hamil pengonsumsi narkoba dari tahun ke tahun?

Menurut laporan data Survei Nasional Penggunaan Narkoba dan Kesehatan tahun 2020, tembakau tetap menjadi zat yang paling banyak digunakan selama kehamilan oleh peserta berusia 15 -44 tahun. Presentasenya berkisar antara 14,9% pada tahun 2015 hingga 9,6% pada tahun 2019. Penggunaan tembakau ini diikuti oleh alkohol, dan kemudian zat - zat terlarang seperti ganja, opioid dan kokain.

Meskipun ganja merupakan zat terlarang yang paling umum digunakan oleh populasi hamil, jumlah orang hamil yang menggunakan ganja masih lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang tidak hamil pada tahun 2019. Tingkat penggunaan ganja secara keseluruhan pada wanita tidak hamil meningkat antara tahun 2015 - 2019. Penggunaan opioid dan kokain di kalangan wanita hamil tidak mengalami perubahan signifikan antara tahun 2016 dan 2019.

Hubungan antara penggunaan narkoba dan komorbiditas kesehatan mental menunjukkan pentingnya respons yang cermat dari penyedia layanan kesehatan. Penyedia layanan kesehatan harus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap penggunaan narkoba selama kehamilan dan melakukan pemeriksaan segera terhadap kebutuhan kesehatan mental,fisik, dan dukungan lain yang dibutuhkan untuk mengurangi risiko terkait narkoba selama periode peripersalinan dan pascapersalinan.

Oleh karena itu, penting untuk menyadari risiko dan bahaya penyalahgunaan narkoba, terutama pada wanita hamil. Dukungan medis dan psikologis sangat diperlukan untuk membantu wanita yang mengalami masalah penyalahgunaan narkoba, terutama saat mereka sedang hamil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun