Namun, media sosial juga memiliki pengaruh penting dalam Pemilu 2024 di Indonesia. Adanya media sosial dalam partisipasi pemilu dapat berpengaruh juga dalam pembentukan opini anak muda dan strategi kampanye politik. Berikut beberapa pengaruh media sosial terhadap partisipasi pemilu.
- Media sosial dapat mempengaruhi anak muda dalam partisipasi memilih dengan cara memudahkan akses informasi. Namun, media sosial juga dapat menyebabkan polarisasi dan memicu kampanye yang tidak etis.
- Media sosial membantu proses penyebaran informasi politik dengan cepat dan luas, yang dapat membentuk sebuah opini publik dalam waktu singkat. Namun, media sosial juga dapat menyebarkan informasi tidak akurat atau manipulatif yang dapat menyebabkan kualitas informasi menjadi buruk.
- Media sosial menjadi sarana untuk strategi kampanye politik karena memiliki jangkauan pesan politik yang luas dan meningkatkan interaksi antara kandidat dengan pemilih. Namun, cara ini dapat menjadi serangan balik terhadap kandidat jika saja pesan politik tidak terkontrol dengan baik.
- Media sosial juga dapat memunculkan sebuah masalah keamanan privasi yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan informasi pribadi pengguna media sosial untuk tujuan politik yang tidak etis.
- Media sosial dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap suatu isu yang tidak terkontrol dan informasi menyebar tidak akurat.
Tantangan Komunikasi Media dalam Platform Media SosialÂ
Platform media sosial menjadi salah satu sarana bagi anak muda dalam berkomunikasi. Komunikasi yang digunakan adalah komunikasi media, dimana mereka memanfaatkan teknologi untuk saling berinteraksi satu sama lain. Dengan adanya media sosial, mereka juga dapat mengekspresikan kegiatan sehari-hari. Selain itu, mereka juga dapat menerima informasi.Â
Namun, kebanyakan anak muda sekarang masih banyak yang hanya sekedar menerima informasi tanpa memiliki kemampuan memahami dan mengolah informasi dengan baik, sehingga yang terjadi adalah anak muda lebih sering terjebak dalam informasi tidak benar. Maka, anak muda zaman sekarang perlu tahu manfaat media sosial yang sebenarnya adalah untuk berkomunikasi melalui media atau platform secara baik dan bertanggung jawab.
Saat ini platform media sosial telah dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi media. Seperti yang terjadi saat ini adalah menjelang Pemilu 2024, media sosial menjadi tempat untuk menerima informasi seputar pemilu.Â
Beberapa platform media sosial yang digunakan untuk bersosialisasi dan berinteraksi yaitu Instagram, Twitter, Facebook, YouTube, dan TikTok.Â
Platform media tersebut digunakan para calon legislatif dan partai politik untuk memperkenalkan dunia politik kepada masyarakat khususnya untuk anak muda yang akan menjadi pemilih pemula pada Pemilu 2024.Â
Beberapa calon presiden memanfaatkan media sosial untuk berinteraksi dengan anak muda. Seperti dalam akun Instagram pribadi milik Ganjar Pranowo, beliau terlihat sering berinteraksi dengan anak muda dengan cara membalas komentar-komentar dalam postingan akun @ganjar_pranowo.Â
Apa yang dilakukan Ganjar Pranowo merupakan salah satu bentuk sosialisasi politik dengan cara berinteraksi dalam platform media sosial antara kandidat dan anak muda. Hal tersebut dapat disebut juga sebagai komunikasi media karena terjadi sebuah interaksi dan pertukaran informasi.
Namun, ada juga tantangan dalam komunikasi media anak muda tentang Pilpres 2024. Informasi palsu, perpecahan sosial, dan berita palsu dapat mengacaukan proses politik.Â
Oleh karena itu, sebagai anak muda juga perlu tahu cara mengenali informasi mana yang benar dan salah. Jika tidak mampu mengenali, maka yang terjadi adalah anak muda dapat dengan mudah mengkonsumsi informasi palsu.