Mohon tunggu...
Valentino DimasChristian
Valentino DimasChristian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Bermusik

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Fenomena Media Sosial Mempengaruhi Anak Muda dalam Partisipasi Politik Pilpres 2024

1 November 2023   11:05 Diperbarui: 1 November 2023   11:11 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Indonesia merupakan sebuah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia yang akan menggelar pemilihan umum pada tahun 2024 mendatang. Fenomena ini diklaim menjadi pemilihan umum terbesar dengan jumlah total pemilih yang diperkirakan mencapai 74% dari total populasi Indonesia, dimana jumlah tersebut sebagian merupakan pemilih pemula. 

Pemilihan umum presiden 2024 di Indonesia menjadi salah satu fenomena politik yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Salah satu yang membuat pemilihan ini begitu menarik adalah adanya keterlibatan aktif anak muda dalam proses politik. Mereka adalah generasi yang tumbuh di tengah kemajuan teknologi dan media sosial. 

Generasi muda yang akan berpartisipasi dalam pemilu 2024 rata-rata berusia 20-30 tahun. Kehadiran mereka menjelang pemilu 2024 sangat terlihat dari berbagai platform media sosial. 

Selain itu, generasi muda di Indonesia cenderung memiliki sikap apatis terhadap perkembangan politik dan tidak seperti generasi-generasi sebelumnya. Karena adanya lonjakan jumlah pemilih muda pada Pilpres 2024 mendatang, partai politik dan kandidat potensial mulai menerapkan strategi dalam media sosial untuk menarik perhatian dari mereka. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana komunikasi media mempengaruhi partisipasi politik anak muda dalam Pilpres 2024.

Peran Anak Muda di Media Sosial dalam Pemilu

Anak muda memiliki peran yang sangat penting dalam pemilihan presiden tahun 2024. Mereka memiliki akses yang belum pernah terjadi sebelumnya ke berbagai platform media sosial, seperti dalam penggunaan Instagram, Twitter, Facebook, YouTube, dan TikTok, yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi, menjadikan media sosial sebagai wadah untuk memperkenalkan dunia politik dan berpartisipasi dalam proses pemilu. Anak muda juga memiliki tingkat pendidikan dan kesadaran politik yang lebih tinggi, yang membuat mereka terlibat dalam berbagai isu dan kampanye politik. 

Dengan adanya fenomena ini, besar kemungkinan akan menjadi sebuah sasaran utama bagi para calon legislatif maupun partai politik karena anak muda dapat menjadi acuan penting dalam menentukan hasil Pemilu 2024 mendatang. 

Selain membantu memilih pemimpin negara, anak muda juga memiliki peran kritis dalam mempengaruhi perubahan sosial. Mereka menggunakan media untuk mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kesetaraan. Dalam Pilpres 2024, peran ini dapat menjadi faktor yang signifikan dalam menentukan arah politik Indonesia.

Pengaruh Media Sosial dalam Pemilu

Media sosial juga tak kalah penting perannya dalam pemilihan presiden tahun 2024. Dengan adanya media sosial sangat membantu dalam proses komunikasi media, karena media sosial itu sendiri , menjadi sarana untuk melihat dan menentukan siapakah calon presiden yang layak untuk dipilih. Tentu saja dengan cara mengakses media sosial, sebagai anak muda dapat dengan mudah membaca berbagai informasi melalui berita tentang pencalonan presiden. 

Namun, media sosial juga memiliki pengaruh penting dalam Pemilu 2024 di Indonesia. Adanya media sosial dalam partisipasi pemilu dapat berpengaruh juga dalam pembentukan opini anak muda dan strategi kampanye politik. Berikut beberapa pengaruh media sosial terhadap partisipasi pemilu.

  • Media sosial dapat mempengaruhi anak muda dalam partisipasi memilih dengan cara memudahkan akses informasi. Namun, media sosial juga dapat menyebabkan polarisasi dan memicu kampanye yang tidak etis.
  • Media sosial membantu proses penyebaran informasi politik dengan cepat dan luas, yang dapat membentuk sebuah opini publik dalam waktu singkat. Namun, media sosial juga dapat menyebarkan informasi tidak akurat atau manipulatif yang dapat menyebabkan kualitas informasi menjadi buruk.
  • Media sosial menjadi sarana untuk strategi kampanye politik karena memiliki jangkauan pesan politik yang luas dan meningkatkan interaksi antara kandidat dengan pemilih. Namun, cara ini dapat menjadi serangan balik terhadap kandidat jika saja pesan politik tidak terkontrol dengan baik.
  • Media sosial juga dapat memunculkan sebuah masalah keamanan privasi yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan informasi pribadi pengguna media sosial untuk tujuan politik yang tidak etis.
  • Media sosial dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap suatu isu yang tidak terkontrol dan informasi menyebar tidak akurat.

Tantangan Komunikasi Media dalam Platform Media Sosial 

Platform media sosial menjadi salah satu sarana bagi anak muda dalam berkomunikasi. Komunikasi yang digunakan adalah komunikasi media, dimana mereka memanfaatkan teknologi untuk saling berinteraksi satu sama lain. Dengan adanya media sosial, mereka juga dapat mengekspresikan kegiatan sehari-hari. Selain itu, mereka juga dapat menerima informasi. 

Namun, kebanyakan anak muda sekarang masih banyak yang hanya sekedar menerima informasi tanpa memiliki kemampuan memahami dan mengolah informasi dengan baik, sehingga yang terjadi adalah anak muda lebih sering terjebak dalam informasi tidak benar. Maka, anak muda zaman sekarang perlu tahu manfaat media sosial yang sebenarnya adalah untuk berkomunikasi melalui media atau platform secara baik dan bertanggung jawab.

Saat ini platform media sosial telah dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi media. Seperti yang terjadi saat ini adalah menjelang Pemilu 2024, media sosial menjadi tempat untuk menerima informasi seputar pemilu. 

Beberapa platform media sosial yang digunakan untuk bersosialisasi dan berinteraksi yaitu Instagram, Twitter, Facebook, YouTube, dan TikTok. 

Platform media tersebut digunakan para calon legislatif dan partai politik untuk memperkenalkan dunia politik kepada masyarakat khususnya untuk anak muda yang akan menjadi pemilih pemula pada Pemilu 2024. 

Beberapa calon presiden memanfaatkan media sosial untuk berinteraksi dengan anak muda. Seperti dalam akun Instagram pribadi milik Ganjar Pranowo, beliau terlihat sering berinteraksi dengan anak muda dengan cara membalas komentar-komentar dalam postingan akun @ganjar_pranowo. 

Apa yang dilakukan Ganjar Pranowo merupakan salah satu bentuk sosialisasi politik dengan cara berinteraksi dalam platform media sosial antara kandidat dan anak muda. Hal tersebut dapat disebut juga sebagai komunikasi media karena terjadi sebuah interaksi dan pertukaran informasi.

Namun, ada juga tantangan dalam komunikasi media anak muda tentang Pilpres 2024. Informasi palsu, perpecahan sosial, dan berita palsu dapat mengacaukan proses politik. 

Oleh karena itu, sebagai anak muda juga perlu tahu cara mengenali informasi mana yang benar dan salah. Jika tidak mampu mengenali, maka yang terjadi adalah anak muda dapat dengan mudah mengkonsumsi informasi palsu.

Kesimpulan

Pemilihan umum presiden 2024 di Indonesia menjanjikan keterlibatan politik yang besar dari anak muda, yang didorong oleh komunikasi media yang kuat. Media sosial memungkinkan mereka untuk bersuara, mengorganisir aksi politik, dan berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi. 

Namun, peran komunikasi media dalam platform media sosial juga sangat penting. Dengan demikian, anak muda dapat membentuk masa depan politik Indonesia dengan cara yang positif dan mendalam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun